Ruangan data center merupakan aset penting yang dimiliki perusahaan. Maka tidak mengherankan bila ada yang menganggap bahwa ruangan ini adalah denyut nadi dari suatu perusahaan. Perkembangan suatu perusahaan dapat dilihat dengan sebaik apa sebuah perusahaan mengelola data center. Oleh karena itu, untuk menjamin proteksi terhadap ruangan penting ini maka perlu adanya perlakuan khusus yang diberikan perusahaan terhadap ruangan tersebut, baik dari segi pemeliharaan bangunan, sumber daya, fasilitas, infrastruktur, termasuk keamanannya.
Hal ini dilakukan untuk meminimalisasi terjadinya kondisi yang tidak diinginkan yang dapat membahayakan data center, seperti bencana kebakaran. Untuk mengantisipasi risiko tersebut perusahaan dapat memasang detektor kebakaran di data center, yaitu dengan cara menyediakan fire alarm. Fungsi dari fire alarm adalah mendeteksi gejala kebakaran dengan memberikan sinyal jika terjadi kebakaran di data center.
Contents
Klasifikasi Fire Alarm Sebagai Detektor Kebakaran Di Data Center
Bersumber dari teknologi yang digunakan, fire alarm sebagai detektor kebakaran di data center, dapat diklasifikasikan menjadi konvensional dan intelligent. Sistem yang dipakai oleh fire alarm konvensional cocok digunakan untuk bangunan yang kecil. Alat ini memiliki bentuk yang minimalis, karena itu proses pemasangannya mudah dilakukan. Namun, alat ini hanya dapat memberikan sinyal dalam zona yang relatif sempit, misalnya pada satu lantai. Harganya yang relatif lebih murah dibandingkan alarm intelligent dapat menjadi pilihan bagi Anda yang memiliki data center yang tidak terlalu besar dan terpusat dalam satu zona.
Sementara itu, jika Anda menginginkan fire alarm yang lebih canggih, maka alarm intelligent dapat menjadi pilihan terbaik bagi Anda, karena alarm ini memberikan jangkauan yang lebih luas dan akurat, sehingga dapat memberikan gambaran kondisi aktual yang lebih baik sebagai detektor kebakaran di data center. Salah satu penyedia fire alarm yang berkualitas adalah PT. TotalFire Indonesia. Perusahaan yang berdiri sejak tahun 2015 ini menyediakan berbagai pilihan sistem proteksi kebakaran yang dapat melindungi properti yang Anda miliki dari bahaya kebakaran.
Pada prinsipnya, pada kondisi api yang belum parah, fire system akan berbunyi yang berperan sebagai detektor kebakaran di data center. Hal ini menjadi sinyal bagi seseorang yang masih berada di ruangan untuk segera keluar dan melakukan tindakan penyelamatan. Setelah itu, fire alarm system akan mengaktifkan exhaust fan. Pengaktifan exhaust fan dapat dilakukan untuk meminimalisasi risiko yang lebih buruk, karena adanya potensi timbulnya gas yang berbahaya yang dapat meledak atau merusak pernapasan.
Alasan Penggunaan Fire Alarm System
Urgensi dari pemasangan fire alarm adalah sebagai tindakan preventif yang berfungsi sebagai detektor kebakaran di data center karena akan secara otomatis akan berbunyi sebagai tanda telah terjadi kebakaran dalam gedung. Sinyal ini dapat menjadi pedoman bagi Anda untuk segera melakukan tindakan penyelamatan berikutnya, seperti memutuskan aliran listrik yang ada dalam gedung untuk menghindari korsleting listrik yang dapat memperparah kebakaran karena penyebaran api yang sulit dikendalikan.
Langkah berikutnya yang perlu Anda lakukan setelah mendengar alarm berbunyi adalah memutuskan sistem komunikasi yang ada. Hal ini penting dilakukan untuk menghentikan saluran komunikasi melalui telepon atau internet kantor yang masih dapat dilakukan. Pemutusan sistem komunikasi ini diharapkan dapat membuat karyawan dapat fokus untuk melakukan tindakan penyelamatan.
Untuk mengatasi kondisi kebakaran yang cukup parah, biasanya diletakkan hydrant pada area tertentu. Media untuk pemadaman api yang memakai air hanya dapat dilakukan pada kondisi darurat. Untuk mempermudah proses penyemprotan air, maka alarm seharusnya terintegrasi dengan sistem hydrant.
Setelah itu, Anda dapat mengaktifkan selenoid valve. Umumnya, ruangan yang berisiko tinggi atau yang berisi aset penting perusahaan akan dilengkapi dengan fire suppresion system atau fire fighting system yang berfungsi untuk memadamkan api secara otomatis ketika kebakaran terjadi. Pada fire fighting system yang dirancang khusus, maka sistem akan langsung aktif setelah fire alarm berbunyi. Akan tetapi, terdapat pula fire fighting yang harus diaktifkan terlebih dahulu secara manual melalui fire alarm control panel. Jadinya selenoid valve atau valme dapat digerakkan secara elektrik.
Kontraktor Fire Protection Untuk Data Center
Bencana kebakaran memang sulit diprediksi, tetapi dapat diminimalisasi dengan melakukan tindakan preventif yang dapat mengurangi risiko kebakaran baik secara materiil ataupun yang mengancam keselamatan jiwa. Oleh karena itu perlu adanya pemilihan Kontraktor Fire Protection yang tepat dan komprehensif yang dapat mendukung Anda dalam melindungi aset-aset penting yang Anda miliki.
Salah satunya adalah dengan memasang fire alarm yang dapat memberikan proteksi sedini mungkin sebelum peristiwa bencana kebakaran berisiko tinggi terjadi. Pilihlah perusahaan yang menyediakan sistem proteksi kebakaran yang mumpuni dan sudah dikenal secara nasional, seperti PT. TotalFire Indonesia. Karena dengan memilih perusahaan yang tepat maka Anda dapat memperoleh proteksi yang maksimal dan terpercaya.