Dampak kebakaran tidaklah kecil. Kebakaran adalah peristiwa yang tidak terduga dan sispapun tidak ingin itu terjadi. Kebakaran sangat merugikan, apabila terjadi sangat cepat dan terkadang sulit dikendalikan. Apalagi jika banyak benda yang mudah terbakar di sekitar sumber api.
Antisipasi harus dengan memasang sistem pemadam kebakaran. untuk lingkungan kantor juga bisa memasang alat pemadam otomatis. Pasalnya kebakaran sering terjadi di malam hari.
Kebakaran di lingkungan kantor atau pabrik pada malam hari kerap terjadi. Penyebabnya bisa beragam, mulai dari korsleting listrik atau penggunaan mesin yang berlebihan. Bisa juga kelalaian manusia lainnya. Hanya saja kebakaran di malam hari penanganannya tidaklah cepat. Jika pabrik tidak beroperasi 24 jam, hanya ada beberapa petugas yang berjaga. Dampak kebakaran bisa lebih besar.
Kapan saja terjadi, dampak kebakaran tentu sangat terasa. Mulai dari kerugian materi dan korban jiwa. Apalagi jika kebakaran terjadi saat jam kerja dan banyak karyawan, kemungkinan ada korban jiwa. Bukan hanya untuk pabrik atau kantor, kebakaran juga berimbas pada masyarakat yang tinggal di sekitar pabrik, mereka terkena dampak asap yang tentunya sangat mengganggu pernafasan.
Contents
Penyebab Kebakaran di Lingkungan Kerja
Tidak ada seorang pun yang menginginkan kebakaran terjadi di lingkungan kerjanya. Namun seringkali kebakaran di lingkungan kerja penyebabnya adalah kelalaian manusia. Korsleting listrik juga menjadi penyebab yang paling sering terjadi. Penyimpanan bahan kimia, penggunaan mesin atau alat elektronik yang berlebihan juga bisa menyebabkan kebakaran di lingkungan kerja.
Apa saja yang menjadi penyebab kebakaran di tempat kerja?
Penggunaan Perangkat Listrik
Salah satu pembentuk api adalah panas. Mesin dan perangkat elektronik berpotensi menyebabkan kebakaran di lingkungan kerja. Itu sebabnya sebaiknya jangan menyimpan bahan yang mudah terbakar seperti kertas, kayu, plastik di dekat sumber panas. Pastikan Anda mencabut perangkat listrik yang tidak dipakai.
Pastikan Anda tidak menyalakan atau meninggalkan perangkat listrik dalam jangka waktu yang cukup lama, kecuali membutuhkannya. Penyebab kebakaran dari penggunaan berlebihan peralatan listrik atau korsleting paling sering terjadi.
Anda juga harus memastikan semua perangkat elektronik atau peralatan kerja yang mengandalkan listrik dalam kondisi baik. Anda bisa meminta bagian teknisi untuk memeriksa secara rutin mesin dan perangkat kerja lainnya.
Overloading Stop Kontak
Salah satu kebiasaan buruk di kantor adalah menyambung stop kontak dengan banyak cabang. Akibatnya terjadi beban berat di stop kontak utama. Hati-hati, ini bisa menjadi pemicu munculnya api dan terjadi kebakaran. Anda harus memastikan satu stop kontak tidak menampung lebih dari 13 ampere untuk 3.000 watt. Pastikan penggunaan aman dan tidak berlebihan.
Overloading stop kontak sering menjadi penyebab dan bisa memberi dampak kebakaran yang cukup besar di kantor. Setiap karyawan harus mewaspadai dan tidak sembarangan menyambung peralatan listrik karena sangat berbahaya bila tidak berhati-hati.
Puntung Rokok
Kelihatannya sepele, namun puntung rokok sering menyebabkan terjadinya kebakaran di tempat kerja. Itu sebabnya setiap kantor menyediakan ruangan atau area khusus merokok. Selain agar tidak mengganggu kenyamanan karyawan lain, area khusus merokok memang dirancang minim perangkat elektronik. Perokok juga tidak membuang sembarangan puntung rokok.
Kebakaran kerap terjadi, seseorang membuang puntung rokok ke tempat yang dapat memicu timbulnya api. Misal, membuang di area yang terdapat bahan bakar atau cairan kimia. Membuang puntung rokok di dekat perangkat listrik juga berbahaya dan bisa menyebabkan kebakaran.
Cairan atau Bahan Kimia
Anda harus memperhatikan penyimpanan cairan kimia. Pastikan bahan bakar dan cairan tersebut tersimpan di tempat yang aman. Apabila terdapat tumpahan atau ceceran cairan kimia dan bahan bakar, sebaiknya langsung dibersihkan supaya tidak menimbulkan bahaya.
Dampak Kebakaran di Lingkungan Kantor
Dampak kebakaran di lingkungan kerja pasti merugikan banyak pihak. Bukan hanya pemilik usaha, tetapi juga karyawan. Selain materi kerugian, kebakaran juga bisa menyebabkan orang meninggal atau mengalami luka bakar.
Aset kantor seperti perangkat kerja, meja, inventaris, peralatan lainnya bisa rusak atau bahkan habis dilalap si jago merah. Produksi barang dan pelayanan konsumen juga bisa terganggu, dampak kebakaran bisa menghentikan aktivitas harian dan tentu menyebabkan kerugian secara materi.
Akibat lain adalah sisi kesehatan. sangat mungkin terdapat korban kebakaran seperti luka bakar, atau luka akibat terjatuh saat menyelamatkan diri, Selain itu bisa juga karyawan mengalami gangguan pernafasan akibat terlalu banyak menghirup asap kebakaran. Bagi mereka yang memiliki penyakit pernafasan tentu sangat rentan.
Itu sebabnya untuk meminimalkan dampak kebakaran harus ada antisipasi. Selain menjaga lingkungan dari penyebab api, pihak kantor juga harus menyediakan sistem pemadam kebakaran yang sesuai. Mengedukasi karyawan tentang penyebab dan cara penanggulangan kebakaran juga bisa untuk meminimalkan dampak kebakaran.