Sistem Deteksi Kebakaran Yang Ada Pada Gedung Rumah Sakit

Penyebab kebakaran pun beragam, baik yang disengaja maupun tidak. Tapi semua bisa dicegah risikonya agar tidak ada korban atau kerugian besar. Salah satu dari banyak cara adalah mengenali alat dan sistem deteksi kebakaran. Penting bagi kita tahu dasar-dasar alat bantu deteksi kebakaran terutama di fasilitas umum seperti rumah sakit.

Klinik atau rumah sakit memiliki beragam pengunjung dan pasien dengan berbagai kondisi. Mereka tentu harus tahu bagaimana mengevakuasi pasien saat terjadi kebakaran. Alangkah lebih baiknya jika pengunjung rumah sakit paham akan sistem dan penanganan saat terjadi kebakaran. Edukasi mengenai hal ini masih minim dilakukan, terutama di Indonesia dengan kondisi rawan kebakaran tinggi, khususnya di ibu kota Jakarta.

Pemerintah Indonesia sudah mengatur tentang sistem dan syarat proteksi kebakaran untuk bangunan dan lingkungan. Melalui Peraturan Menteri Pekerjaan Umum, aturan tersebut dikeluarkan dan harus dipatuhi oleh setiap pengembang gedung, tidak terkecuali gedung rumah sakit.

Pentingnya Rumah Sakit Mengikuti Standar Pencegahan Kebakaran

Rumah sakit merupakan bangunan yang penghuninya beragam kondisinya. Pembangunan rumah sakit tentu memiliki standar yang berbeda dengan gedung-gedung lainnya. Akan tetapi, satu hal yang pasti adalah harus ramah bagi kaum difabel. Dan hal yang tidak kalah penting dan wajib diterapkan adalah alat deteksi kebakaran. Pembangunan gedung rumah sakit harus disertai dengan sistem deteksi kebakaran. Penerapan ini wajib di Indonesia, bahkan sekarang banyak yang didukung dengan peralatan otomatis.

Rumah sakit dengan kondisi pasien yang berbeda tentu mempunyai pembangunan yang menyesuaikan fungsi. Bentuk bangunan harus ramah dan memberikan akses mudah bagi kaum difabel. Ada hal penting lainnya yang wajib diterapkan, yaitu alat deteksi kebakaran. Setiap rumah sakit di Indonesia harus menerapkan sistem pencegahan kebakaran, dan semuanya didukung dengan peralatan otomatis.

Ada beberapa ruang di rumah sakit yang perlu memasang alat deteksi kebakaran. Ruangan ini penting sebagai bagian standar pencegahan kebakaran gedung rumah sakit. Berikut ruang-ruang yang wajib ada alat deteksi kebakaran di rumah sakit:

  • Koridor ruangan rawat pasien.
  • Tempat pendaftaran dan ruang tunggu.
  • Ruang diagnosa serta pemeriksaan, meliputi pengobatan, tindakan, dan pemeriksaan.
  • Ruang linen dan bedpan.
  • Ruang sterilisasi alat dan gudang steril.

Sistem Deteksi Kebakaran: Sensor Asap dan Alarm Otomatis

Sistem deteksi kebakaran modern umumnya terdiri dari dua komponen utama, yaitu sensor asap yang mendeteksi tanda-tanda kebakaran dan sistem alarm otomatis yang memberikan peringatan dini kepada penghuni gedung. Mari kita bahas kedua komponen tersebut agar kita tidak bingung saat mendengar peringatan kebakaran di rumah sakit.

Sensor Asap

Di Indonesia, pemasangan sensor asap diatur berdasarkan standar SNI 03.3689, sehingga tidak boleh sembarangan. Beberapa area, seperti dapur, memerlukan sensor dengan karakteristik khusus karena perbedaan jenis asap dan panas yang dihasilkan. Untuk ruangan seperti ruang rawat pasien, biasanya dipasang sensor asap dengan tipe fotoelektrik atau tipe deteksi asap ionisasi yang bergantian.

Sistem Alarm Otomatis

Sistem alarm otomatis berfungsi untuk mengeluarkan peringatan ketika sensor mendeteksi adanya asap. Sistem ini harus dipasang sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku; jika alarm dipasang di lokasi yang tidak sesuai standar, sering terjadi alarm palsu yang dapat menyebabkan kepanikan. Alarm asap (smoke detector) umumnya bekerja dengan dua tipe sensor, yaitu:

Detektor Asap Fotoelektrik

Alat ini bekerja dengan sensor cahaya yang diarahkan ke sensor fotoelektrik. Ketika asap mengganggu alur cahaya tersebut, sensor mengirim sinyal untuk menghasilkan bunyi alarm. Kelemahan tipe ini adalah rentan terhadap alarm palsu akibat debu atau kotoran.

Detektor Asap Tipe Ionisasi

Menggunakan metode ionization chamber, alat ini terbukti canggih dalam mendeteksi asap. Namun, penggunaannya jarang karena melibatkan zat radioaktif berupa amerisium.

Alat deteksi ini penting agar ada pemberitahuan dini terjadinya kebakaran di rumah sakit. Dan Anda, jika berada di situasi tersebut, nomor satu jangan panik. Ikuti petunjuk jalur evakuasi yang ada di rumah sakit. Instalasi deteksi kebakaran juga mewajibkan pembangunan jalur evakuasi.

Perawatan Sistem Deteksi Kebakaran di Rumah Sakit

Alat-alat pencegahan kebakaran yang ada di rumah sakit atau gedung memerlukan perlakuan khusus. Ada tim khusus yang akan melakukan pengecekan secara berkala, sekaligus memperbaiki sistem deteksi kebakaran yang ada.

Selain pemeriksaan fungsi alat pemadam kebakaran atau alarm, ada hal wajib lainnya yang perlu dilakukan secara berkala, yaitu instalasi dan pemeliharaan alat-alat deteksi kebakaran. Pemeliharaan sistem deteksi kebakaran cukup rumit dan membutuhkan kemampuan khusus. Maka, Anda bisa memanggil ahlinya dalam hal ini. Sekarang, Anda bisa menghubungi Totalfire Indonesia yang bekerja khusus di bidang perlindungan dan alat pencegahan kebakaran di Jakarta.