Pipa hydrant merupakan salah satu komponen penting. Pasalnya, fungsi pipa adalah menghubungkan antara tangki penyimpan air dengan selang pemancar hydrant. Oleh karena itu, sistem pemasangan pipa harus efektif dan efisien. Tujuannya supaya air bisa disalurkan dengan baik.
Lalu bagaimana sistem yang efektif supaya pipa hydrant bisa bekerja maksimal? Selain itu, bagaimana menanggulangi terjadinya masalah pada pipa saluran tersebut? Berapa ukuran pipa yang pas untuk hydrant?
Banyak sekali sebenarnya mengenai pipa yang digunakan untuk hydrant tersebut. Oleh karena itu, dalam artikel ini akan dikupas tuntas tentang pipa pada jaringan hydrant.
Contents
Fungsi Alat Fire Hydrant
Sebelum membahas mengenai pipa hydrant, mari ulas mengenai fire hydrant. Apa sebenarnya fungsi fire hydrant?
Fire hydrant sebenarnya sangat dibutuhkan. Khususnya untuk bangunan besar, difungsikan sebagai pemadam api dengan daya yang lebih besar daripada tabung pemadam api. Hidran ini menyimpan cadangan air dalam jumlah besar.
Hidran air ini biasa dimanfaatkan untuk memadamkan api dengan intensitas kebakaran yang tinggi. Jadi alat ini digunakan untuk mencegah kebakaran meluas dan membesar. Bisa dimanfaatkan seketika terjadi kebakaran, sambil menunggu tim pemadam kebakaran tiba di lokasi.
Hidran terdiri dari komponen-komponen yang kompleks. Untuk ringkasnya, ada 3 komponen yang membentuk hidran ini. Yakni tempat penyimpanan air, distributor, serta pompa hydrant.
Penyimpanan air atau biasa disebut reservoir bisa diletakkan di bawah tanah atau di atas tanah. Kapasitas penyimpanan air yang dibutuhkan pun cukup besar. Minimal bisa digunakan untuk pemadaman api dalam waktu 30 menit dengan kapasitas 500 galon per menitnya.
Kemudian apa yang dimaksud dengan komponen distributor? Distributor di sini yang dimaksud adalah alat yang digunakan untuk menyambungkan antara penyimpanan air dengan pemancar hydrant. Biasanya terdiri dari pipa-pipa penyambung.
Terakhir adalah komponen pompa hydrant. Alat ini hampir mirip dengan pompa air yang biasa digunakan untuk sumur. Yakni berfungsi menarik air supaya bisa digunakan untuk memadamkan api saat kebakaran.
Pipa Jaringan Distribusi Hydrant
Pipa merupakan salah satu benda vital dalam fire hydrant. Tugasnya adalah sebagai pendistribusi air. Jadi air dari reservoir bisa sampai ke selang hydrant.
Pipa pada jaringan hydrant ternyata harus diperhatikan sedetail mungkin. Pasalnya, aliran air yang digunakan dalam fire hydrant memiliki kecepatan yang cukup tinggi. Jadi jenis pipa, ketebalan, bahan pembuat, serta jenis sambungannya harus diperhatikan. Hal ini bertujuan untuk menstabilkan tekanan air yang akan dikeluarkan alat tersebut.
Selain soal pipa, tekanan air pada fire hydrant juga harus memperhatikan hal lain. Misalnya saja debit aliran fluida, valve, hambatan, serta tata letak instalasi.
Tidak heran untuk memastikan aliran yang dihasilkan stabil, dibutuhkan analisis. Salah satunya adalah analisis percabangan yang baik.
Sistem Perpipaan
Sistem perpipaan yang biasa digunakan untuk fire hydrant adalah sistem jaringan interkoneksi tertutup. Apa saja contohnya? Salah satunya adalah sistem O atau ring.
Mengapa sistem ini dianggap efektif? Sistem ini memiliki beberapa kelebihan. Pertama, ketika ada satu area pipa rusak tidak menghambat kerja. Hal ini berarti, air tetap akan bisa keluar dan digunakan. Kerusakan pipa menjadi salah satu hal yang tidak bisa dihindari. Pasalnya, banyak faktor yang bisa mempengaruhi kerusakan.
Kedua, aliran air yang dikeluarkan lebih stabil. Sistem ini menawarkan aliran air yang konstan. Jadi sangat cocok digunakan untuk pemadaman api.
Komponen Pipa Hydrant
Pipa untuk hydrant membutuhkan beberapa komponen. Hal ini supaya pipa bisa digunakan dan difungsikan secara baik. Berikut beberapa komponen sistem perpipaan pada fire hydrant.
- Pipa
Pipa merupakan bahan utama yang digunakan dalam sistem ini. Memiliki bentuk silinder dan berbagai ukuran. Selain itu, bahan pembuatnya pun beragam.
Biasanya untuk pipa hydrant, digunakan paling sedikit 3 jenis. Untuk pipa utama kurang lebih menggunakan ukuran 12 hingga 16 inch. Kemudian untuk pipa sambungan kedua, ukuran yang direkomendasikan berkisar 8-12 inch. Terakhir, untuk pipa cabang menggunakan pipa berukuran 4,5-6 inch.
- Sambungan
Sambungan ini digunakan untuk menghubungkan antara pipa yang satu dengan lainnya. Selain itu biasa dimanfaatkan untuk mengatur arah, mengatur kecepatan, dan sebagainya. Dalam dunia perpipaan setidaknya ada 3 macam sambungan, yakni:
- Sambungan menggunakan pengelasan.
- Sambungan menggunakan ulir.
- Sambungan Menggunakan Flanges
Sistem perpipaan sebagai distribusi air untuk fire hydrant memang cukup rumit. Dibutuhkan analisis yang mendalam. Oleh karena itu, untuk pemasangan fire hydrant, serahkan kepada kami, PT Totalfire Indonesia. Perusahaan kami telah bergerak di bidang pengadaan alat untuk mencegah kebakaran profesional. Selain pengadaan, kami juga menyediakan jasa untuk perawatan sistem tersebut.
Bagaimana, mudah dan praktis bukan pemasangannya? Menurut Anda, seberapa penting sih peran pipa dalam hydrant? Apakah dibutuhkan analisis juga terkait kondisi lingkungan yang akan digunakan untuk pemasangan fire hydrant ini?