Instalasi Sistem Pemadam Kebakaran Tanpa Air

Tahukah Anda jika air bukan satu-satunya media untuk pemadam kebakaran. Ada instalasi sistem pemadam kebakaran tanpa air. Mengapa? Ada beberapa jenis kebakaran yang justru sensitif jika menggunakan air sebagai media pemadam. Risikonya bisa merusak peralatan di ruangan tersebut atau bisa juga menyebabkan kebakaran semakin meluas.

Salah satu cara untuk mencegah kebakaran tidak meluas adalah dengan menguasai api. Itu sebabnya, Anda memerlukan jenis pemadam yang berbeda sesuai dengan kelas kebakaran. Ketika memasang instalasi sistem pemadam kebakaran, berkonsultasilah dengan pihak jasa konsultan untuk mengetahui jenis pemadam yang sesuai.

Klasifikasi Jenis Kebakaran

Tidak semua kebakaran bisa mengatasinya dengan menggunakan media air. Ada juga yang menggunakan busa atau foam ada juga yang menggunakan tepung pemadam. Itu membedakannya berdasarkan klasifikasi jenis kebakaran. Itu sebabnya beberapa gedung memerlukan instalasi pemadam kebakaran tanpa air.

Ada aturan yang mengelompokkan jenis kebakaran. Berdasarkan peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 01/MEN/1980 pada Bab I pasal 2 ayat 1 menjelaskan kebakaran terbagi menjadi 4 kelas, yaitu A, B, C, dan D. Asosiasi pemadam kebakaran internasional, National Fire Protection Association (NFPA) menetapkan ada 5 kategori penyebab kebakaran yaitu A, B, C, D, dan K. Beberapa negara menambahkan jenis klasifikasi kelas E. Apa saja rinciannya? Simak ya.

Kebakaran Kelas A

Jenis benda yang masuk dalam kebakaran kelas A adalah benda padat selain logam. Misalnya saja kayu, kertas, kain, plastik, dan lain-lain. Untuk jenis media pemadam antara lain air, tepung pemadam, foam atau busa, dan pasir tanah/lumpur.

Kebakaran Kelas B

Jenis benda atau ruangan yang menyimpan bahan bakar cair atau gas yang mudah terbakar. Misalnya kilang minyak, gudang penyimpanan bahan bakar, gudang gas, minyak goreng, kerosin, dan lain-lain. Pada kebakaran kelas B media pemadam yang berguna, antara lain tepung pemadam (dry powder), busa (foam), dan air yang sudah mengubahnya dalam bentuk foam atau spray.

Kebakaran Kelas C

Selanjutnya adalah kebakaran kelas C. Nah, untuk jenis ruangan adalah yang memiliki listrik tegangan tinggi. Atau kebakaran yang terjadi pada instalasi listrik bertegangan tinggi. Misalnya saja ruangan listrik, breaker listrik, atau ruangan yang berisi peralatan elektronik. Nah, untuk jenis pemadam yang terpakai tentu bukan air. Alih-alih padam justru terjadi konsleting akibat air.

Kebakaran Kelas D

Apa saja yang tergolong kebakaran kelas D? Yaitu benda logam padat. Misalnya magnesium, aluminium, natrium, kalium, dan sebagainya. Kebakaran pada ruangan dengan klasifikasi seperti ini tidak bisa menggunakan air sebagai media pemadam.

Kebakaran Kelas K

Ada jenis kebakaran kelas K yang penyebabnya sendiri oleh konsentrasi lemak tinggi. Biasanya terjadi di dapur umum, dapur restoran atau hotel. Hampir mirip dengan klasifikasi kelas B, tidak bisa menggunakan air sebagai media pemadam. Kecuali yang sudah mengolahnya menjadi spray.

Kebakaran Kelas E

Beberapa negara mengklasifikasikan kebakaran kelas E. Yaitu kebakaran yang penyebabnya oleh hubungan arus pendek pada perangkat elektronik. Media pemadam yang digunakan tidak bisa sembarangan. Salah menggunakan media pemadam bisa berakibat kerusakan atau lebih fatal kebakaran yang semakin meluas.

Jenis Instalasi Sistem Pemadam Kebakaran Tanpa Air

Untuk instalasi pemadam kebakaran tanpa air bisa dilakukan oleh jasa konsultan pemadam kebakaran. Anda bisa mendiskusikan ruangan apa saja yang ada dalam gedung. Nah, pihak jasa konsultan akan membantu memetakan ruangan apa cocok menggunakan jenis pemadam yang mana.

Alat Pemadam Api Ringan (APAR) berguna untuk meminimalkan api agar tidak membesar. berikut jenis APAR tanpa air yang lazim terpakai di gedung perkantoran.

Pemadam Busa atau Foam

Instalasi sistem pemadam kebakaran tanpa air jenis busa kerap berguna untuk kebakaran kelas B. Yaitu ruangan yang menyimpan benda-benda mudah terbakar. Bisa juga untuk kebakaran kelas A, yaitu kebakaran pada kertas, lain, kayu, karet, dan lain-lain.

Pemadam Serbuk Kimia atau Dry Chemical Powder

Komposisi yang ada pada pemadam serbuk kimia atau dry chemical powder adala serbuk kering yang merupakan perpaduan Mono-amonium danammomium sulphate.

Cara kerjanya serbuk kimia keluar oleh alat pemadam akan membungkus atau menyelimuti benda yang terbakar. Kemudian secara otomatis akan memisahkan oksigen yang menjadi pemicu terjadinya kebakaran. Media pemadam serbuk kimia cocok berguna pada kebakaran kelas A, B, dan C. Anda perlu tahu jenis pemadam serbuk kimia tidak menyarankannya untuk industri.

Pemadam Karbon Dioksida (CO2)

Instalasi sistem pemadam kebakaran tanpa air lainnya menggunakan media karbon dioksida atau CO2. Ruangan yang cocok menggunakan jenis pemadam CO2 adalah ruangan dengan tipe kebakaran kelas B, yaitu yang menyimpan benda cair yang mudah terbakar. Selain itu juga ruangan instalasi listrik atau yang berisi peralatan eletronik yang sensitif jika terkena air.

Konsultan Jasa Instalasi Sistem Pemadam Kebakaran Tanpa Air

Jika Anda mencari jasa konsultan pemadam kebakaran tanpa air, Totalfire merupakan suatu solusi yang tepat. Anda bisa menghubungi kami untuk memasang pemadam kebakaran. Kami akan membantu pemasangan mulai dari tahap merancang sampai ada pemeliharaan pasca pemasangan,

Kami adalah konsultan yang sudah banyak perusahaan lain percaya. Tenaga Ahli dan profesional mendukung kerja kamu untuk mengamankan gedung dari bahaya kebakaran. Termasuk instalasi pemadam kebakaran tanpa air. Kami siap membantu untuk pemasangan sampai dengan pemeliharaan. Silakan hubungi kami untuk instalasi sistem pemadam kebakaran tanpa air.