Gudang adalah tempat penyimpanan dan pemeliharaan barang-barang di dalamnya. Selain itu, gudang juga dapat digunakan sebagai tempat penanganan, pemilahan, pengemasan, dan pengepakan barang untuk dijual atau diangkut. Perusahaan harus menyimpan produk jadi sampai dijual. Fungsi penyimpanan diperlukan karena siklus produksi dan konsumsi. Banyak komoditas diproduksi secara musiman, dan permintaan terus berlanjut.
Fungsi penyimpanan membuat perbedaan dalam jumlah dan waktu yang dibutuhkan. Perusahaan harus menentukan jumlah lokasi penyimpanan yang dibutuhkan, seperti di kawasan industri dan gudang khusus. Lebih banyak ruang penyimpanan berarti pengiriman barang lebih cepat ke pelanggan, tetapi biaya penyimpanan akan meningkat. Jumlah lokasi penyimpanan harus menyeimbangkan tingkat layanan pelanggan dan biaya distribusi. Di sinilah peran detektor kebakaran di gudang menjadi sangat penting.
Jenis dan Fungsi Gudang
Berikut ini adalah jenis-jenis gudang beserta fungsinya, yang semuanya harus senantiasa dilindungi oleh detektor kebakaran di gudang:
1. Gudang Otomatis
Saat ini sudah banyak gudang yang dilengkapi dengan alat-alat berteknologi tinggi sehingga dapat dioperasikan secara otomatis. Adanya kemajuan teknologi yang pesat dan terus berinovasi memungkinkan penciptaan peralatan yang canggih. Mereka menggunakan conveyor belt yang berguna untuk mengangkut barang sehingga meminimalkan kebutuhan sumber daya manusia (SDM).
2. Gudang untuk Pusat Distribusi
Gudang jenis ini dapat menyimpan produk dalam waktu yang singkat. Cara kerja gudang dimulai dengan datangnya produk di pagi hari dan didistribusikan di malam hari.
3. Gudang Pribadi
Gudang jenis ini biasanya dioperasikan sebagai gudang grosiran. Mereka umumnya memiliki stok barang yang tinggi dan memiliki sistem penyaluran untuk pendistribusian barang-barang tersebut. Oleh karena itu, gudang jenis ini sangat memerlukan detektor kebakaran karena jika terjadi musibah, kebakaran dapat diatasi secara cepat.
4. Gudang sebagai Pusat Transhipment
Jika proses pendistribusian barang dalam jumlah sedikit, proses selanjutnya dapat segera dilakukan, yaitu pengiriman barang ke berbagai tujuan. Gudang ini berfungsi untuk menerima barang dalam jumlah yang cukup dari berbagai pemasok yang dimiliki oleh sebuah pabrik atau perusahaan.
5. Gudang Cold Storage (Penyimpanan Dingin)
Gudang cold storage atau penyimpanan dingin adalah jenis gudang yang dirancang khusus dengan sistem cold storage monitoring guna menyimpan dan mengawasi produk-produk yang memerlukan suhu rendah, seperti makanan beku, obat-obatan, dan bahan baku tertentu. Lingkungan di dalam gedung dikontrol suhunya untuk menjaga kualitas produk dan mencegah kerusakan akibat suhu yang tidak sesuai. Jenis detektor kebakaran yang cocok untuk gudang cold storage adalah yang memanfaatkan sensor suhu dan tahan terhadap kondisi dingin.
6. Gudang untuk Penyimpanan Bahan Baku
Gudang jenis ini selalu menyimpan bahan baku setelah proses produksi selesai. Lokasi gudang selalu dekat dengan lokasi produksi dan biasa digunakan untuk menyimpan karet, bijih besi, bahan baku beton, dan lain sebagainya.
7. Gudang Cross Docking
Gudang ini disiapkan bagi pengusaha yang menyediakan layanan ekspedisi, yang dapat mentransfer barang dari satu truk ke truk lainnya. Gudang jenis ini merupakan salah satu gudang efisien yang dapat bereaksi dengan cepat saat menangani pergerakan barang. Sewa gudang tersebut relatif murah karena waktu yang dibutuhkan lebih singkat. Detektor kebakaran di gudang ini sangat penting karena kebanyakan barang-barang yang ada di sana adalah milik pelanggan.
8. Gudang Fulfillment
Barang yang dikirimkan tidak selalu sempurna, maka dari itu diperlukan sebuah gudang untuk menampung barang tersebut. Di sana dilakukan pemeriksaan kembali, kemudian barang yang cacat akan dikembalikan atau dimusnahkan.
9. Gudang untuk Transit
Jenis gudang selanjutnya digunakan sebagai pusat konsolidasi dan transportasi. Gudang ini dipakai untuk menerima barang dari berbagai sumber kemudian meneruskan proses pengiriman ke konsumen.
Beberapa stok disimpan di dalam atau dekat pabrik, dan sisanya di gudang di seluruh negeri. Perusahaan dapat memiliki gudang pribadi atau menyewa ruang di gudang umum. Perusahaan dapat mengontrol gudang mereka dengan lebih baik, tetapi jika lokasi yang diperlukan berubah, modal mereka melekat dan kurang fleksibel. Pada saat yang sama, gudang umum mengenakan biaya untuk lokasi yang disewa dan memberikan layanan tambahan (dikenakan biaya tertentu) untuk memeriksa barang, mengemas, mengirim, dan mengumpulkan.
Kesimpulan
Dengan menggunakan gudang biasa, perusahaan dapat memilih lokasi dan jenis gudang dalam jumlah besar, apakah itu cold storage khusus, gudang komoditas, atau gudang lain. Operasi pergudangan memegang peranan yang sangat penting dalam proses produksi. Sistem manajemen untuk proses pergudangan, pengangkutan, penanganan material, serta aktivitas lain di dalam pergudangan diatur sedemikian rupa sehingga proses produksi dapat berjalan lancar.
Tingkat keamanan juga sangat mempengaruhi operasional gudang. Maka dari itu, sangat penting untuk memasang alat detektor kebakaran di gudang. Untuk melakukan pemasangan detektor kebakaran, dapat dilakukan oleh PT TotalFire Indonesia yang sudah memiliki pengalaman lebih dari 5 tahun.