konsultan fire protection pabrik gudang data center kebakaran

Kebakaran yang dapat terjadi kapan saja, di mana saja, dan menimpa siapa saja memang akan menimbulkan kerugian yang sangat besar. Bahkan terkadang, amukan Si Jago Merah dapat juga menelan korban jiwa. Meskipun demikian, hal seperti ini dapat dicegah dengan menggunakan fire suppression system.

Fire suppression system adalah sistem yang dapat mencegah dan memadamkan api dengan menggunakan bahan pemadam dan harus selalu ada di tempat-tempat yang memang rawan terjadi kebakaran, baik dari kelas kebakaran A, kelas kebakaran B, kelas kebakaran C, maupun kelas kebakaran D. Agar dapat bekerja secara optimal, fire suppression system menggabungkan dua sistem, yaitu sistem pendeteksi kebakaran dini dan sistem penindakan kebakaran. Kedua sistem ini akan bekerja secara otomatis dan secara bersamaan.

Sementara itu, salah satu bahan pemadam yang digunakan dalam fire suppression system adalah karbon dioksida atau CO2 sehingga sistem ini disebut dengan CO2 fire suppression system safety. Tetapi tidak semua kelas kebakaran dapat dipadamkan dengan CO2. Adapun kelas kebakaran yang dapat dipadamkan dengan CO2 fire suppression system adalah kelas kebakaran B dan kelas kebakaran C yang dapat terjadi di pom bensin, ruang genset, apotek, ruang server, klinik, ruang komputer, laboratorium, dan ruang elektronik.

Manfaat CO2 Fire Suppression System Safety

CO2 adalah bahan kimia atau senyawa yang tersusun dari 1 atom karbon ditambah dengan 2 atom oksigen. Senyawa ini didapatkan dari kegiatan manusia atau kegiatan alamiah. CO2 fire suppression system safety memiliki beberapa manfaat, di antaranya:

  1. Aman digunakan karena tidak mengalirkan listrik. Meskipun demikian, pada tingkat konsentrasi tertentu, CO2 fire suppression system juga dapat membahayakan.
  2. CO2 fire suppression system memiliki tabung silinder yang dirancang khusus untuk menahan tekanan yang tinggi. Selain itu, tabung juga dilengkapi dengan nozzle berbentuk seperti corong dan selang yang panjang.
  3. Dapat digunakan untuk memadamkan api dari kelas kebakaran B dan kelas kebakaran C yang dapat terjadi di pom bensin, ruang genset, apotek, ruang server, klinik, ruang komputer, laboratorium, dan ruang elektronik.
  4. Dapat mengurangi kerusakan yang mungkin terjadi karena hanya terbatas pada barang atau area yang terkena api dan tidak akan menimbulkan karat.
  5. Dapat memadamkan api dengan cepat saat detektor mendeteksi adanya api, asap, atau kenaikan suhu sebagai indikasi kebakaran.
  6. Dapat menyerap panas dari api sekaligus mendinginkannya.
  7. Dapat disimpan di dalam tabung silinder dan di berbagai ruangan sehingga dapat digunakan kapan saja sesuai dengan kebutuhan.

Prosedur Pengoperasian CO2 Fire Suppression System Safety

CO2 fire suppression system harus diperiksa dan dirawat setiap bulan dan setiap tahun. Dengan begitu, sistem dapat segera diperbaiki jika ditemukan kerusakan.

Pemeriksaan dan perawatan yang teratur akan membuat CO2 fire suppression system bekerja secara optimal. Agar semakin optimal, sistem tersebut juga harus dioperasikan dengan baik dan benar.

Prosedur Pengoperasian

Adapun prosedur pengoperasian CO2 fire suppression system safety yang baik dan benar adalah sebagai berikut.

  1. Alarm pengoperasian CO2 fire suppression system akan aktif saat detektor mendeteksi adanya indikasi kebakaran berupa api, asap, atau kenaikan suhu.
  2. Semua blower di ruang mesin dimatikan.
  3. Valve udara yang ada pada ducting blower di bagian top deck
  4. Valve bahan bakar ditutup melalui quick closing valve.
  5. Ruang mesin ditinggalkan oleh petugas. Tetapi sebelumnya, petugas harus mendata crew di bagian mesin sebelum menutup pintu kedap ruang mesin.
  6. Pintu kedap ruang mesin ditutup.
  7. Auto pilot CO2 fire suppression system

Langkah Lanjutan

Setelah api berhasil dipadamkan, langkah selanjutnya yang harus petugas lakukan adalah sebagai berikut.

  1. Valve udara yang ada pada ducting blower di bagian top deck
  2. Pintu kedap ruang mesin dibuka.
  3. Semua blower di dalam ruang mesin diaktifkan.
  4. Sisa-sisa kebakaran diperiksa dengan teliti oleh petugas.
  5. Setelah diperiksa, sisa-sisa kebakaran tersebut dibersihkan.
  6. Valve bahan bakar atau quick closing valve

Saat menggunakan CO2 fire suppression system safety, Anda atau petugas pemadam kebakaran harus menggunakan masker atau alat bantu pernapasan agar asap CO2 tidak terhirup. Jika terhirup, asap tersebut akan membahayakan. Jadi, tetaplah berhati-hati saat menggunakan CO2 fire suppression system untuk memadamkan api.