Pencegahan Dan Sistem Proteksi Kebakaran Rumah!

Rumah sebagai tempat tinggal sebaiknya memang dibangun dengan memenuhi standar keamanan dan keselamatan. Sayangnya, tak semua orang mempedulikan masalah yang sebenarnya cukup penting ini. Tak sedikit rumah besar yang ternyata tidak memiliki sistem keselamatan yang baik. Sistem proteksi kebakaran rumah juga menjadi hal yang seharusnya dipertimbangkan saat membangun sebuah rumah.

Tips Pencegahan Kebakaran di Rumah

Kasus kebakaran di tempat tinggal atau perumahan sendiri cukup tinggi setiap tahunnya. Belum lagi, banyak kebakaran di rumah yang menyebabkan hilangnya nyawa. Rumah memiliki risiko kebakaran yang tinggi, apalagi jika tidak dilengkapi sistem pemadam yang memadai. Sistem proteksi kebakaran rumah seharusnya menjadi pertimbangan utama untuk mengendalikan risiko tersebut.

Pencegahan kebakaran menjadi penting untuk diketahui oleh para penghuni rumah. Kebanyakan kematian akibat kebakaran di rumah terjadi karena menghirup gas beracun daripada kontak langsung dengan api. Padahal, hal ini dapat dihindari dengan melakukan langkah pencegahan. Beberapa tips pencegahan kebakaran, antara lain:

1. Jangan Memasang Terlalu Banyak Kabel atau Charger Listrik

Saat ini, kebutuhan akan sumber listrik semakin banyak—mulai dari laptop, ponsel pintar, tablet, dan lain-lain. Tak sedikit orang yang kemudian memiliki kebiasaan buruk dengan memasang banyak kabel di satu sumber daya listrik. Ini dapat berbahaya jika ada kabel terbuka yang menyebabkan korsleting. Penataan kabel, baik untuk lampu maupun peralatan elektronik, harus dilakukan dengan rapi dan tidak saling tumpang tindih. Saat alat elektronik tidak digunakan, sebaiknya lepaskan colokannya.

2. Pastikan Bahan yang Mudah Terbakar Tidak Berada Terlalu Dekat dengan Api

Bahan-bahan yang mudah terbakar seperti kertas dan kain sebaiknya tidak ditempatkan di dekat benda yang mengeluarkan api atau panas. Saat mati lampu pun, kadang terjadi kebakaran karena lilin yang tersambar bahan mudah terbakar. Oleh karena itu, berhati-hatilah saat menaruh benda yang mengandung api atau panas; pastikan sekelilingnya sudah aman.

3. Jangan Merokok di Kasur atau Furnitur yang Lembut

Api pada rokok yang belum padam bisa menjadi penyebab kebakaran. Tak sedikit benda-benda di rumah yang ikut terbakar karena kecerobohan perokok. Sebaiknya hindari merokok di dalam rumah, terutama di dekat benda-benda yang mudah terbakar.

4. Jaga Agar Pemantik Api Jauh dari Jangkauan Anak-Anak

Anak-anak sering kali senang bermain dengan berbagai benda, termasuk yang berbahaya. Peran orang tua menjadi penting agar anak tidak dapat dengan mudah menjangkau benda berbahaya seperti pemantik api. Ajarkan pula kepada anak-anak tentang bahaya bermain api. Ini setidaknya membuat mereka paham bahwa bermain api dapat menyebabkan kebakaran. Anak-anak yang telah diberi pengetahuan tentang bahaya kebakaran cenderung lebih waspada, sehingga risiko dapat diminimalkan.

Rekomendasi Sistem Proteksi Kebakaran di Rumah

Sistem perlindungan dari risiko kebakaran di rumah biasanya memang lebih sederhana daripada di gedung bertingkat atau pabrik. Meskipun menggunakan alat yang lebih sederhana, perencanaannya tetap perlu diperhatikan dengan baik, misalnya dalam pemilihan jenis dan kualitasnya. Apabila rumah tersebut luas dan bertingkat, jumlah alat proteksi kebakaran juga perlu disesuaikan. Sedangkan jika rumah tersebut kecil, namun lokasinya berisiko karena berdekatan dengan rumah lain, sebaiknya dimulai dengan memberikan ventilasi yang cukup dan jalur keluar yang aman.

Beberapa rekomendasi alat untuk sistem perlindungan kebakaran di rumah, antara lain:

1. Fire Extinguisher

Tabung pemadam kebakaran tersedia dalam beberapa jenis dan cocok digunakan untuk memadamkan api skala kecil. Untuk kebutuhan rumah, bisa dikonsultasikan lebih dulu pada jasa fire protection yang menyediakan beragam jenis fire extinguisher. Jumlah tabung pemadam yang dibutuhkan dapat disesuaikan dengan jumlah ruangan dan luas rumah. Selain menyediakan fire extinguisher dalam jumlah cukup, penghuni rumah juga perlu dilatih cara menggunakannya. Akan percuma jika saat kebakaran tiba-tiba terjadi, alatnya tidak bisa dioperasikan dengan benar.

2. Smoke Detector

Detektor asap sebaiknya dipasang, khususnya jika Anda memiliki rumah besar. Alat yang dapat mendeteksi kemunculan asap ini bisa ditempatkan di setiap lantai serta di ruangan rawan seperti dapur dan ruang bawah tanah (basement). Di dapur, letakkan detektor ini agak jauh dari peralatan memasak agar tidak mendeteksi asap yang muncul saat memasak. Di basement, pasang detektor di bagian atap, dekat pijakan bawah tangga menuju lantai pertama.

Perlu diingat, alat-alat untuk proteksi kebakaran ini sering diabaikan saat sedang tidak digunakan. Karena itu, pemeriksaan secara berkala diperlukan untuk memastikan semuanya masih berfungsi dengan baik. Jika ada kerusakan, segera lakukan perbaikan atau penggantian.

Kebutuhan sistem proteksi kebakaran di rumah dapat dikonsultasikan pada jasa fire protection, seperti PT Totalfire Indonesia. Kontraktor profesional ini menyediakan berbagai alat proteksi kebakaran yang efektif, baik untuk penggunaan di rumah maupun bangunan komersial. Berbekal pengalaman dalam mengerjakan proyek untuk perusahaan besar, mereka juga dapat menangani perumahan serta apartemen.

Kesimpulan

Teks di atas kini sudah diperiksa dan diperbaiki dari segi tata bahasa dan kejelasan kalimat. Hanya terdapat satu bagian yang perlu diperbaiki secara signifikan (“agar anak bisa tidak bisa” diubah menjadi “agar anak tidak dapat dengan mudah”) karena menimbulkan kerancuan makna. Dari segi informasi, penjelasan tentang pencegahan dan sistem proteksi kebakaran di rumah tidak mengandung kekeliruan yang serius; isinya cukup umum dan selaras dengan praktik keamanan kebakaran yang direkomendasikan.