Penggunaan Sistem Pencegah Kebakaran Dalam Melindungi Aset Berharga Dan Nyawa
Sistem pencegah kebakaran merupakan sebuah sistem yang wajib dipasang pada sebuah bangunan. Dengan adanya sistem ini, dapat menyelamatkan dan melindungi harta benda serta nyawa penghuni yang berada di bangunan tersebut. Pemasangan sistem ini tidak bisa asal-asalan, harus berdasarkan standar yang sudah ditentukan baik oleh bangunan itu sendiri maupun sistem pencegah bahaya kebakaran yang digunakan. Salah satu sertifikasi keamanan bangunan yang diperlukan adalah sistem proteksi kebakaran.
Fungsi Sistem Pencegah Bahaya Kebakaran
Ada banyak risiko pembangunan dan pengelolaan gedung, salah satunya adalah bahaya kebakaran. Oleh sebab itu, idealnya sebelum bangunan ditempati, bangunan tersebut harus diperiksa terlebih dahulu apakan sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan dan sistem pencegah bahaya kebakaran harus sudah dilaksanakan sejak proses perancangan bangunan. Karena sistem ini merupakan kompenen yang penting dan biaya instalasi serta perawatan yang tidak sedikit.
Dengan mempertimbangkan bahan, reka bentuk dan pintu masuk atau keluar gedung maka dana install sistem keamanan gedung terhadap bahaya kebakaran bisa lebih murah. Kelalaian dan ketidaktepatan dalam perancangan seringkali menjadi penyebab yang membahayakan penghuninya.
Secara sederhana yang dimaksud dengan pengelolaan sistem pencegah bahaya kebakaran adalah sebuah upaya pencegahan jika terjadinya kebakaran atau meluasnya area kebakaran ke area/ruangan yang lain atau ke bangunan yang lain.
Pada bangunan mall, perkantoran, apartemen, rumah sakit memiliki sistem proteksi kebakaran itu sendiri. Pada umumnya sistem yang digunakan adalah sistem hydrant, sistem sprinkler dan sistem fire extinguisher. Ada juga yang menggunakan sistem fire gas. Berikut ini kami akan memberikan penjelasanmengenai sistem pemadam kebakaran yang umumnya digunakan pada gedung-gedung atau bangunan.
Fire Fighting Sistem Sprinkler
Sistem pencegah kebakaran adalah peralatan yang menggunakan alat utama pipa sprinkler dan head sprinkler yang bertekanan. Ada dua jenis sistem ini, yaitu:
- Wet Riser System, yaitu sistem yang seluruh instalasi pipa sprinklernya berisi air yanmemiliki tekanan yang selalu dijaga pada tekanan relatif yang tetap.
- Dry Riser System, yaitu sistem instalasi pipa sprinkler yang berisi air bertekanan dan mengalirkan air secara otomatis apabila fire alarm memberikan tanda.
Umumnya gedung-gedung tinggi menggunakan sistem wet riser, yaitu sistem keamanan yang seluruh pipanya berisikan air bertekanan dengan kondisi tekanan air yang selalu dalam tekanan yang relatif stabil/tetap.
Apabila tekanan air mengalami perubahan (menurun) maka otomatis jockey pump bekerja menstabilkan tekanan air ke dalam pipa. Apabila tekanan semakin menurun atau bagian glass buld head sprinkler ada yang pecah, maka pompa elektrik bekerja dan otomatis pompa jockey berhenti. Lalu apabila pompa elektrik bekerja setelah 10 detik, biasanya pompa cadangan diesel otomatis bekerja.
Fire Fighting Sistem Hydrant
Sistem keamanan ini menggunakan instalasi hydrant sebagai peralatan utama, terdiri dari box hydrant dan accessories, siemes dan pilar hydrant.
- Box Hydrant, insalsinya berupa selang dan nozzle biasanya ditempati di bagian dalam gedung.
- Pilar Hydrant, dilengkapi dengan box hydrant disampingya, untuk tempat selang dan nozzle. Biasanya ditempatkan di luar gedung.
- Siemes, fungsinya untuk mengisi air ground tank jika sudah tidak memadai atau habis. Biasanya disimpan di dekat jalan utama agar mudah melakukan isi ulang air.
Sistem hydrant terdiri dari dua sistem, yaitu: wet riser system dan dry riser system.
Fire Fighting Fire Extinguisher
Sistem ini disebut juga dengan APAR singkatan dari Alat Pemadam Api Ringan yang cara penggunaannya dilakukan manual dan langsung diarahkan ke posisi api. Peralatan ini harus ditempatkan sesuai dengan aturan dinas pemadam kebakaran.
Fire Fighting Sistem Gas
Sistem keamanan ini digunakan di ruangan tertentu, misalnya di ruangan genset, ruangan elektornik atau ruang panel. Biasanya menggunakan sistem fire gas terpusat, dimana tabung gas ditempatkan secara terpusat lalu didistribusikan ke dalam ruangan melalui motorized valve. Cara kerjanya berdasarkan perintah sistem fire alarm.
Kedua langkah tersebut harus direncanakan dengan matang dan pada waktu proses desain awal pembangunan. Selain sistem proteksi bahaya kebakaran, gedung-gedung juga harus dilengkapi dengan kamera keamanan CCTV.
Selain diproteksi melalui penyediaan sarana atau sistem keamanan kebakaran, gedung juga harus memiliki manajemen kesigapan pengelola, penghuni atau penyewa bangunan untuk mengantisipasi jika terjadi musibah kebakaran.
Untuk info lebih lanjut mengenai penyediaan, pemasangan, perawatan dan perbaikan sistem pencegah kebakaran dapat langsung menghubungi kami melalui nomor WA 0812 2954 5016 dan telepon 0811 823 279 atau ke alamat email: info@totalfire.co.id untuk mendapatkan layanan dan penawaran terbaik! Contact us now!