Sistem proteksi kebakaran yang baik adalah sistem yang sesuai kebutuhan dan risiko bangunan, serta dapat dikendalikan secara otomatis maupun jarak jauh. Sistem ini dirancang agar dapat beroperasi otomatis tanpa intervensi manusia, terutama jika tidak ada orang di dalam gedung untuk mengaktifkan alat pemadam. Alat otomatis ini bisa melakukan proteksi dengan cepat dan tepat.

Alat proteksi kebakaran ini harus didesain dengan tepat sesuai kebutuhan. Mengingat setiap gedung memiliki desain dan kebutuhan yang berbeda. Oleh sebab itu, instalasi proteksi kebakaran jarak jauh juga harus memiliki desain sesuai tempat dan fungsinya.

Komponen dalam Sistem Proteksi Kebakaran

Apapun desain yang diterapkan, setidaknya sistem proteksi kebakaran yang dapat diakses jarak jauh harus memiliki 9 komponen berikut ini.

Sprinkler

Sprinkler adalah alat pemadam berbasis air yang aktif secara otomatis saat suhu sekitar mencapai ambang tertentu, bukan berdasarkan bunyi alarm. Fire sprinkler biasanya terpasang pada langit-langit ruangan. Tujuannya untuk mempermudah pemadaman api ke seluruh ruangan.

Sprinkler akan menyemburkan air saat potensi kebakaran telah terdeteksi oleh sensor panas maupun asap. Detektor yang menangkap kenaikan suhu atau asap akan memicu sprinkler mengeluarkan air untuk memadamkan api.

Standpipes

Standpipes atau pipa tegak adalah bagian dari sistem hydrant dalam gedung yang umumnya dipasang pada beberapa lantai, terutama di bangunan bertingkat tinggi. Standpipe terdiri dari pipa vertikal yang terhubung ke pompa atau tangki cadangan sebagai sumber suplai air untuk pemadaman. Dengan pipa tegak ini, petugas bisa melepaskan air dengan tekanan yang cukup tinggi.

Maka dari itu, pipa tegak ini hanya bisa dijalankan oleh petugas pemadam kebakaran terlatih. Biasa terdapat di gedung-gedung tinggi dengan banyak lantai. Jarang ada di hunian rumah dengan jumlah lantai yang tidak terlalu banyak.

Fire Alarm System

Apa itu fire alarm system? Yaitu seperangkat instalasi yang berfungsi sebagai penanda kebakaran. Cara kerjanya adalah mendeteksi keberadaan api yang tidak dibutuhkan dengan mendeteksi perubahan suhu, asap, atau cahaya yang menandakan potensi kebakaran.

Ada beberapa jenis fire alarm yang digunakan. Seperti deteksi asap, panas, dan nyala api menggunakan sensor optik atau termal. Fire alarm ini bukan pemadam kebakaran. Hanya sebatas penanda saja sebagai peringatan untuk penghuni ruangan agar segera meninggalkan ruangan karena adanya bahaya kebakaran yang mengancam.

Smoke Control Systems

Smoke control system adalah sistem proteksi kebakaran yang dapat diakses jarak jauh yang berfungsi untuk mengontrol asap. Mencegah penumpukan asap lalu mendorongnya ke luar gedung atau ruangan.

Kenapa perlu alat ini? Karena asap yang mengumpul dalam ruangan tidak hanya menghalangi jarak pandang menuju jalur evakuasi. Tapi juga menyebabkan keracunan jika terhirup secara berlebihan.

Fire Command Center

Pusat komando kebakaran adalah lokasi terpusat yang menampilkan status dari semua sistem proteksi kebakaran yang ada dalam gedung. Fire Command System harus mudah dijangkau petugas. Karena selain menyediakan kontrol otomatis, juga menyediakan kontrol secara manual.

Beberapa bagian gedung yang biasa digunakan untuk memasang Fire Command System ini adalah lobi, lantai pintu masuk utama, atau di lokasi yang mudah dijangkau oleh petugas saat terjadi kebakaran.

Fire Department Connections

Sistem proteksi kebakaran yang dapat diakses jarak jauh lainnya adalah Fire Department Connections  atau koneksi departemen pemadam kebakaran. Yaitu sambungan pemadam kebakaran yang berfungsi sebagai titik sambung bagi petugas pemadam untuk memasok air ke sistem hydrant gedung.

Selain menempatkannya pada area yang terjangkau, Fire Department Connections  ini juga tidak boleh menghalangi operasi pemadaman kebakaran. Agar proses pemadaman kebakaran tidak terhambat dan api bisa segera dipadamkan.

Fire Pumps

Fire Pumps adalah pompa air dengan tekanan tinggi. Lebih tinggi daripada pompa air biasa. Berfungsi untuk memasok air yang maksimal saat proses pemadaman kebakaran. Tanpa pompa air yang andal, proses pemadaman tidak akan bisa terlaksana dengan baik.

Ada beberapa jenis pompa kebakaran. Jenis pompa berbeda tergantung kapasitas, sumber daya, dan tekanan air yang dibutuhkan. Semakin tinggi gedung, maka semakin tinggi pula tekanan air yang diperlukan untuk memadamkan api.

Post-Fire Smoke Purge

Post-Fire Smoke Purge atau sistem pembersih asap ini akan Anda perlukan setelah proses pemadaman api selesai. Asap yang tersisa bekas pembakaran ini harus keluar agar tidak terjebak dalam gedung yang bisa menyebabkan sesak napas dan berbagai racun lainnya.

Meski bukan alat utama saat evakuasi, sistem ini penting untuk memastikan udara di dalam gedung kembali aman setelah kebakaran.

Auxiliary Radio Communication System (ARCS)

ARCS adalah sistem komunikasi radio dua arah yang memungkinkan koordinasi antara petugas pemadam saat berada di dalam gedung. Sistem ini tidak digunakan untuk pengumuman umum, tetapi untuk komunikasi dua arah antar petugas selama penanganan darurat. Auxiliary Radio Communication System (ARCS) ini penempatannya pada area yang mudah terjangkau.

Total Fire, Penyedia Sistem Proteksi Kebakaran yang dapat Diakses Jarak Jauh

Memproteksi gedung atau bangunan dengan sistem proteksi kebakaran yang dapat diakses jarak jauh adalah keharusan. Tanpa sistem proteksi yang andal, kebakaran dapat mengancam keselamatan jiwa dan aset berharga.

Lalu bagaimana cara terbaiknya? Segera hubungi Total Fire. Kontraktor proteksi kebakaran yang berpengalaman dan profesional. Total Fire siap membantu merancang dan menginstal sistem proteksi kebakaran secara profesional sesuai kebutuhan bangunan dan regulasi yang berlaku.

Tidak hanya untuk rumah hunian saja. Total Fire juga melayani sistem proteksi kebakaran yang dapat diakses jarak jauh untuk gedung industri, pembangkit listrik, perusahaan pertambangan, perusahaan minyak dan gas, perusahaan telekomunikasi, gedung komersial, tower office, dan lain sebagainya.