Sistem Instalasi Fire Alarm di Gedung, Pabrik, Hotel, dll

Bagi pemilik gedung besar dan pabrik dengan nilai aset yang tinggi, memiliki sistem instalasi fire alarm yang bisa diandalkan adalah sebuah keharusan. Sebab, dengan memiliki sistem alarm kebakaran yang bagus, dapat membantu menyelamatkan Anda dari bencana kebakaran yang bisa merugikan hingga nominal yang sangat besar.

Yang dimaksudkan sebagai sistem alarm kebakaran itu sendiri adalah sebuah sistem yang sudah terintegrasi, yang memang didesain serta dibangun sedemikian rupa supaya mampu memberikan tanda maupun isyarat khusus ketika ada gejala kebakaran yang muncul. Misalnya asap yang makin tebal, percikan api, dan lain sebagainya.

Apabila dilihat secara umum, ada dua sistem instalasi fire alarm. Mulai dari fire alarm konvensional hingga fire alarm addressable. Namun jika ingin memasang alarm kebakaran di gedung bertingkat yang besar, misalnya hotel, mall, perkantoran, dan bangunan dengan banyak ruangan, alarm dengan sistem addressable adalah pilihan yang tepat.

Perbedaan Sistem Instalasi Fire Alarm Addressable dan Konvensional

Apabila Anda penasaran dengan perbedaan sistem instalasi fire alarm, perbedaan mendasar antara keduanya hanya pada alamat atau address. Sistem addressable memiliki detektor yang masing-masing dilengkapi dengan alamat unik untuk menyatakan identitas ID khusus.

Jadi, mudah sekali untuk mengetahui titik kebakaran dengan spesifik. Sebab, panelnya akan memberikan informasi yang tepat mengenai detektor yang mendeteksi sumber api atau sumber asap.

Jika ingin memasang sistem alarm full addressable, setidaknya diperlukan sebuah modul yang disebut monitor module. Tujuannya supaya bisa mendapatkan informasi alamat ID yang lebih spesifik. Ketentuannya juga sudah jelas: satu alamat menggunakan satu modul, dan sistemnya pun sepenuhnya addressable.

Sementara itu, untuk sistem konvensional, sistemnya hanya akan memberikan informasi deteksi yang berasal dari zona tertentu saja. Anda tidak bisa memastikan lokasi persis detektornya yang mendeteksi asal api atau kebakaran. Sebab, di dalam satu zona itu bisa terdapat lebih dari lima detektor, bahkan lebih dari sepuluh. Umumnya, detektor yang dipakai adalah addressable detector dengan mode terintegrasi dalam pemasangannya.

Cara Instalasi Sistem Fire Alarm yang Aman

Sebelum memutuskan memasang alarm sesuai dengan sistem instalasi fire alarm, pastikan juga semua material utama untuk pemasangan fire alarm system sudah lengkap, yakni:

  • Panel kontrol alarm kebakaran (MCFA/FCP): Memiliki fungsi untuk menerima sinyal input dari semua detektor serta komponen pendeteksinya. Kemudian menghasilkan sinyal keluaran yang sesuai dengan pengaturan awal.
  • Smoke detector atau detektor asap
  • Heat detector atau detektor suhu
  • Manual call point (MCP) atau pemanggil manual
  • Horn strobe
  • Isolator module (opsional, jika diperlukan)
  • Terminal box fire alarm (TBFA)

Berikut adalah beberapa material bantu yang harus disiapkan:

  • Kabel koneksi AWG untuk kabel data sistem alarm kebakaran addressable.
  • Kabel koneksi NYY sebagai penghubung arus listrik PLN.
  • Pelindung kabel dapat menggunakan PVC atau pipa conduit galvanis.
  • Clamp pipa dan flexible joint rubber untuk klipsal, atau flexible joint metal untuk pemasangan pipa galvanis.
  • Berbagai alat kerja seperti tang kombinasi, avometer, obeng set, bor tangan, dan lain sebagainya.

Langkah-Langkah Instalasi

Langkah pertama adalah pemasangan jalur kabel. Ukurlah kabel sesuai dengan jarak dari tiap alat yang akan dipasang. Potong pipa pelindung kabel sesuai jaraknya agar pas. Setelah itu, tandai masing-masing kabel sesuai dengan kegunaannya, misalnya untuk kabel detektor asap, MCP, atau detektor suhu.

Jika sudah, masukkan kabel dan pasang pipa pelindungnya di tempat yang disediakan. Jika ada sambungan kabel, tempatkan dalam T-dus supaya lebih mudah untuk perawatan rutin.

Untuk pemasangan jalur kabel panel kontrol, tandai dulu lokasi pemasangan panel. Jika akan dipasang di tembok, gunakan dynabolt atau angker baut agar panel dapat menahan beban yang berat. Pasang landasan panel kontrol dengan baut yang kuat.

Setelah itu, pasang papan panel sesuai petunjuk yang tersedia. Jika instalasi kabel sudah siap, sambungkan kabel ke masing-masing terminal pada panel.

Langkah berikutnya adalah menginstal detektor asap dan suhu. Tandai lokasi pemasangan detektor, pasang base, dan sambungkan jalur kabelnya pada terminal landasan. Kemudian, pasang detektor sesuai petunjuknya.

Untuk pemasangan perangkat lain dalam sistem instalasi fire alarm, prosedurnya sama seperti pemasangan detektor. Namun, pastikan polaritas atau kutub negatif dan positifnya tidak tertukar karena dapat menyebabkan kegagalan sistem. Hal yang sama berlaku jika menghubungkan jalur listrik; pastikan jalur netral dan fase sesuai.

Karena proses instalasi sistem fire alarm ini tidak mudah, apalagi jika dipasang oleh orang awam yang berpotensi error, lebih baik percayakan pada TotalFire. Perusahaan ini telah memberikan layanan instalasi profesional sejak tahun 2005, dengan jaminan pemasangan fire alarm system yang aman dan berfungsi untuk melindungi properti Anda dari kebakaran.