Contents
Jenis Pemadam Kebakaran Ini Terbaik untuk Berbagai Bangunan
Kebakaran merupakan salah satu masalah yang menjadi perhatian tim keselamatan dan kesehatan kerja. Pasalnya, kebakaran bisa terjadi di hampir setiap industri, di mana saja dan kapan saja.
Salah satu kemampuan yang wajib dimiliki oleh petugas keselamatan dan kesehatan kerja adalah memadamkan kebakaran. Hal ini berarti, petugas K3 harus paham menggunakan alat pemadam kebakaran.
Alat pemadam kebakaran sebenarnya ada berbagai jenis. Mulai dari alat pemadam api ringan (APAR), alat pemadam api berat (APAB), serta media pemadam api besar.
Alat pemadam pun memiliki media yang digunakan untuk memadamkan api. Mulai dari air, foam, powder, hingga zat kimia. Hal ini disesuaikan dengan sumber api berasal.
Biasanya setiap tempat memiliki alat pemadam yang disesuaikan dengan kebutuhan. Misalnya saja untuk pabrik, gedung, tempat tinggal, dan tempat umum lainnya.
Lalu jenis pemadam kebakaran itu ada apa saja sih? Sebenarnya jenis pemadam kebakaran itu ada banyak sekali. Berikut ulasan mengenai jenis-jenis pemadam kebakaran yang sering digunakan di tempat umum.
Fire Hydrant System
Salah satu alat pemadam kebakaran yang sering digunakan adalah fire hydrant system. Sesuai dengan namanya, alat ini merupakan jaringan yang menghubungkan media pemadam dengan selang hydrant. Tujuannya sebagai alat pemadam kebakaran besar. Selain itu, jaringan ini biasanya juga menyediakan pasokan air untuk petugas pemadam kebakaran.
Apa saja jaringan yang terdapat dalam alat ini?
- Sumber air.
- Pipa penghubung.
- Sambungan pipa.
- Selang hydrant.
- Kran untuk membuka dan menutup media pemadam.
- Box hydrant.
- Pilar hydrant.
Hydrant box bisa diletakkan di luar maupun di dalam ruangan. Hal ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan pemadaman. Untuk hydrant box yang diletakkan di luar, cukup efektif memadamkan api besar yang hingga ke luar ruangan. Selanjutnya, untuk hydrant box yang berada di dalam ruangan, memudahkan pemadaman api melalui dalam ruangan. Jadi petugas bisa lebih dekat dengan sumber kebakaran.
Hydrant box yang diletakkan di luar ruangan biasanya memiliki kaki-kaki. Hal tersebut berfungsi untuk menjaga hydrant box tetap aman dan tidak langsung menyentuh tanah.
Kemudian untuk hydrant box yang indoor, diletakkan menempel pada dinding. Tujuannya supaya mudah ditemukan dan tidak berada di bawah atau lantai. Kemudian pemilihan lokasi juga harus strategis. Yakni yang mudah ditemukan. Hal ini berarti, jangan meletakkan hydrant box berdekatan dengan lalu lalang barang atau penyimpanan barang. Tujuannya supaya hydrant box tidak tertutup barang-barang.
Sprinkler System
Alat ini sebenarnya merupakan jenis pemadam kebakaran otomatis. Jadi sistem ini biasa dipasang di dalam ruangan. Alat ini banyak digunakan untuk area perkantoran atau tempat umum.
Sprinkler merupakan pemadam api yang memancur keluar saat mendeteksi adanya kebakaran. Biasanya menggunakan deteksi panas. Jadi ketika suhu ruangan tiba-tiba naik maka katup pada kepala sprinkler akan terbuka. Kemudian air akan memancarkan air untuk memadamkan api.
Suhu yang digunakan untuk membuka katup secara otomatis sebenarnya cukup beragam. Tergantung pada pengaturan suhu yang dibuat. Biasanya mulai dari 57oC.
Bagian dari sprinkler system ini juga banyak.
- Sumber air
- Perpipaan
- Pompa
- Kepala sprinkler
Fire Extinguisher
Fire extinguisher atau biasa disebut APAR merupakan jenis pemadam kebakaran ringan. Jenis pemadam inilah yang sering ditemui di tempat-tempat umum. Jika Anda sering melihat tabung pemadam kebakaran berwarna merah, maka masuk dalam alat pemadam kebakaran tipe ini.
APAR sebenarnya memiliki beberapa jenis. Hal ini dibedakan berdasarkan media yang digunakan untuk memadamkan api.
- Dry chemical powder fire extinguisher.
- Foam fire extinguisher.
- Water fire extinguisher.
- Karbon dioksida (CO2) fire extinguisher.
Masing-masing alat pemadam api tersebut bisa disesuaikan dengan sumber api. Dry powder cocok digunakan untuk memadamkan api yang bersumber dari zat cair dan padat.
Alat pemadam jenis ini biasanya berbentuk tabung. Beratnya pun hanya sekitar 1-9 kg saja. Alat ini diletakkan di setiap ruangan yang memiliki potensi kebakaran.
Jenis pemadam kebakaran memang cukup beragam. Pengadaannya pun bisa menyesuaikan kebutuhan. Namun, masih banyak yang tidak tahu bagaimana cara melakukan desain, pengadaan, serta instalasi alat-alat tersebut. Hal ini wajar, karena pekerjaan tersebut memang harus dilakukan oleh ahlinya.
Jika Anda masih bingung memilih jenis pemadam kebakaran yang sesuai dengan kebutuhan, bisa menghubungi kami di PT. Totalfire Indonesia. Kami akan membantu Anda mulai dari desain, pengadaan alat, pemasangan instalasi, hingga perawatan. Semua alat pemadam kebakaran yang kami buat mengikuti standar NFPA (National Fire Protection Association), Amerika. Jadi sangat aman dan terpercaya.
Pemasangan alat pemadam kebakaran sesuai standar juga menjadi hal penting diperhatikan. Pasalnya, jika alat pemadam kebakaran tidak dipasang dengan baik dan benar justru akan membahayakan penggunanya. Belum lagi jika akan digunakan justru mengalami masalah atau tidak bisa dipakai sama sekali. Tim ahli juga akan membantu Anda dalam menentukan jenis alat pemadam yang sesuai dengan bangunan yang dimiliki.
Jika menurut Anda, alat pemadam kebakaran itu wajib dimiliki oleh setiap bangunan tidak?