Cari Tahu Lebih Dalam Mengenai Seragam Pemadam Kebakaran

Seragam pemadam kebakaran identik dengan warna orange menyala. Warna yang mencolok itulah membuat petugas menjadi mudah dikenali. Ada juga yang memakai warna lain seperti silver ataupun biru menyala. Pastinya seragam petugas penjinak api tersebut tahan terhadap api. Risiko pekerjaan mewajibkan petugas memakan pakaian dinas yang sesuai, tujuannya tentu demi keamanan diri sendiri dan mempermudah pekerjaan.

Alasannya karena risiko pekerjaan. Sering mereka harus menerobos kebakaran untuk menolong orang yang terjebak di dalam rumah atau gedung yang terbakar. Risiko terkena api pastilah ada, itu sebabnya mereka melindungi diri dengan memakai seragam yang antiapi. Tentunya untuk mendapatkan seragam tersebut, petugas harus mengikuti pelatihan dan mendapatkan sertifikat sebagai pemadam andal.

Kondisi yang ekstrem bukan hanya api yang berkobar, tetapi juga suhu tinggi, asap yang tebal dan menyelimuti ruangan, suasana yang gelap, dan kelembapan yang rendah dihadapi oleh petugas pemadam. Itu sebabnya mereka harus mengenakan seragam pemadam kebakaran.

Jenis Seragam Pemadam Kebakaran di Indonesia

Pakaian Tahan Panas

Seragam pemadam kebakaran menggunakan material khusus antera lain serat aramaid, serat karbon, polietilen, dan lapisan isolasi thermal. Serat aramid memiliki sifat kuat dan tahan panas. Jika tidak menggunakan serat aramid bisa menggunakan serat asbes untuk baju tahan panas.

Jenis pakaian ini mampu melindungi si pemakai dari paparan panas, api, dan suhu tinggi. Pada bagian dalam terdapat lapisan isolasi termal. Lapisan tersebut akan melindungi pemakainya dari panas yang disebabkan oleh api. Selain itu juga mampu menjaga suhu tubuh agar tidak meningkat drastis.

Pakaian Tahan Api

Petugas pemadam kebakaran juga memakai pakaian tahan api. Seragam tahan api berfungsi memberikan perlindungan petugas dari api di area yang terbakar. Tidak di setiap kejadian petugas mengenakan seragam tahan api. Biasanya mereka memakai seragam pemadam kebakaran tahan api ketika berada pada kondisi kontak langsung dengan api sangat dekat.

Misal kebakaran pada skala besar, maka petugas wajib memakai seragam yang tahan panas. Jenis pakaian ini mampu menahan api bersuhu tinggi sampai dengan 1500 derajat celcius. Pakaian ini dilengkapi dengan pelindung di bagian kepala yang menggunakan lapisan kaca bening, senter, sepatu, sarung tangan antipanas, dan tabung oksigen.

Lazimnya pakaian tahan api ini terbuat dari bahan nomex, serat asbes, dan serat aramid. Bahan yang digunakan tentu memiliki sifat tahan terhadap panas bersuhu tinggi. Dengan demikian, petugas akan terlindungi dengan baik dan meminimalkan seragam pemadam terbakar saat bertugas. Jika petugas sudah menggunakan pakaian yang aman, maka pekerjaan pun akan lebih cepat. Api pun lebih cepat padam.

Apa Bedanya Seragam Pemadam Kebakaran yang Tahan Panas dan Tahan Api?

Petugas pemadam kebakaran di Indonesia mengenakan dua jenis pakaian, yaitu pakaian tahan panas dan tahan api. Kendati sama-sama seragam dan menjadi benda wajib saat bertugas, ada perbedaan antara keduanya. Apa saja ya?

Pakaian tahan panas memiliki karakteristik lentur dan terbuat dari bahan katun. Sedangkan pakaian tahan api terbuat dari material aluminium foil. Selain itu, pakaian tahan panas berfungsi melindungi si pemakai dari suhu panas api sedangkan pakaian tahan api berfungsi untuk memproteksi pemakainya dari bahaya kobaran api.

Petugas pemadam tidak perlu mengenakan atribut lengkap seperti sepatu tahan panas, helm pemadam, dan sarung tangan tahan panas. Lain halnya jika petugas memakai seragam tahan api, maka atribut tersebut wajib dipakai.

Atribut Seragam Pemadam Kebakaran untuk Pelindung Petugas

atribut seragam pemadam kebakaran

Petugas pemadam kebakaran bukan hanya melindungi diri dengan pakaian antipanas dan antiapi. Mereka juga mengenakan atribut lain agar aman dalam bertugas. Apalagi jika menghadapi kebakaran besar dan membutuhkan waktu lama untuk pemadaman. Risiko yang besar itulah menjadi alasan utama petugas pemadam harus memakai pakaian yang aman.

Bukan hanya pakaian, petugas juga harus melengkapi perlindungan dengan atribut lain seperti sepatu, helm, dan sarung tangan antipanas. Seringkali mereka harus menerobos api untuk mencari sumber atau titik api, menyelamatkan korban jiwa, dan lain-lain. Dalam kondisi demikian sangat berbahaya karena rentan tersambar api dan juga sesak nafas karena asap yang tebal.

Petugas pemadam kebakaran juga melindungi diri mereka dengan:

Sarung Tangan Anti panas

Dalam kondisi tertentu petugas wajib memakai sarung tangan anti panas dan anti api. Sarung tangan tersebut juga tahan terhadap bahan kimia berbahaya, sehingga petugas pun cocok memakainya. Tujuannya untuk melindungi diri dan mengurangi risiko luka bakar akibat sambaran atau percikan api kebakaran.

Helm Kaca

Pemadam kebakaran wajib memakai helm pemadam kebakaran yang tebal dan dilengkapi dengan penutup wajah terbuat dari kaca. Tujuannya untuk melindungi dari jika ada benda jatuh dan juga bahaya lainnya saat petugas memadamkan api. Petugas wajib memakai helm pemadam kebakaran ini ketika kebakaran besar. Kendati demikian, perlengkapan ini harus siap di mobil pemadam dan bisa memakainya kapan saja.

Pelindung Wajah atau Face Shield

Selain helm untuk pengaman kepala, petugas juga wajib mengenakan pelindung wajah atau face shield untuk menghindari bahaya, asap yang mengganggu pernafasan,dan percikan api. Bahkan juga untuk melindungi wajah dari paparan bahan kimia, ini bisa terjadi pada kondisi tertentu.

Alat Bantu Pernafasan

Asap tebal yang ada di lokasi kebakaran tentunya sangat mengganggu. Petugas pemadam kebakaran adalah barisan pertama yang terganggu dengan adanya asap tersebut. Itu sebabnya mereka harus mempersiapkan alat bantu pernafasan atau tabung oksigen untuk membantu pernafasan apabila diperlukan.

Sepatu

Berikutnya pemadam kebakaran harus melengkapi perlindungan diri dengan memakai sepatu pemadam kebakaran. Tentu saja petugas memakai sepatu yang tahan panas dan tahan api.

Tujuannya untuk melindungi diri dari suhu panas yang sangat tinggi. Selain itu juga untuk meminimalkan bahaya api yang menyambar. Sama dengan pelindung lainnya, sepatu juga berfungsi untuk melindungi paparan bahan kimia berbahaya selama bertugas.

Petugas wajib memakai sepatu juga untuk melindungi kaki dari pecahan kaca dan serpihan benda tajam. Petugas harus berhati-hati. Pasalnya di lokasi kebakaran sering terdapat pecahan kaca atau serpihan benda tajam. Petugas harus jeli dan waspada karena bisa menyebabkan luka atau cedera.

Sebelum kebakaran membesar, Anda bisa memadamkan api dengan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) atau sistem pemadam kebakaran yang terpasang di area perkantoran. Ada petugas khusus yang bertugas mengoperasikannya. Kendati demikian untuk karyawan atau penghuni gedung lain bisa menggunakan APAR.

Pemasangan Sistem Pemadam Kebakaran

Untuk memasang APAR dan sistem pemadam kebakaran lain Anda bisa menghubungi konsultan atau kontraktor fire protection yang terpercaya. Totalfire adalah salah satu kontraktor sistem pemadam kebakaran yang berpengalaman. Ada banyak perusahaan mempercayakan jasa kepada kami untuk memasang pemadam kebakaran di kantor atau gedung mereka.

Kami menyediakan jasa mulai dari konsultasi, pemasangan, dan pemeliharaan alat secara rutin. Segera hubungi kami apabila Anda memerlukan sistem pemadam kebakaran yang berkualitas.