Sistem Proteksi Kebakaran Di Rumah Sakit Terbaru Dan Terbaik
Keselamatan kebakaran salah satu komponen terpenting dalam manajemen fasilitas kesehatan. Tidak boleh ada ruang kesalahan atau human error. Perusahaan pembangun sistem proteksi kebakaran di rumah sakit harus melakukan segala daya kemampuannya untuk menjaga pasien tetap aman.
Pengendalian dan detail-detail keamanan kebakaran di ruang pelayanan kesehatan lebih ketat karena lebih banyak orang sakit, cacat hingga bayi atau lanjut usia. Manajemen pun wajib memperhatikan detail dan pemeriksaan keamanan secara rutin. Ini membantu mengendalikan api atau mencegahnya sama sekali.
Ruangan-Ruangan Dengan Perlindungan Khusus
Setiap ruangan di rumah sakit butuh perlindungan keselamatan tinggi. Selain pembangunannya yang cukup kompleks, setiap bangunan fungsinya sama-sama penting. Beberapa ruangan di rumah sakit memiliki proteksi keselamatan kebakaran yang berbeda. Berikut ruang-ruang yang membutuhkan pelindungan lebih di rumah sakit.
- Ruang operasi, radiasi atau kemoterapi hingga ICU atau ICCU.
- Kamar pasien.
- Kantor.
- Ruang fasilitas staf dan dokter.
- Lobi dan koridor.
- Ruang gizi dan dapur.
- Ruang teknis.
- Gudang farmasi.
- Ruang binatu.
- Parkiran kendaraan.
Ruangan lain juga mendapatkan perlindungan kebakaran. Setiap ruang penting akan tetapi prioritas yang diutamakan adalah ruangan yang disebutkan di atas.
Zonasi Dan Sistem Alarm Kebakaran Di Rumah Sakit
Perkembangan teknologi mendukung perlindungan maksimal setiap gedung. Akan tetapi salah satu kuncinya, siapa perusahaan yang membangunnya. Mereka menggunakan sistem proteksi kebakaran di rumah sakit yang seperti apa, itu penting. Sekarang ini salah satu teknik yang digunakan proteksi dengan sistem zonasi.
- Sistem Zonasi
Sistem ini menentukan bagian mana di dalam gedung yang rentan darurat kebakaran. Zonasi ini juga membantu pemadam kebakaran untuk menemukan sumber api saat terjadinya kecelakaan tersebut. Beberapa yang terbaik mengintegrasikan zona alarm kebakaran dengan kompartemen asap. Semua zona alarm yang ada di rumah sakit harus dikoordinasikan dengan zona asap yang ada. Kompartemen asap ini dirancang terutama untuk ruangan tertentu seperti kamar pasien. Tujuannya untuk membangun area aman dengan perlindungan sementara bagi penghuni khususnya pasien. Zona alarm kebakaran juga harus berkoordinasi dengan zona sprinkler yang dibangun.
- Sistem Alarm
Sistem ini berbeda dengan alarm dengan bel yang keras akan tetapi sering memicu kepanikan. Itulah yang membedakan sistem proteksi kebakaran di rumah sakit dengan gedung-gedung lainnya. Sistem ini sebenarnya sudah dari dulu digunakan biasanya berupa lonceng atau bel elektronik. Bahkan di rumah sakit tua memiliki sinyal kode yang membedakan zona tempat alarm dipicu.
Sekarang fitur alarm yang digunakan di rumah sakit dilengkapi dengan pengeras suara yang kuat. Padahal salah satu prosedur wajib saat terjadi kebakaran di rumah sakit, tidak memberitahukan ke pasien. Tujuannya tentu agar tidak terjadi kepanikan. Itulah canggihnya sistem alarm tersebut. Sistem alarm ini menyediakan komunikasi darurat dengan fungsi mengirimkan pesan secara langsung. Pesan berkoder seperti Code Red, South Wing dan yang lain mengingatkan staf atau petugas di rumah sakit tanpa menyebabkan kepanikan ataupun gangguan.
- Koridor Dan Lorong
Meski ruangan ini masuk dalam list daftar ruang yang membutuhkan perlindungan khusus di rumah sakit. Ternyata sistem ini masuk dalam list wajib standar sistem proteksi kebakaran dalam rumah sakit secara internasional. Setiap rumah sakit atau gedung fasilitas kesehatan atau lansia wajib membangun detektor asap dan sprinkler otomatis disetiap koridor dan lorong rumah sakit.
Koridor dan lorong wajib memiliki deteksi asap bahkan hingga ke ruangan tunggu hingga sudut-sudut yang ada di rumah sakit. Selain itu lorong yang ada di gedung kamar pasien pun wajib dibangun sistem ini.
Pelatihan Sesuai Prosedur Sistem Proteksi Kebakaran Di Rumah Sakit
Sistem penyelamatan kebakaran terbaik hingga tercanggih semuanya membutuhkan sumber daya manusia untuk menjalankannya. Semuanya tanpa pelatihan dan prosedur yang tepat dari petugas ataupun staf rumah sakit tetap saja tidak akan maksimal.
Meskipun sistem sprinkler dan alat pemadam otomatis akan tetapi lebih baik menggabungkan dengan alat pemadam portabel manual. Melatih orang-orang atau staf itu penting. Hal-hal yang perlu dikenali dan dipahami oleh staf rumah sakit sebagai dasar prosedur pemadaman manual adalah sebagai berikut.
- Apakah semua alat pemadam berada di lokasi yang benar?
- Apakah alat tersebut mudah dijangkau? Tidak terhalang oleh benda atau menghalangi pandangan?
- Segel pengaman masih terpasang dengan rapi.
- Mengetahui nosel yang bocor hingga tersumbat.
- Instruksi mudah dipahami dan diterapkan.
- Paham isi alat pemadam yang penuh dan kosong dengan mengh
Rumah sakit atau perusahaan pembangun sistem perlindungan kebakaran wajib mengadakan pelatihan instruksi pemadaman dan evakuasi ke para staf atau petugas rumah sakit. Sistem proteksi hanya meminimalisasi dengan perlindungan maksimal, akan tetapi sistem tersebut tidak bisa mengevakuasi untuk menyelamatkan pasien atau penghuni rumah sakit.
Pentingnya memiliki sistem proteksi kebakaran di rumah sakit yang efisien dan efektif terutama dalam mendeteksi masalah dan merespons keadaan darurat kebakaran dengan tepat. Anda perlu memilih perusahaan yang tepat pula. TotalFire Indonesia perusahaan perlindungan kebakaran yang tepat. Hubungi kami segera untuk perlindungan kebakaran profesional. Keselamatan anda dan orang-orang yang kami utamakan.