Ada tiga jenis cakupan dalam keamanan kebakaran yaitu sarana, perlengkapan dan peralatan. Sarana proteksi aktif kebakaran ini bagian dari instalasi yang dibangun oleh perusahaan perlindungan kebakaran. ada dua sistem proteksi kebakaran aktif dan pasif. Dan untuk proteksi kebakaran yang aktif ada beberapa peralatan didalamnya. Contohnya selang, semprotan air, alat penyiram, monitor firewater dan steam rings di sekitar flensa.
Contents
Apa Itu Proteksi Kebakaran Yang Aktif?
Proteksi kebakaran yang aktif memerlukan tindakan dari SDM untuk proses beroperasinya. Karena tindakan pemadaman ini dapat dilakukan secara manual dengan alat pemadam atau otomatis dengan menggunakan sistem penyiram api yang memadamkan. Pada proses proteksi aktif kebakaran dipicu semacam peringatan atau sinyal. Sedangkan tindakannya sendiri akan membantu menahan, menekan atau memadamkan api yang sudah menyala.
Proteksi kebakaran aktif ini biasa dikenal di AFP (Automatic Fire Protection) dimana sistem deteksi yang pasti digunakan sistem alarm kebakaran dan sinyal yang kaitannya dengan proses pemadaman yang dengan sistem aktif ini peluang untuk memadamkan api atau bahkan memadamkan sebelum menyebabkan kerusakan yang lebih.
Proteksi Kebakaran Aktif
AFP diperlukan salah satunya guna melawan eskalasi kebakaran untuk struktur proses dan fasilitas terkait. Sebenarnya AFP ini sistem tidak aktif yang perlu diaktifkan jika terjadi kebakaran untuk menjalankan fungsinya. Yang perlu di aktivasi diantaranya; sistem semprotan air, sistem deluge, sistem sprinkler, monitor fire water dan steam rings. Sistem ini diaktifkan setelah informasi yang memerlukan perlindungan diterima dari lokasi kebakaran.
Jadi pastikan perusahaan perlindungan kebakaran memberikan sistem ini jika anda menggunakan Automatic Fire Protection sebagai program utamanya. Anda bisa menggunakan jasa PT TotalFire Indonesia. Perusahaan perlindungan kebakaran dengan standar internasional sejak 2005 memberikan sistem proteksi kebakaran di pabrik, data center dan pergudangan di Indonesia.
Air Utama Dalam Proteksi Aktif Kebakaran
Mayoritas kasus kebakaran itu media pemadamnya adalah air. Namun ada beberapa yang digunakan selain air, karbon dioksida. Berikut kenapa air penting dalam sistem aktif pelindung kebakaran.
- Air mempunyai panas laten yang tinggi, jadi oleh api diubah menjadi uap. Fungsinya menurunkan dan menghilangkan suhu api. Air juga bisa masuk di bawah titik nyala cairan yang terbakar, sehingga lebih mudah untuk memadamkan kebakaran dengan api.
- Air juga sebagai penjaga dengan menyangga struktural bangunan yang terkena radiasi dari panas api untuk tetap dingin
- Kehadiran uap didalam nyala api mengurangi jumlah oksigen yang tersedia pada nyala api. Dan uap tersebut hasil dari air api.
- Air dapat digunakan sebagai agen pembekap terutama dalam memadamkan api yang melibatkan cairan yang lebih padat dari air seperti karbon disulfida.
- Air juga sebagai pemadam pada bahan-bahan yang mudah terbakar yang larut dalam air seperti metanol dengan sistem pengenceran
- Semprotan air yang dioleskan pada minyak kental yang terbakar dapat membentuk buih yang memadamkan api.
Salah satu unsur aktif dalam proteksi kebakaran yang banyak digunakan. Itulah kenapa beberapa peralatan kebakaran manual pun masih berbahan dasar air.
Sistem Kerja Air Di AFP
Air ini bisa menjadi pemadam saat pasokannya terdistribusi dengan benar. Maka dari itu sistem distribusi air kebakaran tujuan utamanya menjamin pasokan air cukup. Sehingga bisa melakukan pengendalian kebakaran dan pemadaman. Dengan pasokan yang lancar laju aliran dan tekanan sesuai dengan yang diinginkan serta tepat di area yang diperlukan. Syarat pasokan air untuk kebakaran di antaranya:
- Harus disuplai dari air terbuka.
- Penyimpanan jika diperlukan dengan kapasitas yang cukup minimal 3 jam pasokan air tidak terputus.
- Air api tidak boleh dipergunakan dengan tujuan lain kecuali untuk pemadaman kebakaran.
- Volume air harus disesuaikan dengan ukuran ring pipa air (berdasarkan kecepatan aliran maksimum 3,5 m/ detik (11,5 ft/detik).
- Saluran pipa air harus didalam tanah dengan kedalaman 100 m.
Air ini akan maksimal memadamkan tidak mengalir sendiri butuh peralatan lain yang mendukung seperti pompa air. Pompa air kebakaran berbeda dengan pompa air pada umumnya di rumah atau di kantor. Ada dua jenis pompa air kebakaran:
- Pompa vertikal terendam jika air diambil dari air terbuka.
- Tipe horizontal jika air diambil dari tangki penyimpanan.
Pompa air kebakaran harus dipasang di lokasi aman, seperti area bebas dari uap yang dapat meledak, rawan tertabrak kendaraan.
Sebenarnya standar internasional menyarankan untuk menggunakan dua jenis proteksi kebakaran yaitu sistem proteksi kebakaran yang aktif dan pasif. Kenapa? Karena keduanya harus digunakan secara bersama untuk proteksi kebakaran penuh. Tapi sebaliknya konsultasikan dengan perusahaan perlindungan kebakaran mana yang lebih dibutuhkan sesuai dengan jenis gedung, barang yang disimpan dan aktivitasnya. Anda bisa menghubungi TotalFire untuk melakukan konsultasi. Perusahaan perlindungan kebakaran yang total melayani dan melindungi gedung dan anda dari bahaya kebakaran.