Mengulik Instalasi Fire Alarm Bell dan Cara Kerjanya

Instalasi Fire Alarm Bell alarm kebakaran

Penggunaan alarm sebagai tanda ketika bahaya terjadi, tentu sudah banyak kita jumpai sebagai sistem keamanan di suatu tempat, seperti pusat perbelanjaan, hotel, dan pabrik. Sebagai serangkaian instalasi, alarm tanda bahaya dilengkapi dengan adanya bel yang menjadi notifikasi suara.

Serangkaian perangkat dari instalasi fire alarm bell tentu memiliki hubungan dengan perangkat detector, control panel, dan alat pemadam otomatis. Pengaplikasian instalasi ini bisa juga dilakukan secara mandiri, namun tidak sedikit pula para pengelola bangunan untuk mempercayakan pekerjaan ini kepada ahlinya.

Nah, pada ulasan kali ini kita akan mengulik lebih dalam tentang instalasi fire alarm bell, komponen penyusunnya, cara kerjanya, hingga pengaplikasiannya. Untuk itu, mari kita simak ya.

Komponen Penyusun Instalasi Fire Alarm Bell

Instalasi fire alarm bell bekerja dengan prinsip elektromagnetik, oleh sebab itu dalam komponen penyusunnya terdapat kumparan elektromagnet yang berfungsi untuk mengubah sifat kemagnetan pada besi ketika adanya arus listrik. Adapun untuk komponen utama lainnya adalah:

  • Lonceng (gong), sebagai penghasil bunyi.
  • Pemukul gong (triker).
  • Spring, pegas yang dapat menarik kembali armature.
  • Armature, bagian yang ditarik oleh elektromagnet.
  • Interuptor yang berfungsi untuk menghubungkan dan memutus arus listrik.

Serangkaian instalasi ini bekerja dengan bantuan detektor dan master control fire alarm. Seluruhnya memiliki keterkaitan sehingga bunyi alarm ini tidak akan berfungsi jika tidak ada sinyal yang diberikan oleh detektor.

Bagaimana Cara Kerja Fire Alarm Bell?

Seperti yang sudah dijelaskan diatas, fire alarm bell menggunakan prinsip elektromagnetik. Alat ini mampu mengubah energi listrik menjadi energi suara. Walau demikian, terdapat pula bel penanda kebakaran yang sudah menggunakan sistem elektronik.

Fire alarm bell akan berbunyi setelah mendapatkan respon balik dari detektor. Pada waktu tersebut, master control fire alarm akan mengalirkan arus listrik hingga menuju kumparan elektromagnetik pada perangkat alarm bell. Kemudian daya tarik pada magnet inilah yang membuat pemukul (striker) akan memukul lonceng sehingga bel akan berbunyi.

Begitu pula sebaliknya, jika interuptor memutus arus listrik yang akan mengalir pada kumparan, maka daya magnet akan menghilang dan tidak bisa lagi menarik armature. Ketika armature lepas, posisinya akan kembali seperti semula dan bel akan berhenti berbunyi.

Suara notifikasi alarm kebakaran yang dihasilkan oleh fire alarm bell ini cukup khas, yakni dengan suara yang nyaring dan jelas terdengar walau dalam jarak yang relatif jauh. Tegangan output yang digunakan untuk fire bell ini ada dua macam, yakni 24 VDC yang sering digunakan dan 12 VDC.

Bagaimana Cara Pengaplikasian dari Instalasi Fire Alarm Bell?

Langkah pertama yang harus diperhatikan saat akan mengaplikasikan instalasi fire alarm bell adalah:

  • Memastikan seluruh perangkat telah tersedia dan lengkap. Mulai dari master control fire alarm, detector, bell, dan juga lampu indikator.
  • Selanjutnya letakkan master control fire alarm di tempat yang strategis dan mudah dijangkau. Biasanya diletakkan tidak jauh dari posisi security agar lebih mudah dipantau.
  • Kemudian, lakukan penempatan komponen sesuai dengan kebutuhan dan kondisi ruangan. Untuk fire alarm bell bisa ditempatkan di beberapa lokasi yang sering dilalui oleh orang-orang dan bersebelahan dengan manual call point, tujuannya agar suara bel bisa didengar oleh para penghuni bangunan tersebut.
  • Jika semua rangkaian instalasi sudah terpasang, maka lakukanlah uji coba. Uji coba bertujuan untuk memastikan apakah perangkat yang digunakan sudah terpasang dengan baik dan bisa berfungsi. Jika saat uji coba tidak berhasil, anda bisa melakukan pengecekan ulang dan mengkonfirmasi kondisi perangkat kepada para teknisi ahli untuk segera dilakukan penggantian atau perbaikan.

Penting juga untuk diperhatikan, untuk jenis bel alarm kebakaran tipe gong, posisi dudukan piringan terhadap pemukulnya haruslah tepat. Karena jika terdapat kesalahan saat pemasangan, maka bel tidak akan terdengar nyaring atau tidak berbunyi sama sekali.

Butuh Jasa Instalasi Fire Alarm Bell? Konsultasikan Pada Ahlinya!

Bagi orang awam, cara pengaplikasian ini memang terkesan mudah, namun pada kenyataannya cukup rumit bila dilakukan. Pemasangan instalasi ini juga harus sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) dan National Fire Protection Association (NFPA).

Oleh sebab itu, kami menawarkan jasa pemasangan instalasi fire alarm bell dari teknisi ahli yang profesional. Perusahaan kami yakni, PT. Totalfire Indonesia sudah cukup sering melakukan tugas ini sejak tahun 2005. Sehingga anda tidak perlu khawatir tentang bagaimana cara memasangnya atau melakukan pengecekan rutin dari perangkat alarm kebakaran ini.

Sekian informasi yang dapat kami sampaikan terkait serba-serbi instalasi fire alarm bell. Anda dapat melindungi SDM, customer, aset, dan properti yang ada di perusahaan anda dengan memasang instalasi pencegah kebakaran yang tepat. Semoga bermanfaat.