Fire alarm adalah sebuah sistem yang terdiri dari komponen-komponen yang memiliki fungsi yang berkaitan satu sama lain untuk mendeteksi asap, api, gas, atau juga panas. Komponen fire alarm terdiri dari dua bagian, yaitu komponen utama dan komponen pelengkap.
Contents
Komponen Utama Fire Alarm
Komponen utama terdiri dari control panel, power supply, fire alarm annunciator, perangkat pemicu alarm, alat pemberitahuan, dan sistem alarm. Komponen utama dalam pemasangannya tidak dapat dipisahkan dengan komponen pelengkap. Jadi, tidak bisa Anda memberi anggaran biaya pemasangan alarm kebakaran hanya untuk komponen utama saja.
Komponen Pelengkap Fire Alarm
Komponen pelengkap terdiri dari duct smoke detector, manual pull station, detektor asap, alarm aliran air, heat detector (untuk mendeteksi panas), sinyal pengawas pompa kebakaran, saklar tamper katup, dan trouble signals. Memang namanya adalah komponen pelengkap, tapi komponen ini juga penting dan harus dipasang.
Biaya jasa pemasangan fire alarm dipatok berdasarkan komponen yang di-install dan biaya lainnya. Selanjutnya, untuk install komponen control panel yang konvensional biayanya dihitung per zona. Instalasi fire alarm component (termasuk MPC, alarm bell dan indicating lamp) dihitung per set.
Contohnya dalam hal pemasangan detektor heat dan smoke, harganya dihitung per detector yang dipasang. Sedangkan cost pemasangan kabel hitungannya adalah per meter, lalu alarm set dihitung per setnya.
Contoh lainnya, komponen heat atau smoke detector dihitung per 1 detector. Kemudian biaya pemasangan gas dan flame detector dihitung per detector juga. Lalu, pemasangan kabel dihitung setiap meternya.
Biaya pemasangan alarm kebakaran
Setelah Anda mengetahui apa itu fire alarm dan komponennya, maka selanjutnya adalah mengetahui siapa yang akan menganggarkan biaya pemasangan fire alarm tersebut. Dari segi disiplin ilmu, orang yang tepat untuk menganggarkan biayanya adalah orang Teknik Sipilnya karena sudah merupakan tugasnya untuk membuat anggaran biaya pembangunan suatu bangunan termasuk biaya pemasangan fire alarm-nya.
Mengapa harus mengetahui biaya pemasangan alarm kebakaran? Alasan mengapa harus mengetahui biaya pemasangan fire alarm adalah karena supaya perencanaan pemasangan fire alarm benar-benar matang dan uang yang disediakan benar-benar teralokasi dengan baik dan benar.
Kapan Pemasangan Fire Alarm?
Kapankah diperlukannya pemasangan fire alarm? Jawabannya adalah ketika ukuran bangunannya sangat besar, bangunannya terdiri dari lebih dari satu lantai, tidak ada penjagaan secara manual oleh orang yang bertugas untuk mengetahui terjadinya kebakaran atau tidak, serta bangunan pernah mengalami kebakaran akibat tidak adanya fire alarm.
Kapan dibutuhkan untuk mengetahui biaya pemasangan fire alarm? Anda harus mengetahui biayanya jauh hari sebelum dilakukannya pemasangan. Jadi, nanti Anda akan mendapatkan pemasang fire alarm yang sesuai dengan biaya yang Anda anggarkan.
Di manakah harus dipasang fire alarm? Posisi untuk dipasangnya fire alarm (untuk bagian heat detector-nya) adalah dekat dengan pusat langit-langit. Posisi tersebut sudah merupakan aturan pemasangan fire alarm.
Anggaran Biaya Pemasangan Fire Alarm
Bagaimana cara menganggarkan anggaran biaya pemasangan fire alarm? Berikut ini adalah jawaban dari pertanyaan tersebut.
1. Mengetahui Ukuran Bangunan
Misalkan ukuran bangunan adalah 500 m2, maka gambarkan pola/bentuk bangunannya terlebih dahulu. Jika bentuk bangunannya adalah segi empat, maka mudah untuk menentukan titik untuk ditaruhnya fire alarm.
Namun, jika bentuk bangunannya adalah sembarang atau tidak beraturan, maka Anda perlu hati-hati dalam menentukan titiknya. Pastikan semua titik yang ditentukan meng-cover kebutuhan space/ruang yang mungkin terjadi kebakaran di dalamnya.
Jika ter-cover semua dengan baik, tentunya kebakaran yang akan terjadi atau sudah terjadi terminimalkan dengan baik karena segera terdeteksi fire alarm. Akhirnya, jumlah titik pemasangan fire alarm dapat diketahui dengan baik, dan biayanya pun diketahui dengan jelas dan baik.
2. Menghitung Jumlah Lantai Bangunan
Jika jumlah lantai bangunan diketahui, maka akan lebih mudah dalam pemasangan fire alarm karena zona pemasangan bisa diketahui. Misalkan, diketahui harga untuk instalasi komponen kontrol panel yang jenis konvensional adalah kurang lebih Rp50.000.000, maka dari informasi zona yang bisa diketahui, maka Anda bisa tahu biaya pemasangan fire alarm-nya.
3. Mengetahui Besar Kecilnya Ruangan yang Ada dan Jumlahnya
Misal besar kecilnya ruangan yang ada serta jumlahnya sudah diketahui, maka dari informasi tersebut Anda bisa tahu jumlah titik pemasangan heat detector atau smoke detector yang dibutuhkan.
Misal, harga pemasangan komponen heat detector adalah sekitar Rp150.000 untuk satu detector. Karena titik pemasangan heat detector diketahui dengan baik, jadi bisa dihitung biaya keseluruhan pemasangan heat detector.
4. Memberi Kisaran Persentase yang Benar dari Total Biaya Pembangunan Gedung
Pada saat suatu bangunan akan dibangun, termasuk di dalam anggarannya terdapat anggaran biaya pemasangan fire alarm. Pastikan seorang Teknik Sipil menganggarkan biaya pemasangan fire alarm-nya dengan persentase dari biaya total pembangunan gedung berada dalam kisaran persentase yang baik dan benar.
Jika perlu, dikonsultasikan dengan pihak yang ahli atau terkait, yaitu pemasang fire alarm-nya sehingga hasil pemasangan fire alarm memuaskan dan tidak ada kekurangan suatu apapun.
Demikian informasi mengenai biaya pemasangan alarm kebakaran, mudah-mudahan informasi ini bermanfaat dan bisa dipakai oleh Anda dengan baik dan benar. Jangan lupa untuk berkonsultasi sebelum melakukan pemasangan fire alarm.