Sistem Proteksi Kebakaran Di Bekasi Pabrik Gudang Rumah Gedung

Kebakaran bisa terjadi karena beberapa faktor. Maka pencegahan perlu dilakukan sebelum bencana kebakaran terjadi. Sistem proteksi kebakaran di Bekasi dan kota besar lainnya di indonesia menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan.

Kebakaran di kota-kota besar, merupakan salah satu konsekuensi karena semakin banyak pembangunan gedung, pemukiman padat penduduk, kurangnya kesadaran akan bahaya kebakaran dan tidak memperhatikan persyaratan proteksi kebakaran. Kebakaran sangat berimplikasi luas pada aspek ekonomi, sosial, lingkungan, politik dan psikologis massa.

Dilansir dari media Republika, tercatat hingga November 2019 sebanyak 322 kebakaran terjadi di Kota Bekasi. Mayoritas peristiwa terjadi disebabkan karena korsleting listrik dan minimnya sistem proteksi kebakaran terutama di bangunan bertingkat di Kota Bekasi.

Apabila keadaan tersebut tidak ditangani, bisa menjadi bencana bak bom waktu yang tidak terduga kapan datangnya.

Sistem kebakaran di bangunan bertingkat merupakan hal penting untuk mengantisipasi atau meminimalisasi agar api tidak membesar, menjebak orang-orang yang ada di dalamnya dan merupakan upaya pencegahan agar api tidak menjalar ke bangunan yang ada di dekatnya.

Sistem proteksi bahaya kebakaran tersebut bisa berupa: alat pemadam api ringan, hydran, alarm pendeteksi asap. Selain alat proteksi kebakaran, sebuah bangunan bertingkat juga harus dilengkapi fasilitas tangga darurat atau jalur evakuasi yang memadai.

Upaya Pemerintah Bekasi Menangani Bencana Kebakaran

Untuk menghindari terjadinya bahaya kebakaran, sistem proteksi kebakaran di Bekasi semakin diperketat, mulai dari: sosialiasi, simulasi ke masyarakat dan mewajibkan pengelola/pemilik gedung melengkapi gedungnya dengan proteksi kebakaran baik aktif maupun pasif.

Peraturan mengenai ketentuan pencegahan dan upaya penanggulangan bahaya kebakaran Kota Bekasi tercantum dalam peraturan daerah No: 28 tahun 2000, pasal 17 ayat 3 mengenai bangunan yang mengamanatkan syarat-syarat kemampuan bangunan dalam mencegah serta menanggulangi bahaya kebakaran. Yaitu merupakan kemampuan gedung atau bangunan untuk melakukan pengamatan terhadap bahaya bencana kebakaran melalui sistem proteksi kebakaran aktif maupun proteksi pasif.

Sistem proteksi kebakaran di Bekasi, pada bangunan/gedung dan lingkungan adalah sistem yang setiap bagian di dalamnya saling berhubungan, terdiri dari peralatan, perlengkapan dan sarana yang terpasang maupun yang didesain pada bangunan.

Sistem proteksi tersebut bertujuan baik untuk proteksi pasif maupun yang berhubungan dengan pengelolaan dengan maksud melindungi bangunan dan lingkungan akibat bahaya kebakaran. Sarana tersebut digunakan baik oleh pengguna gedung maupun petugas kebakaran dalam upaya memadamkan api dan menyelawatkan nyawa manusia dan harta benda.

Pada tahun 2014 Pemerintah Kota Bekasi mengeluarkan regulasi bahwa perbitan Surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB) bangunan bertingkat harus disertai dengan surat rekomendasi teknis pemadam kebakaran. Artinya apabila tidak dilengkapi rekomendasi dari damkarnya maka IMB tidak akan diterbitkan.

Perihal aturan tersebut pemerintah akan melakukan inspeksi dan audit mengenai ketersediaan sistem proteksi kebakaran bangunan atau gedung-gedung bertingkat di Kota Bekasi.

Permasalahan yang tidak menutup kemungkinan terjadi, gedung-gedung bertingkat yang sudah dilengkapi proteksi, sistem kebakarannya tidak berfungsi dengan layak. Contoh kasus: sebuah gedung sudah dilengkapi peralatan proteksi kebakaran, mulai dari hydrant hingga alarm kebakaran namun ternyata bagian diesel pump-nya tidak berfungsi. Percuma peralatan proteksi dipasang namun ternyata tidak berfungsi.

instalasi fire alarm di bekasi fire sprinkler detektor kebakaran

Proteksi Kebakaran Di Kota-Kota Besar

Hal yang paling sederhana dilakukan untuk mencegah kebakaran adalah pengecekan listrik secara rutin dan berkala. Seperti kita ketahui kabel memiliki umur produktif apalagi digunakan setiap hari. Sehingga jika sudah melewati masanya kabel harus diganti dengan yang baru.

Bijak menggunakan peralatan listrik, tidak melakukan tindakan konyol dan berbahaya yang dapat memicu kebakaran. Tidak mempedulikan kebiasaan-kebiasaan kecil tersebut bisa menjadi pemicu kebakaran. Mengatur ruangan dengan rapi merupakan salah satu tindakan pencegahan kebakaran terutama menjauhkan bahan-bahan yang mudah terbakar dari pusat-pusat listrik/api.

Selain itu seperti yang sudah dijelaskan di atas upaya mencegah dan penanggulangan kebakaran adalah dengan melengkapi bangunan dengan sistem proteksi kebakaran yaitu dengan mempersiapkan keamanan yang matang, salah satunya adalah dengan menyiapkan peralatan pemadam kebakaran pada bangunan, seperti Tabung pemadam api, fire hydrant system, fire alarm system, FM200, juga fire trap panel system.

Namun penting untuk diperhatikan, bahwa memilih jenis proteksi kebakaran tidak boleh asal-asalan, harus berdasarkan banyak pertimbangan, seperti kondisi bangunan, mengidentifikasi semua potensi bahaya dan mengetahui semua kondisi lingkungan, seperti: mengetahui kondisi aliran udara, suhu, ketersediaan air dan akses ke fasilitas.

Untuk memenuhi kebutuhan sistem proteksi kebakaran di Bekasi, TotalFire Indonesia memberikan pelayanan dan menyediakan produk fire protection yang berkualitas. Perusahaan yang bergerak di bidang kontraktor fire protection ini juga memberikan pelayanan membantu perencanaan, penyediaan produk, proses instalasi hingga perawatan sistem kebakaran. TotalFire membantu Anda mendapatkan sistem proteksi kebakaran yang sesuai dengan standar lokal maupun NFPA.