Sekarang ini, clean agent banyak digunakan secara luas di berbagai negara, terutama dalam sistem pemadam kebakaran modern. Banyak sektor industri maupun perkantoran menggunakannya. Istilah tersebut merujuk pada bahan pemadam api yang aman dan tidak merusak lingkungan maupun peralatan elektronik. Tak hanya memadamkan api dengan cepat, media tersebut juga ramah lingkungan. Tidak meninggalkan dampak buruk bagi manusia dan lingkungan sekitar. Clean agent Viking VK-200 menjadi salah satunya.
Contents
Alat Pemadam Kebakaran Clean Agent Viking VK-200
Pencegahan terhadap risiko kebakaran mestinya perlu perhatian ketat. Sebab, nyala api memerlukan pengendalian. Untuk mencegah kerugian akibat api yang menjalar, perlu alat pemadam yang mumpuni. Apalagi jika berada dalam sektor industri, pergudangan, dan gedung bertingkat.
Penggunaan clean agent Viking VK-200 terbilang sangat aman. Sebab, media ini ramah lingkungan dan tidak meninggalkan residu atau kerusakan pada peralatan setelah digunakan. Baik itu, efek negatif bagi manusia, barang dan lingkungan sekitar.
Keunggulan dari Clean Agent Viking VK-200
Penggunaan Clean agent Viking VK-200 kini sudah mulai menyeluruh di dunia. Di pasaran pun banyak dijumpai toko dan pengisian ulang cairan pemadamnya. Sektor industri dan perkantoran menyukainya karena memiliki beragam keunggulan.
Menggunakan Clean Agent HFC-227ea
HFC-227ea, juga dikenal sebagai Heptafluoropropane, adalah senyawa kimia berbentuk gas yang digunakan sebagai media pemadam api. Bentuk asli dari struktur kimia ini berupa gas. Media pemadam kebakaran ini masuk dalam kategori clean agent. Artinya, bahan yang digunakan tidak menyebabkan bahaya terhadap manusia dan lingkungan sekitar.
Bahan untuk mematikan api ini muncul sebagai pengganti dari gas Halon 1301. Penggantian media tersebut dilakukan karena Halon memiliki resiko bahaya yang cukup meresahkan. Penggunaan Halon 1301 secara terus-menerus dapat merusak lingkungan hingga lapisan ozon.
Sedangkan Heptafluoropane tidak merusak lapisan ozon. Sebab, tidak menggunakan klorin atau bromin sebagai kandungan kimianya. Clean agent Viking VK-200 memiliki toksisitas rendah dan dianggap aman untuk digunakan dalam ruangan berisi peralatan elektronik atau sensitif. Maka dari itu, banyak yang menyebutnya media yang ramah lingkungan. Saat ini, banyak negara telah mengadopsi penggunaan clean agent seperti HFC-227ea sebagai bagian dari sistem pemadam kebakaran aktif.
Cocok untuk Jenis Kebakaran Kelas A, B, dan C
Potensi kebakaran bisa terjadi di mana saja sebagai akibat dari kelalaian maupun kesengajaan. Kebakaran tidak terjadi begitu saja. Tentunya ada banyak faktor yang menyebabkan munculnya kebakaran. Api berasal dari hasil pertemuan antara reaksi kimia dan bahan bakar. Kebakaran yang lebih besar bisa terjadi karena suhu tinggi di sekitar area terbuka maupun tertutup.
Nyala api kecil maupun besar mungkin saja muncul pada waktu dan tempat yang tidak disadari. Terkadang sulit untuk memadamkan api yang sudah telanjur besar. Sehingga menimbulkan kerugian harta benda dan jiwa. Hanya saja, bukan berarti tidak bisa mencegah nyala api yang semakin besar.
VK-200 menjadi solusi cerdas untuk memadamkan api yang kecil maupun telanjur membesar. Alat pemadam kebakaran ini menggunakan sistem yang sesuai standar NFPA (The National Fire Protection Association). Sistem pemadam menggunakan bahan yang tergolong ramah lingkungan. Sehingga cocok digunakan untuk memadamkan kebakaran kelas A, B, dan C.
Terbilang Efektif pada Ruangan Tertutup
Potensi nyala api pada ruangan tertutup memberikan dampak yang cukup signifikan. Apalagi, sekarang ini bidang industri berkembang pesat. Pembangunan gedung bertingkat juga semakin gencar. Tentunya banyak barang-barang berharga di dalamnya, seperti ruang listrik, ruang arsip, laboratorium dan ruang server. Jika tidak mencegah nyala api sejak dini, maka akan kehilangan materi dan nyawa orang yang bekerja di dalamnya.
Sistem proteksi kebakaran Viking VK-200 bekerja efektif menanggulangi kebakaran pada ruangan tertutup. Sebab, sistem pemadaman menggunakan metode total flooding. Cara kerjanya dengan menyemprotkan gas HFC-227ea pada ruangan yang terdeteksi. Semprotan gas yang memancar ke segala arah menyebabkan api cepat padam.
Agar dapat bekerja secara efektif, alat pemadam membutuhkan gas Heptafluoropane dengan konsentrasi 6.25% hingga 9%. Besaran persentase tergantung pada besar dan kecilnya potensi kebakaran. NFPA mengatur penggunaan konsentrasi maksimal HFC-227ea pada 9%, namun tetap menyarankan waktu evakuasi tertentu untuk keselamatan penghuni.
Menggunakan Sistem Kontrol Otomatis
Sistem proteksi Viking VK-200 menggunakan kontrol otomatis. Instalasinya cukup lengkap mulai dari alat pendeteksi, alarm, nozzle, tabung, sprinkler, dan pipa untuk menyalurkan gas. Semua perangkat yang dipakai juga harus memenuhi standar. Sehingga tidak bisa melakukan penggantian alat yang rusak secara sembarangan.
Saat api mulai menyala, sensor akan mendeteksi secara otomatis. Kemudian panel kontrol akan menyalakan alarm tanda telah terjadi kebakaran. Tapi, alat tidak akan langsung menyemprotkan gas. Sebab, ada sedikit jeda waktu sesuai dengan standar NFPA. Setelah itu, tabung pemadam berisi cairan clean agent akan terbuka.
Gas tersebut mengalir melalui pipa ke nozzle dan disemprotkan oleh sprinkler ke seluruh ruangan. Saat melalui nozzle, cairan akan berubah menjadi gas. Sprinkler, lalu menyemprotkan gas HFC-227ea yang menguap. Sehingga gas akan memenuhi ruangan yang terdapat nyala api.
Dalam industri atau gedung besar, sistem ini membutuhkan ruang kontrol manual di lokasi yang berbeda. Tapi, letak ruangan ini harus dekat dengan instalasi yang dikendalikan. Bisa disebut juga sebagai ruang kontrol darurat mekanis. Tujuannya, untuk mengawasi dan mengatur jalannya sistem otomatis pada ruangan.
Memiliki Kontainer Khusus untuk Menyimpan Clean Agent
Meski bekerja otomatis, penyimpanan media pemadam harus mengikuti standar NFPA. Instalasi Viking-VK200 terdiri dari kontainer khusus. Kontainer ini berfungsi sebagai wadah untuk menyimpan clean agent yang aman dan terkendali. Kontainernya berbentuk silinder dan terbuat dari baja bertekanan tinggi untuk menjaga kestabilan media clean agent. Tekanan diberikan agar dapat menahan clean agent di dalamnya.
Instalasi Viking VK-200 Tetap Mengikuti Standar
HFC-227ea yang digunakan pada VK-200 tergolong ramah lingkungan. Meski begitu, penggunaan clean agent wajib sesuai aturan dari NFPA. Seluruh perangkat yang digunakan harus mengikuti standar yang berlaku.
Rancangan instalasi juga menuruti kaidah yang telah ditetapkan. Peralatan perlu melalui uji coba dan memiliki sertifikasi. Sebagai bentuk jaminan keamanan terhadap sistem proteksi kebakaran. Sehingga pemasangannya harus diserahkan pada tenaga profesional.
Clean agent Viking VK-200 sudah terbukti mampu memadamkan kebakaran besar. Dengan perangkat sistem otomatis, struktur HFC-227ea ini dapat bekerja secara optimal. Sangat cocok untuk memadamkan api pada area tertutup dan menyimpan barang-barang berharga. Asalkan setiap perangkat dan proses instalasi mengikuti standar yang berlaku.