Pertanyaan pentingkah detektor karbon monoksida adalah sebuah pertanyaan yang sering ditanyakan saat ada yang menyarankan untuk memasang. Pikiran kita akan langsung mencari tahu seberapa penting alat ini pada kehidupan sehari-hari. Di tengah zaman dengan kebutuhan setinggi langit, banyak orang yang melakukan screening memilah mana yang perlu.
Hal ini sangat baik untuk memangkas beberapa pengeluaran yang sekiranya tidak begitu perlu. Tidak hanya dalam rumah tangga, dalam perusahaan pun demikian. Budget yang dimiliki harus dimaksimalkan untuk kegiatan produksi agar income dan profit membubung tinggi. Namun, di sisi lain, gedung dan para pekerja yang mengabdikan diri membutuhkan jaminan keselamatan sehingga budget tidak melulu digunakan untuk kegiatan produksi.
Detektor karbon monoksida merupakan salah satu metode deteksi kebakaran dengan mendeteksi gas. Alat ini merupakan salah satu dalam sistem pengamanan terhadap bahaya kebakaran dan menempati posisi yang sangat penting. Dipasang di langit-langit ruangan, alat ini akan menerima sinyal bahaya dari adanya gas.
Bentuknya menyerupai cakram dengan dimensi sedang. Ukuran secara rincinya tergantung pabrikan yang mengeluarkan, tetapi ukuran rata-ratanya sedang. Alat ini akan berbunyi dengan besaran 85 desibel.
Detektor kebakaran yang mengirim sinyal dikarenakan asap mau pun gas biasanya terhubung dengan sebuah sistem proteksi. Sinyal bahaya yang berhasil dideteksi ini nantinya akan memicu atau men-trigger aktivasi sistem proteksi. Contohnya adalah sprinkler. Bila detektor ini dihubungkan dengan sistem sprinkler, maka sinyal akan membuka katup.
Sistem akan segera aktif dan mulai memadamkan api dengan menyemburkan air ke seluruh ruangan yang dapat dijangkau oleh sprinkler. Jika kobaran api kecil hingga sedang, kemungkinan dapat padam hanya dengan sistem sprinkler saja. Namun, bila kategori besar, paling tidak sistem pengaman dapat menahan kobaran api sembari menunggu petugas pemadam dalam perjalan ke lokasi kebakaran. Saat proses ini berlangsung, para penghuni yang berada di sana dapat menyelamatkan diri dan juga menyelamatkan barang berharga yang sekiranya dapat dievakuasi.
Contents
Pemasangan Detektor Karbon Monoksida
Meski alat ini biasanya terhubung dengan sistem (seperti dicontohkan di atas adalah sprinkler), akan tetapi alat ini dapat dibeli secara tersendiri. Sehingga, untuk Anda yang menginginkan untuk segala kebutuhan dapat juga membelinya. Bila Anda merasa bingung dengan cara menghubungkannya dengan sistem yang ada, TotalFire dapat membantu Anda. Dengan personil yang telah secara profesional membantu dalam instalasi sistem kebakaran, kami akan memasang semuanya dengan baik dan benar.
Alat ini dipasang di area yang diproteksi mau pun di mana pun diinginkan. Area yang umumnya dipasang alat ini (dan yang diproteksi) adalah tempat-tempat yang berpotensi kebakaran seperti dapur, ruang kerja, ruang listrik dan lain-lain. Untuk gedung yang berlantai lebih dari satu, detektor ini biasanya dipasang di setiap tingkatnya. Para ahli menyarankan agar detektor satu dengan lainnya saling terhubung sehingga dapat memicu sistem di ruangan lain sebagai pencegahan besarnya kobaran api.
Pentingnya Detektor Karbon Monoksida
Selain sebagai salah satu komponen sistem proteksi kebakaran, alat pendeteksi ini juga digunakan untuk keperluan lain. Itu karena gas karbon monoksida atau CO adalah gas beracun. Gas ini sangat berbahaya bagi kehidupan manusia meski dalam jumlah yang kecil sekalipun.
Sayangnya, gas ini tidak dapat dilihat dengan mata telanjang manusia. Bayangkan saja dengan predikatnya yang berbahaya tapi tidak mudah dirasakan, kita sangat membutuhkan alat bantu pendeteksi. Paling fatal gas ini dapat menyebabkan kematian. Pada tingkat di bawahnya, gas ini dapat menimbulkan penyakit paru-paru jangka panjang.
Karbon monoksida ditimbulkan oleh pembakaran kayu, bensin, gas, arang, dan bahan bakar lainnya. Gas ini lebih ringan sehingga sangat mudah untuk naik ke atas. Apabila akan memasang detektor, pasanglah di tempat yang tinggi. Pilih tempat-tempat yang berpotensi menghasilkan gas ini seperti dapur, garasi dan ruangan dengan banyak furniture kayu.
Kualitas udara diharapkan manjadi lebih baik dengan adanya alat pendeteksi. Tidak hanya itu, selain dapat mengontrol mutu udara yang dihirup, alat ini sekaligus melengkapi rangkaian sistem proteksi kebakaran. Alat ini patut ditempatkan pada posisi wajib dimiliki dan diinstal di kantor mau pun di rumah.
Perbedaan Karbon Monoksida dengan Karbon Dioksida
Banyak yang beranggapan bahwa kedua gas ini sama. Itu tidaklah benar. Kedua gas ini berbeda. Karbon monoksida lebih ringan sehingga cenderung berkumpul di atas, sedangkan karbon dioksida lebih berat sehingga berakumulasi di bawah (bersatu dengan udara di sekitar manusia).
Karbon dioksida didapat dari hasil respirasi manusia, tumbuhan di malam hari, aktivitas gunung berapi, penguraian hewan yang telah mati dan lain-lain. Peristiwa kimiawinya adalah dua atom karbon yang secara kovalen saling terikat. Sedangkan karbon monoksida telah sedikit disinggung di atas yaitu didapat dari pembakaran kayu, bensin, arang dan bahan bakar lain. Senyawa ini didapat dari terikatnya satu atom karbon secara kovalen dengan satu atom oksigen.
Setelah memahami betapa pentingnya alat detektor gas ini, Anda dapat memasukkannya ke dalam daftar alat yang wajib dipunyai di rumah Anda. Sayangi paru-paru Anda dan seluruh anggota keluarga dengan menghindarkan mereka dari bahaya gas ini.
Untuk pemasangannya beserta sistem proteksi kebakaran serahkan pada TotalFire yang akan membantu mulai dari perencanaan, eksekusi mau pun perawatannya. Rawat dan lindungi gedung dengan pemasangan yang benar, tepat dan cepat bersama kami. Detektor karbon monoksida dipastikan berfungsi baik dan mendukung sistem perlindungan kebakaran.