Sebagai bangunan yang sangat penting, setiap rumah sakit harus menerapkan instalasi sistem proteksi kebakaran yang tahan api. Baik proteksi kebakaran aktif maupun pasif. Tujuannya adalah untuk meminimalkan korban kebakaran. Baik korban materi maupun korban jiwa.
Lalu apa saja instalasi sistem proteksi kebakaran yang tahan api untuk bangunan rumah sakit? Artikel ini akan membahas selengkapnya untuk Anda.
Contents
8 Instalasi Sistem Proteksi Kebakaran yang Tahan Api
Agar kebakaran tidak mudah meluas, Anda bisa menerapkan langkah-langkah instalasi sistem proteksi kebakaran yang tahan api aktif berikut ini.
Lampu Darurat
Saat terjadi kebakaran maka listrik akan mati secara otomatis. Mati lampu ini akan membuat keadaan semakin buruk. Maka dari itu, perlu adanya lampu darurat untuk memudahkan penghuni melihat area sekitar. Lampu darurat ini harus terpasang sepanjang jalur evakuasi. Untuk memudahkan keluar menuju area aman.
Memasang Smoke Detector
Smoke detector adalah seperangkat alat yang berfungsi untuk mendeteksi adanya asap penyebab kebakaran. Anda bisa memasangnya di beberapa ruangan yang rawan asap. Seperti dapur pada restoran, ruang genset, dan lain sebagainya. Smoke detector ini akan berbunyi jika terdapat asap yang melebihi batas ambang normal.
Tidak hanya untuk ruangan yang banyak asap saja. Smoke detector juga bisa Anda pasang pada ruangan yang bebas asap. Seperti meeting room, ruang ber-AC, kamar tidur, ruang perawatan rumah sakit, dan lain sebagainya. Mengantisipasi adanya asap yang tidak boleh ada dalam ruangan.
Memasang Heat Detector
Sama seperti smoke detector, heat detector berfungsi untuk mendeteksi panas pada ruangan. Jika menemukan suhu panas di luar normal, maka alarm heat detector akan berbunyi. Memberi tahu adalah ancaman bahaya kebakaran dengan variabel panas dalam ruangan.
Anda bisa meletakkan heat detector di area yang rawan suhu panas. Seperti Raung service, dapur, ruang panel, ruang genset, koridor, dan lain sebagainya. Tidak hanya menyalakan alarm saja. Heat detector juga mengirimkan sinyal titi kebakaran. Sehingga bisa tahu di mana titik api berasal.
Fire Protection System
Instalasi sistem proteksi kebakaran yang tahan api yang tidak bisa mengabaikan begitu saja adalah fire protection system. Ini adalah sebuah alarm yang akan berbunyi dan sebagai tanda adanya kebakaran di dekat lokasi. Dengan berbunyinya alarm fire protection system, maka pertanda adanya bahaya kebakaran pada lokasi terdekat.
Jika mendengar alarm seperti ini maka sebaiknya seluruh penghuni rumah sakit, termasuk pasien yang sedang mendapatkan perawatan bisa segera mengungsi. Keluar menuju jalur evakuasi untuk berkumpul di titik aman. Fire alarm ini terintegrasi dengan panel yang akan menunjukkan di mana titik apinya.
Alat Pemadam Api Ringan
Alat pemadam api ringan atau APAR adalah alat pemadam kebakaran portabel yang membantu memadamkan api dengan cepat. Berisi bahan kimia yang mudah memadamkan api. Didesain ringan, mudah untuk membawanya, dan bisa ditempatkan di mana saja sesuai keperluan.
Karena fungsinya untuk penanganan dini, penempatan alat harus mudah terjangkau. Langsung bisa berfungsi tanpa pengoperasian yang berbelit. Tabung apar berwarna merah mencolok agar mudah menemukannya.
Hydrant
Hydrant pemadam kebakaran merupakan alat yang berhubungan dengan sumber air. Terhubung melalui jaringan pipa yang berfungsi untuk mengalirkan air yang Anda perlukan untuk memadamkan kebakaran.
Meletakkan hydrant harus di lokasi strategis dan berpotensi menimbulkan kebakaran. Agar mampu mengakomodasi seluruh ruangan yang ada.
Sprinkler
Sprinkler berfungsi untuk memadamkan api secara otomatis. Merupakan bagian dari Fire System yang akan mengeluarkan air ketika mendeteksi ada api di area terdekat atau saat telah melampaui suhu normal ruangan.
Pelatihan Fire Safety
Sistem proteksi kebakaran yang tahan api tidak berarti apa-apa tanpa ada manusia yang mengoperasikannya. Maka dari itu, rumah sakit juga harus melakukan pelatihan Fire Safety secara berkala.
Semua karyawan dan tenaga medis harus belajar bagaimana cara mengoperasikan apar atau alat lainnya jika terjadi kebakaran sewaktu-waktu. Berlatih bagaimana keluar dari zona kebakaran melalui jalur evakuasi.
Instalasi Sistem Proteksi Kebakaran Pasif
Merupakan adalah segala material bangunan yang berfungsi untuk memperlambat penyebaran api saat terjadi kebakaran. Ada beberapa cara proteksi pasif untuk bangunan rumah sakit, antara lain:
Pintu Darurat
Pintu darurat terletak di jalur evakuasi. Gunanya untuk mempermudah jalur evakuasi pasien atau pekerja rumah sakit saat terjadi kebakaran. Pintu ini terbuat dari bahan yang tahan api dan mampu memperlambat laju penyebaran api saat terjadi proses kebakaran.
Pintu darurat ini sifatnya wajib, harus ada di setiap bangunan dan setiap lantai. Terutama lantai ruang perawatan pasien.
Jalur Evakuasi
Pintu darurat selalu satu paket dengan jalur evakuasi. Artinya, setiap ada jalur evakuasi selalu ada pintu darurat. Anda harus membuatnya dengan perencanaan yang matang agar penghuni rumah sakit bisa keluar area kebakaran dengan mudah. Pastikan melengkapinya dengan anak panah untuk mempermudah penghuni keluar.
Assembly Point atau Area Aman
Area aman adalah area yang aman untuk berlindung saat terjadi kebakaran. Memiliki luas yang cukup untuk menampung banyak orang. Mudah diakses melalui jalur evakuasi dan dekat dengan pintu darurat. Di area inilah semua penghuni gedung bisa berkumpul dan terhindar dari amukan api.
Itulah instalasi sistem proteksi kebakaran yang tahan api yang harus ada di rumah sakit. Jika memerlukannya, bisa langsung hubungi TotalFire. TotalFire adalah kontraktor spesialis proteksi kebakaran di Indonesia. Membantu segala kebutuhan konstruksi, pengadaan, dan servis alat pemadam kebakaran.