PLTU adalah singkatan dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap

PLTU adalah singkatan dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap, dengan pengertian bahwa media uap atau panas sebagai pembakit listriknya. Uap panas tersebut berasal dari pemanasan air yang menggunakan batu baranya. Uap panas juga bisa mengandalkan Bahan Bakar Minyak (BBM). Sudah banyak yang menggunakan pembangkit tenaga uap sebagai sumber energi. PLTU pertama di Indonesia terdapat di wilayah Gambir yaitu sungai Ciliwung.

PLTU adalah salah satu objek vital. Indonesia memiliki beberapa PLTU besar, antara lain PLTU Paiton yang terdapat di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Pembangkit listrik ini memasok listrik di wilayah Jawa dan Bali. Selain itu ada juga PLTU Suralaya yang terletak di Kelurahan Suralaya, Kecamatan Pulomerak, Cilegon, yang juga memasok listrik wilayah Jawa dan Bali.

Sebagai objek vital PLTU adalah tempat yang mendapatkan proteksi atau perlindungan. Termasuk perlindungan terhadap bahaya kebakaran. Apalagi wilayah PLTU tentu memiliki potensi kebakaran yang besar karena berkaitan dengan kelistrikan. Apa saja proteksi yang bisa digunakan untuk PLTU?

PLTU adalah Objek Vital Negara, Apa Saja Sistem Proteksinya?

Peristiwa kebakaran di PLTU sudah kerap terjadi. Penyebabnya beragam. Mulai dari adanya percikan api dari peralatan kerja sampai korsleting listrik yang muncul di area pembangkit. Dampak kebakaran di PLTU tentu sangat besar.

Bukan hanya di area tersebut, namun bisa ke area yang lebih luas. Apalagi jika PLTU tersebut memasok listrik ke wilayah yang cukup luas. Misalnya saja PLTU Paiton yang memasok listrik area Jawa Bali.

PLTU adalah objek vital yang memerlukan proteksi ekstra. Perusahaan Listrik Negara (PLN) membuat aturan terkait sistem proteksi yang ada di PLTU. Pasalnya jika terjadi kebakaran, PLTU atau negara bisa mengalami kerugian materi yang besar. Pengguna listrik juga akan terkena imbas dari kebakaran tersebut.

Tidak jauh berbeda dengan bangunan atau gedung lainnya, PLTU juga menggunakan sistem pemadam kebakaran mulai dari Alat Pemadam Api Ringan (APAR), siapa saja bisa menggunakannya tanpa bantuan ketika awal terjadinya kebakaran.

Ada juga fire protection yang merupakan sistem untuk mendeteksi dan menanggulangi kebakaran untuk meminimalkan kebakaran agar tidak meluas. Alarm, APAR, hydrant, dan sprinkler harus dalam kondisi bagus dan siap digunakan.

Pihak pengelola PLTU atau petugas yang berwenang harus memastikan alat deteksi dan proteksi sistem pemadam kebakaran harus Factory Mutual (FM) approved dan Underwriters Laboratory (UL) listed. Peralatan pemadam mengadu kepada standar National Fire Protection Association (NFPA), SNI, SPLN atau Sistem Manajemen Keselamatan kerja PT PLN, dan peraturan menteri tenaga kerja soal proteksi pemadam kebakaran dan aturan apabila terjadi kebakaran di lingkungan PLTU.

PLTU adalah lokasi yang kompleks. Ada potensi kebakaran mulai dari benda yang mudah terbakar, kabel listrik, perangkat elektronik, sampai gedung administrasi juga sangat rentan terbakar. Salah satu gedung terbakar bisa berimbas ke gedung lain. Itu sebabnya proteksi harus lengkap dan tepat. Pengelola gedung harus memilih peralatan pemadam kebakaran yang sesuai. Memilih alat pemadam kebakaran harus berdasarkan pada:

  • Jenis bahaya kebakaran.
  • Pengaruh pemadam kebakaran terhadap peralatan yang ada di PLTU.
  • Bahaya terhadap kesehatan karyawan atau petugas pemadam kebakaran.

Lokasi Sistem Proteksi Kebakaran di PLTU adalah Tempat Berikut Ini

Lokasi Sistem Proteksi Kebakaran di PLTU

PLTU adalah tempat yang kompleks. Tentunya banyak potensi kebakaran, sehingga beberapa area harus mendapatkan proteksi atau perlindungan khusus. Apa saja?

Coal Handling Facility

Tempat ini menyimpan batubara atau abu yang menjadi bahan bakar penggerak mesin PLTU. Tentunya ruangan ini sangat sensitif dan berpotensi besar menjadi penyebab kebakaran. Tempat ini juga mudah terbakar, kendati bukan menjadi pusat atau penyebab terjadinya kebakaran.

Sistem pemadam kebakaran juga harus memproteksi beberapa bagian dari ruangan ini, seperti tempat menyimpan batubara, ruang kontrol, ruang operasional batu bara, coal conveyor, coal yard, dan lain-lain. Pasalnya semua yang terdapat di ruangan ini mudah terbakar. Pemilihan jenis alat pemadam pun tidak bisa sembarangan agar tidak memberikan efek lain.

Boiler Area

PLTU adalah pembangkit yang menggunakan uap panas sebagai penggerak. Air yang dipanaskan menghasilkan uap panas. Areanya disebut boiler area. Sama seperti ruangan batubara, jangan lupa untuk memasang sistem proteksi kebakaran yang tepat pada boiler area.

Area proteksi pada boiler area yang harus diproteksi dari bahaya kebakaran meliputi:

  • Draft fan (Induct Draft (ID) Fan, Secondary Air (SA) Fan and Primary Air (PA) Fan).
  • Boiler burner.
  • Air heater (Rotary).
  • Mill pulverizer (PC Boiler).
  • Coal feeder.
  • Particulate extraction equipment.

Power House

Power house adalah salah satu area yang harus mendapatkan proteksi ekstra di area PLTU. Pasalnya power house memproduksi listrik. Artinya sistem proteksi pemadam kebakaran harus tepat, sehingga tidak menimbulkan kebakaran meluas dan kerugian yang besar.

Terdapat area sensitif api yang tentu saja mudah terbakar di power house. Antara lain ruang kontrol, ruang kontrol mesin elektronik, ruang pompa dan generator penggerak, ruang penyimpanan minyak, battery and MCC room, dan lain-lain. Penempatan alat pemadam kebakaran pun harus tepat. Jasa konsultan pemadam kebakaran harus jeli dalam meletakkan APAR, hydrant, dan sprinkler.

Gedung Penunjang PLTU

Selain tiga ruang atau area vital, pengelola juga tidak boleh mengabaikan gedung penunjang PLTU. Seperti gedung administrasi, ruang pelatihan, ruang penyimpanan alat, laboratorium, ruang penyimpanan diesel atau genset, dan lain-lain. Sama seperti lainnya, jasa konsultan pemadam kebakaran harus memasang alat pemadam yang tepat di area ini.

Anda harus tahu area ini memang tidak terkait langsung dengan produksi . Kendati demikian mempengaruhi kelangsungan operasional PLTU. Apabila area gedung penunjang terbakar, maka bisa menyebabkan kerja produksi terganggu. Untuk mendapatkan jenis pemadam yang tepat, pengelola bisa bekerja sama dengan jasa konsultan pemadam kebakaran.

Totalfire adalah salah satu jasa konsultan pemadam kebakaran yang terpercaya. Bukan hanya memasang sistem pemadam kebakaran di gedung perkantoran, kami juga siap membantu pemasangan sistem pemadam kebakaran di area objek vital seperti PLTU. Butuh ketelitian dan ketepatan untuk memasang pemadam di kawasan PLTU, sebab sangat banyak area sensitif dan berpotensi menjadi kebakaran yang besar.

Tidak perlu khawatir sebab Totalfire memiliki tenaga ahli yang profesional di bidangnya. Kami siap bekerja untuk merancang, memasang, dan melakukan pemeliharaan alat pemadam kebakaran. Kami akan melakukan pemeliharaan secara rutin untuk memastikan semua alat dapat berfungsi dengan baik.

Banyak perusahaan mempercayakan pemasangan sistem pemadam kebakaran kepada kami. Mulai dari gedung perkantoran, perusahaan pertambangan, rumah sakit, perbankan, sekolah, perusahaan telekomunikasi, dan lain-lain. Kami mengacu pada aturan NFPA dan juga merujuk pada beleid Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi untuk pemasangan alat pemadam kebakaran. Apalagi memasang alat pemadam di tempat sensitif api seperti PLTU adalah tantangan besar bagi kami.