Salah satu alat transportasi yang mulai banyak digunakan adalah kapal. Kapal menjadi alat transportasi ketika kita ingin ke tempat tujuan yang dipisahkan dengan lautan. Memiliki bentukan yang besar menjadikan kapal salah satu alat transportasi yang dapat memuat banyak penumpang dan barang. Ada empat fungsi kapal: kapal ferry dan kapal pesiar yang digunakan untuk mengangkut manusia; kapal kargo umum dan kapal roro yang berfungsi untuk mengangkut barang seperti truk, motor, mobil, dan bus. Meskipun berada di lautan, bukan berarti kapal akan selalu aman dari kebakaran. Detektor kebakaran di kapal tetap dibutuhkan untuk dipasang agar meminimalisasi korban jiwa serta kerugian.
Contents
Bagaimana Metode Detektor Kebakaran Di Kapal?
Dipasangnya detektor kebakaran di kapal bertujuan untuk mengetahui di mana lokasi sumber api atau asap berasal. Ada beberapa faktor yang memengaruhi mengapa kebakaran bisa terjadi di kapal, seperti kelalaian Anak Buah Kapal (ABK), reaksi dari barang atau muatan yang dibawa oleh kapal, atau terjadinya arus pendek. Jika detektor sudah berbunyi, itu berarti Anak Buah Kapal harus segera mengecek dari mana sumber api, asap, atau panas berasal. Setelah itu, mereka perlu mematikan mesin dan benda-benda yang mudah terbakar.
Setelah kedua hal tersebut dilakukan oleh Anak Buah Kapal, langkah selanjutnya adalah melakukan kontrol. Hal ini dilakukan agar api tidak semakin membesar dan berupaya untuk memadamkan api. Ada dua macam alat yang bisa digunakan untuk mematikan api di dalam kapal, yakni:
- Small Portable Extinguishers Alat ini kecil dan mudah dipindahkan, sehingga cepat untuk memadamkan api.
- Large Fixed Installations Alat ini memiliki ukuran besar, sehingga sulit dipindahkan dan berisiko jika tidak digunakan dengan benar.
Detektor Kebakaran Di Kapal Sebagai Upaya Perlindungan
Sebagai alat transportasi yang sudah digunakan banyak orang, kapal harus memiliki keamanan yang bagus. Demi keselamatan penumpang dan barang, detektor kebakaran di kapal perlu dipasang. Proses evakuasi ketika kebakaran terjadi di dalam kapal cukup berbeda dengan ketika terjadi kebakaran di dalam gedung. Penumpang tidak bisa langsung turun dan keluar dari kapal. Ada tiga tahapan yang perlu dilakukan:
- Detection Ketika detektor kebakaran sudah berbunyi, Anak Buah Kapal perlu mengetahui di mana lokasi api berasal. Hal ini dapat diketahui melalui detektor kebakaran yang sudah terpasang.
- Alarm Jika sudah menemukan di mana lokasi sumber api berasal, Anak Buah Kapal harus segera mematikan mesin dan menjauhkan barang-barang yang mudah terbakar.
- Control Tindakan terakhir adalah memadamkan sumber kebakaran menggunakan alat yang sudah ada di dalam kapal.
Tindakan Yang Harus Dilakukan Ketika Dalam Keadaan Darurat
Ada simbol atau tanda bahaya yang harus diketahui oleh semua penumpang dan Anak Buah Kapal. Jika mendengar tujuh tiupan pendek diikuti satu tiupan panjang, itu berarti semua orang harus berkumpul di tempat yang telah ditentukan. Hal-hal berikut ini bisa dilakukan ketika keadaan darurat seperti kebakaran terjadi di kapal:
- Buka tutup sekoci, lipat, kemudian masukkan ke dalam sekoci.
- Harus ada dua orang di dalam sekoci yang memiliki tugas masing-masing. Satu orang berada di belakang untuk memasang propeler sekoci, dan satu orang berada di depan untuk memasang tali penahan sekoci.
- Tali yang sudah dipasang harus ditarik sejauh mungkin ke depan.
- Memastikan dan memeriksa apakah awak kapal dan penumpang sudah memakai rompi pelampung dengan benar atau belum.
- Tahap terakhir adalah menunggu perintah.
Lima hal tersebut adalah tindakan yang perlu dilakukan oleh awak kapal ketika mempersiapkan orang-orang yang ada di dalam kapal untuk dievakuasi. Berikut adalah hal-hal yang perlu dilakukan ketika kebakaran terjadi di kapal:
- Lampu-lampu di dek dinyalakan.
- Petugas yang berada di dalam kamar mesin diberi tahu.
- Membunyikan sirine berbahaya.
- Regu pemadam kebakaran yang sudah dipersiapkan harus mengetahui di mana sumber kebakaran.
- Memberi tahu nakhoda jika terjadi kebakaran.
- Data yang berisi tentang letak kapal ditempatkan di ruang radio dan selalu diperbarui apabila ada perubahan.
- Pintu-pintu kebakaran otomatis, ventilasi, dan pintu-pintu kedap air ditutup.
Begitu banyak keuntungan apabila meletakkan alat detektor kebakaran di kapal. Pemasangan alat detektor kebakaran di kapal dapat dilakukan oleh tenaga ahli, salah satunya adalah TotalFire Indonesia. Perusahaan yang sudah berdiri sejak tahun 2005 ini memiliki tenaga ahli yang sangat profesional dan akan memberikan servis yang memuaskan. Jadi, pastikan Anda sudah memasang alat detektor kebakaran di tempat tinggal demi keselamatan dan keamanan Anda dan orang tercinta.
