Apa saja alat proteksi kebakaran pada pabrik? Kebakaran merupakan salah satu bahaya yang selalui mengancam, penyediaan alat proteksi kebakaran pada pabrik menjadi salah satu untuk meminimalkan kerugian yang terjadi. Karena di dalam area pabrik pastinya lebih banyak hal yang berpotensi menjadi sumber api.
Setiap bagian dari pabrik memiliki sumber daya tingkat potensi kebakaran yang berbeda-beda. Karena setiap ruangan ataupun gedung pada pabrik memiliki fungsi dan aktivitas yang dilakukan juga berbeda satu sama lain.
Sering kali bagian produksi merupakan bagian dengan resiko kebakaran paling tinggi karena terdapat banyak bahan baku dan proses yang dilakukan secara terus menerus. Api dapat timbul dan menjadi besar diantaranya karena sebab teknis seperti hubungan pendek arus listrik, kegagalan mesin, suhu tinggi, dan lain sebagainya.
Selain faktor teknis, aktivitas dari karyawan ataupun pegawai pabrik juga dapat menyebabkan timbulnya kebakaran. Seperti aktivitas merokok atau aktivitas lain yang memicu munculnya api pada area pabrik. Menurut National Fire Protection Association atau NFPA, kebakaran yang terjadi akibat hal ini adalah kebakaran kelas B.
Contents
Rangkaian Jenis-jenis Alat Proteksi Kebakaran pada Pabrik
Setiap pabrik harus memiliki sistem proteksi kebakaran sebagai persyaratan keamanan yang wajib. Hal ini diatur dalam Permen PU No.26 tahun 2008 yang menyatakan bahwa setiap bangunan wajib memiliki sistem deteksi dini (detektor) dan alarm kebakaran serta APAR. Untuk memenuhi hal tersebut, maka harus ada alat proteksi kebakaran pada pabrik sebagai berikut.
Sensor Asap atau Smoke Detector
Sensor asap adalah alat proteksi kebakaran pada pabrik yang dapat mendeteksi adanya gumpalan asap pada suatu ruangan. Secara umum, sebuah pendeteksi asap terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu Perangkat detector, panel kontrol, perangkat notifikasi, dan catu daya. Sensor asap sangat berguna untuk mendeteksi adanya gumpalan asap secara dini.
Gumpalan asap bisa saja berasal dari kerusakan mesin ataupun dari api, dengan adanya sensor asap tentunya kebakaran yang lebih besar dapat dihindari. Sensor asap juga memiliki berbagai macam jenis, mulai dari photoelectric, ionization, projected beam, aspirating, hingga video smoke detector
Sensor Panas atau Heat Detector
Heat detector pada sistem proteksi kebakaran akan mendeteksi peningkatan suhu ruangan secara drastis pada suatu ruangan. Detektor panas ini diatur agar terhubung dengan fire alarm control panel.
Heat detector sebagai alat proteksi kebakaran pada pabrik dibedakan menjadi dua jenis, yaitu ROR heat detector dan fixed heat detector. Sistem pada ROR heat detector dapat mendeteksi dibawah suhu api normal dengan perubahan suhu ruangan berkisar 12-15 derajat celsius per menitnya.
Heat detector tipe ROR memanfaatkan teknologi thermocouple dan thermistor yang sangat peka terhadap panas. ROR heat detector memiliki thermistor yang akan mendeteksi arus dari dari konveksi dan radiasi. Sementara itu, thermocouple akan mendeteksi respon dari kenaikan suhu pada ruangan.
Sedangkan fixed heat detector diaplikasikan pada ruangan dengan suhu relatif. Heat detector pada jenis ini akan bereaksi terhadap panas dengan suhu diatas 68 derajat celcius. Heat detector ini biasanya digunakan pada ruangan dengan suhu relatif tinggi seperti ruang mesin, basement, dan lainnya.
Fire Bell dan Lampu Alarm
Fire bell dan Lampu alarm berfungsi sebagai penanda jika terjadi kebakaran. Saat terjadi kebakaran, fire bell akan berdering seperti jam beker dan menghasilkan suara sangat kencang sehingga bisa didengar oleh banyak orang, bahkan dengan jarak yang cukup jauh dari sumber api.
Sedangkan Lampu alarm akan berfungsi sebagai penanda untuk fire alarm sistem sudah aktif sekaligus penanda terjadinya kebakaran. Lampu alarm akan memancarkan warna kuning ataupun merah yang mencolok dan membuat setiap orang akan mengetahui penanda ini.
Fire Sprinkler
Fire sprinkler adalah alat yang akan menyemprotkan air secara otomatis jika sensor mendeteksi adanya kebakaran. Untuk menjalankan fire sprinkler diperlukan banyak komponen yang saling terhubung. Fire sprinkler juga tidak dapat dilepaskan dari keberadaan tandon air yang menyediakan pasokan air untuk proses pemadaman ketika terjadi bencana kebakaran.
Meskipun sangat kompleks, namun secara garis besar fire sprinkle terdiri atas sprinkle, kepala sprinkle, dan sistem suplai air baik dari perpipaan pompa hingga tandon air.
Fire Hydrant
Fire hydrant adalah alat proteksi kebakaran pada pabrik yang mengandalkan air bertekanan tinggi. Hidran ini sering ditemui berbentuk pilar di pinggir jalan, namun juga ada fire hydrant yang dipasang di dalam gedung.
Fire hydrant akan difungsikan untuk menunjang proses pengendalian api oleh personel pemadam kebakaran. Untuk pengoperasiannya sendiri dibutuhkan setidaknya 2 personel karena besarnya tenaga dari air yang dipakai.
Alat Pemadam Api Ringan atau APAR
Alat pemadam api ringan memiliki fungsi untuk memadamkan api dalam skala kecil. Umumnya APAR berbentuk tabung dengan warna merah yang diisi dengan bahan pemadam api bertekanan tinggi.
APAR merupakan peralatan wajib yang harus dilengkapi oleh setiap perusahaan sebagai upaya pencegahan ataupun meminimalkan resiko terjadinya kebakaran yang dapat mengancam keselamatan pekerja dan aset perusahaan.
Kontraktor Sistem Proteksi Kebakaran
Kumpulan alat proteksi kebakaran pada pabrik sesuai penjelasan di atas merupakan kewajiban yang harus dipenuhi setiap perusahaan. PT Totalfire Indonesia memiliki pengalaman belasan tahun dalam sistem proteksi kebakaran di Indonesia. Percayakan urusan alat proteksi kebakaran pada pabrik kepada kami untuk memberi proteksi paling aman terhadap perusahaan anda.