Bahan Bangunan untuk Instalasi Sistem Pemadam Kebakaran Pasif

Sistem pemadam kebakaran tidak hanya menggunakan pemadam kebakaran aktif seperti fire hydrant saja. Tapi juga bisa menggunakan instalasi sistem pemadam kebakaran pasif. Yaitu serangkaian bahan atau desain untuk mencegah penyebaran api secara cepat.

Salah satu bahan yang berguna adalah firewall. Firewall atau dinding tahan panas merupakan sebuah istilah untuk dinding atau pembatas ruangan yang tahan api. Firewall merupakan elemen bangunan yang berfungsi untuk memberi perlindungan pasif pada bangunan terhadap bahaya kebakaran.

Contoh Firewall untuk Instalasi Sistem Pemadam Kebakaran Pasif

Firewall instalasi sistem pemadam kebakaran berbentuk dinding atau partisi penyekat ruangan. Berikut 8 bahan bangunan firewall tahan api yang bisa Anda gunakan untuk meminimalkan bahaya kebakaran di rumah.

Beton

Beton memiliki daya tahan yang kuat. Selain kuat menahan beban, beton juga memiliki kemampuan yang baik untuk menahan api. Bahkan banyak yang mengatakan bahwa kekuatan terhadap api beton lebih baik daripada baja. Api membutuhkan waktu yang lama untuk bisa menembus beton.

Maka tak heran jika beton menjadi bahan pelindung baja pada struktur bangunan. Fungsinya adalah mengantisipasi terjadinya kebakaran. Terutama pada gedung bertingkat seperti tower office, hotel, atau bahkan hunian mewah yang memiliki banyak fasilitas.

Kaca Tahan Api

Kaca memiliki fungsi agar sinar matahari mampu masuk ke dalam ruangan. Sedangkan dalam segi estetika, penggunaan kaca mampu memberikan nilai estetika yang lebih baik daripada hunian yang tidak menggunakan kaca. Tak hanya itu saja. Kaca juga memiliki fungsi tambahan yaitu sebagai material proteksi kebakaran.

Kaca yang tahan api adalah kaca yang terbuat dari bahan tempered glass. Memiliki kekuatan 4 kali lipat daripada kaca biasa. Mampu menahan panas, tahan api, dan tidak bisa menjadi media untuk menyebarkan api.

Saat terjadi kebakaran, kaca bagian bagian luar akan pecah. Sebelum kaca pada bagian dalam mengalami hal yang sama. Inilah yang memperlambat terjadinya penetrasi api untuk memperkecil risiko terjadinya kebakaran.

Gypsum Tahan Api

Tidak hanya pada bagian dinding atau lantai saja. Anda juga bisa menerapkan Instalasi sistem pemadam kebakaran pasif pada bagian langit-langit. Caranya adalah dengan menggunakan gypsum tahan api. Gypsum memang terkesan rapuh. Tapi siapa sangka gypsum memiliki ketahanan api yang cukup baik.

Gypsum memiliki camping bahan kimia yang bisa memperlambat penyebaran api. Sehingga mampu memperlambat penyebaran api sembari menunggu pemadam kebakaran datang.

Tak hanya itu saja. Tekstur gypsum yang halus bisa menjadi alternatif finishing agar hunian terlihat rapi, bersih, dan memiliki nilai estetika yang tinggi.

Batu Merah Bata

Rumah Anda menggunakan batu merah bata untuk dindingnya? Selamat! Berarti secara tidak langsung Anda telah menerapkan Instalasi sistem pemadam kebakaran pasif pada hunian. Tak hanya mampu menahan panas saja. Batu bata juga mampu menyerap suhu yang baik, tapi juga mampu menahan api agar tidak menjalar ke bagian lainnya.

Kenapa? Karena pembuatan batu merah melalui proses pembakaran. Membuat sifatnya mampu menahan panas sehingga mampu melindungi bangunan dari api dan bahaya kebakaran lainnya.

Baja Ringan

Selain menggunakan gypsum, Anda juga bisa menggunakan kerangka baja ringan sebagai Instalasi sistem pemadam kebakaran pasif pada bagian atap. Karena baja ringan memiliki sifat tahan api dan tahan panas yang baik. Sehingga mampu menahan api agar tidak menjalar saat terjadi kebakaran.

Agar bisa menjalankan fungsinya dengan baik, pastikan Anda menggunakan baja ringan dengan kualitas terbaik. Karena baja ringan dengan kualitas yang kurang baik tidak bisa tahan panas dan tidak bisa menahan api agar tidak menjalar ke area lainnya.

Bata Ringan

Bata ringan atau yang biasa disebut dengan hebel adalah salah satu material yang paling banyak digunakan untuk dinding. Memiliki berat yang lebih ringan dengan kualitas yang tak kalah dengan bata merah. Menjadikan bata ringan sebagai material dinding atau penyekat ruangan paling populer saat ini.

Tidak hanya memiliki kualitas yang baik. Bata ringan juga menjadi material yang tahan api. Penggunaan bata ringan tidak hanya mampu melindungi bagian interior bangunan dengan baik. Tapi juga mampu melindungi dari paparan api saat terjadi kebakaran.

Batu

Selain bata merah dan bata ringan, material bangunan dari batu juga memiliki kualitas tahan api yang baik. Bisa menjadi pilihan bahan untuk membuat rumah tahan kebakaran.

Anda bisa menambah beberapa bahan bangunan lainnya seperti semen dan pasir dengan menggunakan batu. Untuk mendapatkan bangunan dengan sifat anti api yang baik.

Ada beberapa jenis batu yang bisa kamu pilih. Seperti batu kali, batu gunung, atau batu lainnya. Pilih batu dengan pori-pori yang kecil dan padat. Karena batu seperti ini memiliki sifat tahan api yang baik.

Kayu Tahan Api

Kayu adalah material yang mudah terbakar api. Tapi tahukah Anda? Ada pula kayu yang memiliki sifat tahan api. Yaitu kayu yang campurannya dengan bahan kimia khusus. Kayu seperti ini mampu menahan bangunan dari bahaya kebakaran.

Karena sifatnya yang tahan panas seperti ini, maka wajar jika kayu tahan panas memiliki harga yang cukup tinggi. Biasanya berguna untuk bangunan yang membutuhkan nilai estetika yang tinggi, tapi rentan terbakar api.

Nah, itulah 8 bahan bangunan tahan api yang bisa kamu pilih sebagai proteksi kebakaran. Jika ingin menggunakan instalasi sistem pemadam kebakaran aktif tambahan, Anda bisa langsung menghubungi PT Totalfire Indonesia. Kontraktor proteksi kebakaran yang akan membantu melindungi bangunan Anda dari bahaya kebakaran.