Bahan mudah terbakar bisa menjadi penyebab kebakaran semakin besar. Sedikit saja api mengenai bahan tersebut, bisa langsung membesar dan menyambar benda-benda di sekitarnya. Itu sebab penyimpanannya harus ekstra hati-hati untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan. Bahan kimia berbahaya sering menjadi biang kerok kebakaran. Jika ada bahan tersebut di sekitar Anda wajib waspada.
Bukan hanya cairan, bahan mudah terbakar juga bisa berbentuk padat atau gas. Bahan kimia relatif lebih cepat terbakar ketimbang bahan lain seperti kayu, kertas, plastik dan lain-lain. Anda bisa menyimpan benda-benda mudah terbakar ini di tempat khusus dan tidak berdekatan dengan sumber panas atau api.
Pasalnya api terbuka seperti percikan las, puntung rokok, percikan api karena gesekan berpotensi membesar apabila berdekatan dengan bahan kimia. Peristiwa tak terduga inilah yang menyebabkan kebakaran terjadi. Anda bisa menyimpan bahan mudah terbakar di tempat yang sejuk dan kering. Selain itu, juga tidak menyimpannya dalam wadah plastik atau kaca.
Anda juga harus menutup rapat tempat penyimpanan dan memastikan tidak ada yang tercecer. Anda harus segera membersihkan material tersebut untuk menghindari kejadian tidak menginginkannya. Jangan lupa Anda juga harus segera mengembalikan material tersebut setelah digunakan. Pastikan semua melakukan hal tersebut untuk mengantisipasi kejadian kebakaran.
Contents
Apa Saja Daftar 6 Bahan Mudah Terbakar?
Bahan kimia berbentuk gas, cair, dan padat adalah bahan mudah terbakar. Bahan kimia bukan hanya terdapat di pabrik akan tetapi juga di tempat lain. Itu sebabnya semua harus waspada dan mengenali apa saja bahan kimia tersebut. Biasanya pada tempat atau wadah terdapat stiker dengan tulisan tertentu.
Anda harus mengenali jenis bahan kimia dan lebih berhati-hati ketika menyimpan dan menggunakannya. Berikut ini adalah jenis bahan kimia yang ada di sekitar Anda, kenali ya!
Mudah Menyala
Ada juga yang menyebut flammable. Simbol api berwarna hitam dengan garis horizontal di bawahnya menandakan bahwa cairan kimia tersebut mudah menyala jika terkena udara langsung atau menyala sendiri.
Ada dua jenis flammable, yaitu mudah terbakar dan sangat mudah terbakar. Untuk bahan mudah terbakar misalnya saja mudah terbakar dengan suhu yang tinggi, ada kontak dengan nyala api. Contoh bahan kimia mudah terbakar antara lain etanol, aston, logam natrium, dan solven.
Ada juga bahan kimia yang sangat mudah terbakar. Sesuai dengan namanya bahan ini rentan jika ada pemicu seperti api atau bahan kimia lainnya. JIka Anda menemukan cairan kimia yang terdapat tanda F+, maka jenis cairan kimia tersebut sangat mudah terbakar.
Pengoksidasi atau Oxidizing
Lambangnya hampir mirip dengan flammable, hanya saja terdapat lambang bola api untuk cairan kimia jenis oxidizing. Jika Anda menemukan cairan kimia dengan lambang seperti ini berhati-hatilah.
Pasalnya cairan kimia ini mudah bereaksi dan menimbulkan api ketika bertemu dengan cairan kimia lain. Bahan kimia jenis ini antara lain Hidrogen Peroksida, Kalium Perklorat, Kalium Permanganat, dan Asam Nitrat Pekat.
Gas Bertekanan
Bahan mudah terbakar lainnya adalah gas bertekanan tinggi. Simbolnya tabung gas berwarna hitam. Jika Anda mendapati benda dengan lambang tersebut, artinya mengandung gas bertekanan tinggi yang tentu saja dapat memicu terjadinya kebakaran. Misalnya gas amonia dan nitrogen cair.
Mudah Meledak (Explosive)
Ada juga jenis bahan kimia yang mudah meledak. Otomatis benda tersebut juga gampang terbakar dan bisa menjadi penyebab kebakaran. Simbolnya adalah bom yang meledak dan menyebar ke berbagai penjuru. Anda harus berhati-hati, sebab jika terkena panas berlebih bisa menyebabkan ledakan hebat dan tentu saja kebakaran.
Padatan yang Mudah Terbakar
Berikutnya adalah bahan kimia jenis padatan yang mudah terbakar. Bahan ini mudah bereaksi akibat panas yang tidak stabil. Untuk mencegah reaksi tersebut dan menghindari kebakaran maka, jangan dekatkan padatan tersebut dengan sumber api atau panas yang berlebih. Bahan yang termasuk padatan yang mudah terbakar yaitu magnesium, sulfur, dan picric acid.
Gas yang Mudah Terbakar
Jenis bahan mudah terbakar, bukan hanya cairan. Gas dan padatan juga bisa menyebabkan kebakaran. Bahan kimia jenis gas yang mudah terbakar juga harus diwaspadai. Jenis material ini sangat mudah terbakar apabila terkena percikan api. Itu sebabnya harus berhati-hati dalam menggunakannya. Contoh gas yang mudah terbakar antara lain LPG, hidrogen, dan asetilen.
6 bahan mudah terbakar tersebut ada di sekitar kita. Apalagi tempat tertentu seperti pabrik, rumah sakit, perkantoran, restoran, dan lain-lain. Untuk mengantisipasinya harus ada sistem pemadam kebakaran yang sesuai, penempatan yang aman, dan penggunaan yang tepat. Tidak hanya itu, orang yang menggunakannya juga harus tepat dan memahami bagaimana penggunaan bahan yang mudah terbakar tersebut. Pasalnya jika menggunakan secara sembarangan, tentu berisiko kebakaran.