Sebagai pelaku di sektor industri, Anda tentu menyadari bahwa fasilitas dalam bangunan industri memiliki potensi tinggi terhadap risiko kebakaran. Hal ini disebabkan oleh kompleksitas proses produksi, penggunaan bahan kimia, serta peralatan bertegangan tinggi yang umum digunakan. Tak hanya itu, bangunan industri biasanya menyimpan aset bernilai tinggi yang memerlukan biaya besar untuk penggantian jika terjadi kebakaran.

Oleh karena itu, sangat penting untuk melindungi fasilitas Anda secara menyeluruh dari potensi kebakaran. Tapi mungkin beberapa dari pemilik bisnis bingung untuk memulai. Berikut ada beberapa tips terkait fire protection system untuk industri yang perlu Anda tahu.

Karakteristik Bangunan Industri dan Risiko Kebakaran

Untuk memahami risiko secara lebih mendalam, mari kita lihat karakteristik bangunan industri dan potensi kebakaran di dalamnya. Ada berbagai jenis bangunan industri yang pada umumnya beroperasi untuk menghasilkan produk atau proses pengolahan bahan lainnya. Sejalan dengan risiko yang cukup tinggi terhadap kebakaran, tentu hal ini memerlukan upaya pencegahan kebakaran yang sangat ketat. Termasuk di antaranya adalah sistem tanggap darurat otomatis yang mampu mendeteksi dan menanggulangi kebakaran secara cepat sebelum meluas.

Beberapa aplikasi industri yang paling berisiko tinggi dan sensitif meliputi pusat data, sarana telekomunikasi, pembangkit listrik dan fasilitas penyimpanan bahan bakar, museum dan galeri seni, pabrik dan gudang penyimpanan.

Namun, ini bukanlah daftar lengkap bangunan industri dengan bahaya kebakaran. Daftar ini setidaknya memberikan gambaran yang lebih jelas tentang jenis bahan sensitif dan operasi berisiko tinggi yang memerlukan perencanaan proteksi kebakaran yang lebih ketat.

Proteksi yang Tepat Sesuai Kebutuhan Industri

Jenis bahaya kebakaran bangunan industri sangat bergantung pada peruntukan masing-masing. Beberapa bangunan industri perlu perhatian khusus misalnya untuk melindungi produk yang ada di dalamnya. Contohnya pusat data yang tidak hanya perlu dilindungi dari api, tetapi juga dari kerusakan akibat air pemadaman. Oleh karena itu, sistem clean agent seperti FM-200 atau Novec 1230 sering digunakan karena tidak meninggalkan residu dan aman bagi perangkat elektronik. Oleh karena itu, sistem pemadam berbasis clean agent lebih disarankan.

5 Tips Fire Protection System untuk Industri

Sebagai panduan awal, berikut lima tips penting dalam memilih dan menerapkan sistem proteksi kebakaran yang efektif. Industri pengelolaan bahan-bahan yang sangat mudah terbakar atau mudah meledak juga perlu proteksi yang ketat. Ada beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk melindungi bangunan industri Anda dari kebakaran. Simak 5 tips berikut ini!

Merancang Sistem Proteksi Kebakaran Sesuai dengan Standar Internasional

Langkah pertama, pastikan sistem proteksi kebakaran dirancang berdasarkan standar internasional. Ada organisasi nirlaba internasional yang berkomitmen untuk mengurangi kerusakan properti, kerugian ekonomi, cedera, dan kematian akibat bahaya kebakaran. Tentu hasilnya adalah terdapat daftar lengkap kode dan standar sebagai panduan tentang cara terbaik untuk mencegah dan merespons bahaya kebakaran pada industri Anda. Harapannya, semua yang ada di dalamnya akan lebih terlindungi.

Pahami Jenis Agen pada Sistem Proteksi Kebakaran Anda

Selanjutnya, pahami bahwa tidak semua jenis kebakaran dapat ditangani dengan sistem berbasis air. Kebakaran industri tidak selalu dapat dipadamkan dengan sistem pencegah kebakaran berbasis air. Salah satu jenis pemadam yang banyak digunakan di lingkungan industri adalah clean agent, yakni bahan pemadam non-konduktif yang tidak meninggalkan residu dan aman untuk peralatan sensitif.

Cara kerjanya adalah dengan melepas gas atau bahan kimia inert tersimpan dalam wadah untuk memadamkan api sewaktu-waktu ada kebakaran. Anda perlu berkonsultasi dengan penyedia sistem proteksi profesional untuk menentukan agen pemadam yang sesuai dengan klasifikasi risiko dan peralatan di lokasi.

Berkomitmen Penuh pada Inspeksi, Pengujian & Pemeliharaan Rutin

Selain itu, pastikan sistem yang telah terpasang selalu dalam kondisi optimal dengan melakukan inspeksi dan pemeliharaan secara rutin. Tidak ada perencanaan proteksi kebakaran yang lengkap tanpa regulasi inspeksi, pengujian, dan pemeliharaan yang berkelanjutan. Setelah proses pemasangan alat dan teknologi proteksi kebakaran, Anda harus berkomitmen dan bekerja keras agar perangkat tersebut berfungsi dengan baik.

Komponen seperti panel kontrol dan sistem alarm memerlukan pengecekan harian atau mingguan, sedangkan sistem sprinkler atau hydrant diuji secara berkala sesuai standar tahunan. Ada banyak komponen seperti saluran utama, penyiram api, alarm kebakaran yang memerlukan tingkat perhatian yang berbeda.

Meskipun beberapa inspeksi visual bisa dilakukan internal, sangat disarankan untuk menggunakan jasa profesional tersertifikasi guna memastikan sistem selalu dalam kondisi optimal dan sesuai regulasi.

Melengkapi dengan Sistem Pemantauan Real-Time yang Komprehensif

Sistem pemantauan terpusat (central monitoring system) dapat diintegrasikan dengan sistem proteksi kebakaran untuk menjamin respons otomatis segera saat mendeteksi kebakaran, kebocoran, atau malfungsi sistem.

Sistem terpadu ini melakukan pemantauan secara terus-menerus terhadap melakukan pemantauan terus-menerus terhadap sinyal alarm, aktivasi sprinkler, dan deteksi gangguan pada sistem kontrol atau kelistrikan.

Melatih Staf tentang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran yang Efektif

Tidak cukup hanya dengan satu orang yang mengetahui bahaya kebakaran di tempat kerja dan industri. Namun seluruh tim juga harus menyadarinya. Pelatihan keselamatan kebakaran bertujuan untuk mengedukasi karyawan tentang bahaya tersebut dan cara terbaik untuk menghindarinya.

Anda dapat mengundang instruktur bersertifikat di bidang fire protection system untuk industri guna memastikan praktik pencegahan terbaik secara konsisten kepada semua karyawan.

Memilih Tipe dan Jasa Fire Protection System untuk Industri

Persiapan Tim dan Prosedur Tanggap Darurat

Dalam situasi darurat, kesiapan tim menjadi faktor penentu keberhasilan evakuasi dan penanggulangan awal kebakaran. Meskipun penting untuk melakukan yang terbaik mencegah keadaan darurat kebakaran sejak awal, penting juga bagi karyawan untuk mengetahui cara merespons jika terjadi kebakaran. termasuk pelatihan penggunaan alat pemadam api ringan (APAR) dan simulasi evakuasi sesuai prosedur keselamatan OSHA atau standar lokal yang berlaku.

Tentunya harus menerapkannya untuk mempersiapkan tim menghadapi keadaan darurat dengan respons yang tenang, aman, dan efisien. Anda juga perlu menentukan tipe sistem proteksi kebakaran yang sesuai dengan kondisi medan.

Menentukan Sistem Proteksi Aktif dan Pasif yang Tepat

Berdasarkan jenis risikonya, sistem proteksi bisa dibagi menjadi aktif dan pasif. Masing-masing memiliki fungsi dan peran penting. Sistem proteksi kebakaran aktif seperti penyiram air dan sistem semprotan banyak digunakan dalam industri untuk melindungi bejana penyimpanan, pabrik proses, instalasi pemuatan, dan gudang. Tujuan utamanya adalah untuk memadamkan api, mengendalikan api, atau memberikan proteksi pemaparan untuk mencegah efek domino. Untuk risiko kelas B seperti penyimpanan bahan bakar, foam pourer atau monitor air tetap (fixed water monitor) lebih efektif dibandingkan sprinkler konvensional karena mampu membentuk lapisan isolasi di atas cairan yang mudah terbakar.

Proteksi kebakaran pasif menjadi alternatif efektif saat sistem aktif tidak memadai, seperti di lokasi terpencil. Sistem ini biasanya berupa lapisan isolasi tahan api pada bejana, struktur baja, atau dinding partisi, yang berfungsi menahan panas ekstrem dan mencegah keruntuhan struktural. Namun, efektivitasnya terbatas pada paparan jangka pendek (1–2 jam), sehingga durasi potensi kebakaran perlu dipertimbangkan saat memilih jenis proteksi.

Kebutuhan Proteksi Kebakaran Industri Anda

Sebagai penutup, pastikan sistem proteksi kebakaran di fasilitas industri Anda telah sesuai standar dan mampu diandalkan. Bangunan industri memiliki risiko kebakaran khusus, yang berarti memerlukan sistem proteksi kebakaran yang lebih ketat. Jika Anda khawatir bahwa fasilitas belum dilengkapi sistem proteksi kebakaran yang sesuai standar dan dapat diandalkan, Anda bisa menghubungi pakar kami di Totalfire.

Kami akan memahami kebutuhan Anda khususnya untuk fire protection system untuk industri, membantu pemasangan dan memelihara perangkat yang akan melindungi aset Anda dengan sebaik-baiknya dalam keadaan darurat.