Ketika muncul api saat ada di dalam gedung, Anda sebagai penghuni gedung perlu mengambil tindakan. Peringatan darurat dan sistem alarm kebakaran berbunyi pertanda ada bahaya. Pertama, harus tahu tipe bencana atau keadaan darurat yang terjadi. Baru Anda bisa mengetahui prosedur evakuasi yang tepat. Maka dari itu, penting untuk tahu sistem evakuasi kebakaran pada setiap individu.
Tanggung jawab pada prosedur evakuasi tidak hanya pada setiap individu, tetapi juga pemilik gedung. Pengusaha atau pemilik bangunan harus bertanggung jawab dengan manajemen darurat dan krisis yang sesuai dengan undang-undang. Aturan dalam Undang-Undang Kesehatan dan Keselamatan Kerja mengatur kewajiban setiap gedung, terutama yang bertingkat, memiliki sistem jalur evakuasi yang jelas dan mudah diakses. Jalur ini harus diperiksa secara berkala untuk memastikan fungsinya dalam situasi darurat.
Contents
Model Evakuasi Berdasarkan Zona
Ada beberapa ruang yang terbagi, tidak semua bangunan memiliki koridor, bertingkat, atau desain serupa. Maka dari itu, ada beberapa tipe evakuasi, salah satunya sistem evakuasi kebakaran berdasarkan zona. Sistem ini bertujuan untuk memastikan setiap penghuni gedung dapat keluar dengan aman tanpa menyebabkan kekacauan.
Evakuasi Multi Zona
Evakuasi multi zona biasanya diterapkan karena luasnya zona kebakaran atau area. Maka, dibagi berdasarkan zona evakuasi dari area yang dapat dikelola, kompartemen kebakaran, lantai, dan sebagainya. Pihak atau perusahaan perlindungan kebakaran dapat mengatur setiap zona dengan sistem pengeras suara sendiri yang dapat menyediakan musik latar belakang, peringatan, dan jenis-jenis evakuasi. Sistem ini juga dilengkapi dengan fasilitas alamat publik untuk situasi darurat, seperti di rumah sakit, pusat keamanan, stasiun pemadam kebakaran, atau ambulans. Panel kontrol darurat sekunder dan remote paging konsol jarak jauh dapat diatur untuk memungkinkan penyampaian informasi ke semua zona. Hal ini memastikan bahwa setiap penghuni mendapatkan informasi akurat dan cepat selama keadaan darurat.
Evakuasi Zona Tunggal
Seperti namanya, evakuasi zona tunggal tidak perlu dikategorikan seperti pada multi zona. Pada saat kebakaran, tidak diperlukan sistem peringatan darurat yang kompleks. Perusahaan atau pihak perlindungan kebakaran biasanya akan merekomendasikan penggunaan generator nada sederhana dan speaker mandiri yang dilengkapi dengan nada evakuasi peringatan seperti bel alarm kebakaran. Sistem ini cocok untuk gedung kecil atau area dengan jumlah penghuni terbatas. Meskipun sederhana, sistem ini tetap efektif jika diterapkan dengan benar.
Pentingnya Sistem Evakuasi yang Sesuai
Sangat penting untuk bisa membedakan sistem evakuasi kebakaran, mulai dari jalur darurat hingga ke sistem peringatan kebakaran. Salah satu caranya adalah dengan mempertimbangkan zona ruang atau bangunan yang masing-masing berbeda. Hal ini bertujuan untuk mempermudah proses evakuasi dalam berbagai skenario.
Prosedur dan Sistem Evakuasi Kebakaran
Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan jika di dekat Anda ada tanda-tanda kebakaran, seperti api atau asap. Anda wajib mengikuti langkah-langkah evakuasi kebakaran yang telah ditentukan. Kepatuhan Anda saat terjadi bencana dapat mengurangi risiko yang lebih tinggi.
Tahap Evakuasi Kebakaran
Dalam pengembangan rencana evakuasi yang efektif, terdapat tiga tahap utama:
- Evakuasi Langsung
Pada tahap ini, penghuni yang ada di dalam gedung harus segera mengevakuasi bangunan atau tempat kerja. - Evakuasi Lateral
Pada tahap ini, Anda sebagai penghuni gedung harus pindah ke sisi yang lebih aman atau ruangan berbeda yang lebih terlindungi. - Evakuasi Sebagian
Tahap ini mengharuskan penghuni untuk mengosongkan lantai tertentu di dalam gedung yang terkena dampak langsung dari kebakaran.
Prosedur Evakuasi Diri Pada Penyandang Disabilitas di Situasi Darurat
Sistem evakuasi kebakaran juga memperhatikan individu-individu di dalam gedung, terutama penyandang disabilitas. Untuk evakuasi disabilitas, diperlukan rencana evakuasi darurat pribadi atau Personal Emergency Evacuation Plan (PEEP). Orang-orang berikut biasanya membutuhkan PEEP yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka:
- Orang dengan kursi roda
- Orang tuli
- Orang memiliki masalah penglihatan
- Orang dengan kondisi kesehatan mental tertentu
Misalnya, pengguna kursi roda membutuhkan ruang yang cukup untuk bergerak atau berlindung di tangga yang terisolasi dari api. PEEPs dirancang untuk memastikan bahwa setiap individu dapat keluar dengan aman tanpa membahayakan diri mereka sendiri atau orang lain.
Jika Ada Api di Dekat Anda
Jika Anda mencium bau asap, melihat api, atau menduga ada kebakaran di dalam gedung, berikut beberapa tindakan yang bisa dilakukan:
- Jangan panik. Karena jika panik, semua sistem evakuasi kebakaran yang telah Anda pelajari bisa terlupakan.
- Evakuasi dengan mengikuti jalur keluar yang tersedia di gedung secara tenang dan teratur.
- Tetap rendah ke lantai atau merangkak saat keluar gedung untuk menghindari asap.
- Tutupi hidung serta mulut dengan masker atau kain basah untuk meminimalkan inhalasi asap.
- Sebelum membuka pintu, sentuh bagian atas, tengah, dan bawah pintu untuk memeriksa panasnya. Jika pintu panas, jangan buka dan cari jalan lain.
- Jika berada di ruangan dengan banyak asap, tetap dekat dengan lantai karena asap cenderung naik ke atas.
- Setelah berada di tempat aman, segera hubungi pihak berwenang untuk melaporkan situasi kebakaran dan memberikan informasi jika ada orang yang masih terjebak.
- Jangan kembali masuk ke dalam gedung sampai ada instruksi aman dari pihak berwenang.
Pentingnya Konsultasi dengan Ahli
Kebakaran dapat terjadi di mana saja. Menerapkan rencana dan sistem evakuasi kebakaran yang tepat adalah langkah penting untuk mengurangi risiko yang lebih buruk. Konsultasikan dengan ahlinya. Anda bisa menghubungi PT. Totalfire Indonesia, perusahaan yang telah terpercaya sejak 2005 dengan standar internasional. Totalfire siap membantu melindungi properti dan jiwa Anda dari kebakaran.