Pelatihan kebakaran atau fire training untuk keluarga adalah hal yang sangat penting yang perlu mendapat perhatian. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi anak-anak maupun orang dewasa mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kebakaran.
Contents
Pelatihan Kebakaran untuk Keluarga
Edukasi ini tidak hanya bermanfaat di lingkungan keluarga, tetapi juga relevan untuk tempat kerja dan instansi lainnya. Sebab dengan demikian, setiap orang dapat bertahan hidup dan mengambil langkah efektif ketika indikasi musibah kebakaran terjadi.
Berikut beberapa poin dasar dari pelatihan kebakaran yang wajib Anda ketahui.
Mengetahui Fenomena Kebakaran dan Penyebabnya
Kebakaran merupakan bencana yang timbul akibat reaksi antara bahan mudah terbakar dengan oksigen, yang menghasilkan panas dan api. Bencana kebakaran datangnya selalu tiba-tiba dan tanpa terduga. Oleh sebab itu, penanganannya juga harus cepat dan akurat sehingga musibah dapat dikendalikan dan tidak menimbulkan kerusakan besar.
Pada pelatihan kebakaran, peserta akan mendapatkan pengetahuan mengenai apa itu fenomena kebakaran sekaligus penyebabnya. Kemampuan analisis bahaya kebakaran serta penyebabnya sangat membantu peserta untuk melakukan identifikasi masalah. Jadi mereka dapat cepat tanggap dan mengambil sikap ketika terjadi situasi darurat.
Mengenali Jenis-jenis Kebakaran
Jenis kebakaran ternyata ada banyak sekali macamnya, perbedaan ini terletak dari penyebab atau sumber api. Artinya berbeda penyebab dan sumber api, maka berbeda juga metode penanganannya.
Berdasarkan standar internasional seperti NFPA, kebakaran diklasifikasikan menjadi beberapa kelas berikut ini.
Kebakaran Kelas A
Kebakaran Kelas A merupakan kategori bencana yang penyebabnya berasal dari benda padat non logam. Contohnya yaitu api yang berasal dari barang-barang seperti kain, kayu dan lain sebagainya.
Media yang direkomendasikan untuk memadamkan kebakaran kelas A termasuk air, busa, atau dry chemical powder. Hindari penggunaan bahan seperti tepung. Hapus kalimat ini karena bertentangan dengan kalimat sebelumnya yang sudah benar. Tepung bisa menjadi sumber ledakan debu.
Kebakaran Kelas B
Kebakaran kelas B merupakan bencana yang sumbernya berasal dari material gas ataupun cair. Contohnya yaitu BBM atau gas LPG yang dapat memicu terjadinya kebakaran. Untuk mengatasi kelas kebakaran tipe ini, Anda perlu selektif memilih bahan pemadam.
Bahan-bahan seperti busa mekanik (foam), serbuk kimia kering (dry chemical powder) dapat menjadi pilihan. Sebaliknya, penggunaan air sangat tidak direkomendasikan untuk kelas kebakaran tipe ini. Sebab air dapat memperparah kondisi dan membuat api semakin membesar.
Kebakaran Kelas C
Kebakaran Kelas C merupakan bencana yang terjadi akibat adanya hubungan pendek arus listrik atau korsleting. Untuk mengatasinya, sebaiknya kita juga memilih bahan pemadam yang tidak mengandung air. Contohnya yaitu dry chemical powder ataupun APAR yang memakai bahan pemadam gas karbon dioksida.
Kebakaran Kelas D
Klasifikasi kebakaran kelas D adalah bencana yang terjadi akibat benda-benda berbahan logam sebagai sumber penghantar. Berbagai bahan logam seperti titanium atau potasium dapat menjadi penyebab kebakaran.
Untuk menanganinya, kita juga membutuhkan bahan pemadam yang tidak mengandung air atau kering. Beberapa logam seperti magnesium atau sodium dapat bereaksi hebat terhadap air, sehingga diperlukan bahan pemadam khusus untuk kebakaran kelas D.
Kebakaran Kelas E
Kebakaran akibat arus listrik biasanya termasuk dalam kategori kebakaran Kelas C, meskipun beberapa sistem lokal menggunakan klasifikasi Kelas E. Walau tidak digunakan dalam standar internasional, beberapa sumber lokal menyebut kebakaran listrik sebagai Kelas E.
Kebakaran Kelas K
Kategori selanjutnya adalah kelas kebakaran tipe K. Kebakaran Kelas K biasanya disebabkan oleh minyak goreng atau lemak yang terlalu panas di dapur komersial. Oleh karena itu, kebakaran jenis ini umum terjadi di dapur komersial yang menggunakan minyak goreng dalam jumlah besar.
Bahan pemadam yang direkomendasikan untuk kebakaran tipe K antara lain busa mekanik (foam) dan dry chemical powder.
Mengetahui Teknik Dasar Menangani Kebakaran
Bagian terpenting dari fire training adalah mengetahui teknik dasar menangani kebakaran. Bencana ini merupakan musibah yang datangnya secara tiba-tiba dan tanpa kompromi. Agar dapat selamat dari bahaya, Anda perlu mengetahui teknik-teknik dasar untuk menghadapinya.
Berikut beberapa langkah dasar yang dapat Anda ikuti:
- Hindari panik dan cemas berlebihan ketika terjadi kebakaran. Sebaiknya Anda harus berpikir jernih agar dapat menemukan solusi dan lolos dari situasi bahaya.
- Ketika menemukan sumber api Anda dapat memanfaatkan APAR ataupun bahan pemadam yang lainnya untuk menghambat laju api.
- Apabila api tidak mungkin Anda padamkan secara mandiri, segera hubungi tim pemadam kebakaran sebelum api semakin membesar.
- Ketika laju api semakin tidak terkendali, upayakan untuk melakukan evakuasi secepat mungkin. Lupakan barang-barang berharga ataupun yang lainnya, fokuslah untuk menyelamatkan diri dan orang-orang di sekitar Anda
- Tips lain untuk keluar dari kobaran api adalah upayakan posisi tubuh tetap rendah. Anda dapat merangkak untuk mencari jalan keluar. Posisi tubuh rendah dapat meminimalkan risiko menghirup asap dan gas beracun.
- Gunakan kain basah atau handuk untuk menutupi area mulut serta hidung dan carilah jalan keluar yang aman.
Mengetahui Penggunaan Instrumen Pemadam Kebakaran
Pada bangunan baik komersial ataupun properti pribadi, umumnya kita mendapati beberapa instrumen alat pemadam kebakaran. Mulai dari alat yang sederhana seperti APAR atau Alat Pemadam Api Ringan, hingga instrumen pemadam kebakaran yang lainnya.
Alat pemadam api ringan ini dapat membantu memadamkan api dengan intensitas kecil. Namun jika api sudah membesar, diperlukan sistem pemadam yang lebih canggih seperti hydrant atau sprinkler.
Ada banyak sekali instrumen pemadam kebakaran, mulai dari APAR (Alat Pemadam Api Ringan), hydran kebakaran, fire alarm, dan sistem pemadam lainnya. Mengetahui jenis dan metode pengoperasiannya sangat penting agar alat-alat tersebut dapat kita manfaatkan dengan maksimal.
Ketika mengikuti pelatihan kebakaran, peserta akan mendapatkan pelajaran dasar mengenai pengoperasian instrumen-instrumen pemadam kebakaran. Orang awam tentunya kurang paham dengan tata cara penggunaan alat-alat tersebut. Namun apabila sudah pernah belajar, maka mereka bisa menggunakan alat tersebut ketika situasi mendesak.
Cepat Tanggap Bencana Kebakaran
Tujuan dari kegiatan pelatihan kebakaran adalah untuk membantu agar mampu merespons dengan cepat terhadap bencana kebakaran. Penerapan pelatihan ini sangat efektif untuk berbagai keperluan, baik untuk pribadi, instansi pendidikan atau bahkan perusahaan.
Kerugian akibat kebakaran dapat mencakup aspek material maupun nonmateri seperti trauma dan gangguan psikologis. Mengikuti kegiatan fire training atau pelatihan kebakaran dapat memberikan Anda pengetahuan untuk meminimalkan dampak buruk kebakaran.
Sebab dengan mengikuti pelatihan ini, peserta akan memiliki keterampilan khusus untuk tanggap terhadap bencana kebakaran. Jadi ketika musibah tersebut terjadi, mereka bisa mengambil langkah yang efektif untuk menghadapinya.