Kebakaran merupakan bencana yang perlu dicegah dengan sistem proteksi kebakaran. Ancaman kebakaran sendiri ada banyak sehingga perlu untuk kendalikan. Adanya ancaman atau bahaya kebakaran ini bisa berupa aksi, material, atau kondisi yang meningkatkan risiko kebakaran.
Contents
8 Jenis dari Ancaman Kebakaran
Bangunan yang tidak memiliki proteksi kebakaran yang layak bisa berakibat fatal. Api yang menyala bisa dengan cepat menyebar dan menghanguskan berbagai benda. Tak hanya benda, api juga bisa menimbulkan korban jiwa. Bahaya yang timbul akibat kebakaran ini perlu dikendalikan.
Ada beberapa jenis ancaman atau penyebab kebakaran yang paling umum ditemui. Jenis ancaman kebakaran tersebut, antara lain:
Listrik
Masalah listrik bisa menjadi penyebab utama kebakaran. Listrik sendiri bisa ditemui di hampir semua bangunan. Apalagi di zaman modern, bangunan memiliki aliran listrik untuk pencahayaan dan peralatan. Jika didesain, dipasang, dan dirawat dengan baik maka sistem listrik sebenarnya cukup. Namun jika terjadi kerusakan atau tidak beroperasi dengan benar maka bisa mengakibatkan kecelakaan atau kebakaran.
Kebakaran karena listrik bisa dibagi menjadi tiga kategori. Kategori pertama yaitu kebakaran yang terjadi karena peralatan listrik. Alat elektronik yang tidak bekerja sebagaimana mestinya bisa menyebabkan kebakaran.
Kategori kedua yaitu kebakaran yang disebabkan karena penggunaan alat listrik yang tidak benar. Sedangkan kategori ketiga yaitu disebabkan karena kesalahan yang tak disengaja. Ini bisa berupa kain yang terkena lampu atau instalasi yang rusak.
Alat Yang Menghasilkan Panas
Peralatan yang menghasilkan panas juga bisa menjadi ancaman kebakaran. Peralatan yang menghasilkan panas biasanya beroperasi dengan temperatur tinggi. Pemasangan, penggunaan, dan perawatan peralatan jenis ini harus dilakukan dengan tepat.
Contoh alat yang menghasilkan panas misalnya kompor, tungku pemanas, pemanas air, dan lain-lain. Alat-alat tersebut harus mendapat perhatian agar bisa beroperasi dengan aman. Jika terjadi kerusakan maka harus segera diperbaiki dan tak boleh terus digunakan.
Aktivitas Dengan Sumber Api
Adanya sumber api juga bisa menjadi faktor penyebab munculnya kebakaran. Aktivitas yang menimbulkan sumber api ini bisa berupa pengelasan dan pemotongan dengan obor. Percikan api yang diciptakan karena aktivitas tersebut bisa menyambar benda yang mudah terbakar. Jadi penting untuk menjaga agar area di sekitar aktivitas tersebut bersih. Pekerja juga perlu menggunakan pakaian dan peralatan yang sesuai.
Di rumah aktivitas dengan sumber api ini misalnya memasak atau menyalakan lilin. Api yang menyala tersebut harus berada di lokasi yang aman. Tak sedikit kebakaran yang terjadi karena lilin yang dinyalakan saat mati lampu.
Merokok
Merokok bisa jadi pilihan personal seseorang. Tapi jika tidak berhati-hati ini bisa membahayakan orang lain. Tak hanya asapnya yang bisa mengganggu kesehatan, rokok juga sering menjadi penyebab kebakaran. Bagi yang merokok maka perlu memastikan bahwa puntung rokoknya benar-benar mati. Ini juga perlu dibuang di tempat yang aman.
Pengelola bangunan banyak yang membuat peraturan melarang aktivitas merokok di tempatnya. Ada juga yang memberikan tempat khusus untuk orang yang ingin merokok. Tempat untuk merokok juga perlu mendapat perhatian agar memiliki sistem pemadam kebakaran.
Pengangkutan, Penggunaan, Dan Penyimpanan Barang
Ancaman kebakaran juga bisa terjadi karena material yang mudah terbakar. Benda-benda yang mudah terbakar bisa membantu api menyala lebih besar. Ini bisa berupa sampah rumah tangga, bahan kimia, kertas, daun kering, dan lain-lain.
Benda-benda tersebut perlu diperhatikan agar tetap aman dan jauh dari sumber api. Ini termasuk dalam proses pengangkutannya, penggunaannya, serta tempat penyimpanan barang tersebut.
Cairan Yang Mudah Terbakar
Cairan yang mudah terbakar perlu disimpan di wadah dan lokasi yang aman. Adanya kebocoran cairan jenis ini bisa berakibat fatal jika terkena percikan atau nyala api. Cairan jenis ini harus disimpan dengan tepat dan diberi tanda peringatan. Jika digunakan maka harus dengan hati-hati.
Beberapa contoh cairan yang mudah terbakar misalnya bensin, alkohol, solar, acetone, diethyl ether, dan lain-lain. Produk cairan tersebut perlu berada di wadah atau botol yang benar-benar aman dan tertutup.
Gas
Gas sebenarnya tidak berbahaya. Namun penggunaan yang tidak tepat bisa membuatnya menjadi berbahaya. Bahan kimia yang ada dalam gas bisa menjadikannya berbahaya. Gas perlu disimpan dalam tempat yang seharusnya sehingga tetap aman saat tak digunakan. Beberapa gas yang mudah terbakar misalnya propane, methane, ammonia, dan lain-lain.
Kebakaran bisa dihindari jika faktor penyebabnya dapat dikendalikan. Setiap bangunan atau area yang berisiko kebakaran juga perlu memiliki sistem proteksi yang layak. Bangunan seperti rumah sakit, hotel, gudang, dan pabrik juga punya risiko kebakaran. Jadi penting untuk memasang alarm dan pemadam otomatis yang bisa meminimalkan risiko.
Totalfire Indonesia bisa dipercaya untuk memberikan proteksi kebakaran untuk berbagai jenis bangunan. Ancaman kebakaran yang ada bisa diminimalkan jika menggunakan sistem proteksi profesional. Layanan proteksi kebakaran yang kami sediakan berupa rekayasa alat, pemasangan, sampai perbaikan.