Engineering adalah suatu istilah yang seringkali dikaitkan dengan perencanaan hingga produksi atas suatu hal kompleks yang berhubungan dengan teknik. Lantas apakah kaitan engineering dengan sistem proteksi kebakaran? Informasi dibawah ini akan menjelaskan secara lengkap.
Contents
Pengertian Program Engineering
Engineering adalah salah satu produk dari disiplin ilmu teknik yang diimplementasikan ke dalam aktivitas sehari hari. Dengan begitu, mampu memudahkan pekerjaan. Ilmu yang diterapkan dalam program engineering akan mampu mengatasi berbagai masalah mulai yang sederhana hingga masalah kompleks.
Dalam sistem proteksi kebakaran, program engineering meliputi perencanaan atau planning bangunan dan juga mekanisme penanggulangan kebakaran. Beberapa hal yang termasuk pembahasan program engineering antara lain adalah instalasi sistem fire detector dan fire protection.
Sistem fire detection atau proteksi kebakaran aktif dapat berupa instansi maupun alat yang dipersiapkan untuk melakukan deteksi atas kebakaran. Contoh dari mekanisme proteksi kebakaran aktif yang sangat mudah ditemui adalah detektor asap, detektor api atau detektor panas.
Contoh lain dari proteksi kebakaran aktif yang berfungsi untuk menanggulangi kebakaran adalah alat pemadam api ringan, hidran dan sprinkle. Selain sistem proteksi aktif, terdapat pula sistem proteksi kebakaran pasif yang berupa sarana maupun metode untuk meminimalkan kerugian akibat kebakaran.
Ketika terjadi kebakaran, sistem proteksi pasif akan sangat berperan penting untuk mencegah kerugian ataupun potensi bahaya. Contoh dari sistem proteksi pasif antara lain adalah metode kompartementasi, sarana evakuasi bahaya dan juga sistem pengendali asap.
Dengan semakin berkembangnya peraturan keselamatan, maka kini sistem pencegahan kebakaran dimasukkan sebagai bagian dari sistem K3. Untuk menunjang hal tersebut, dilakukan pengembangan sekaligus penerapan program pencegahan kebakaran oleh berbagai pihak.
Program pencegahan kebakaran seperti identifikasi bahaya kebakaran, inspeksi hingga perencanaan kegiatan pencegahan dan penanggulangan kebakaran semakin dicari. Engineering adalah salah satu aspek penting dalam program pencegahan kebakaran yang modern ini.
Fungsi Program Engineering
Program engineering memiliki fungsi yang vital terhadap seberapa baik sistem proteksi kebakaran dapat bekerja ketika diperlukan. Tanpa adanya prinsip teknikal yang mumpuni, maka sistem pencegahan kebakaran tidak akan berjalan dengan optimal untuk mitigasi kebakaran.
Dalam ruang lingkup proteksi kebakaran, engineering dilibatkan dalam keseluruhan proses pembangunan mulai proses desain hingga konstruksi bangunan. Engineering akan memperhitungkan berbagai sisi untuk menyempurnakan proteksi kebakaran, dari material, suplai air hingga perencanaan pengembangan bangunan.
Dalam praktiknya, tugas dari proses engineering adalah membantu mencapai tujuan mitigasi kebakaran kompleks yang berjalan dengan baik. Oleh karena itu, diperlukan personil yang mampu melakukan analisa, pengawasan teknis, dan juga memastikan proses eksekusi berjalan lancar.
Dalam melaksanakan tugas pengawasan, program engineering akan mengawasi semua peralatan atau sarana yang digunakan dalam proyek secara teknis. Divisi engineering bertanggung jawab untuk memastikan semua sarana prasarana dan peralatan berjalan sebagaimana mestinya sesuai spesifikasi yang ditentukan.
Tugas selanjutnya dari program engineering adalah mengatasi kendala dalam penyusunan sistem proteksi yang dikerjakan. Oleh karena itu engineer harus mengetahui secara detail semua keadaan selama proses berjalan dan memastikan semua sesuai rencana.
Personil dari program engineering memiliki tanggung jawab untuk melakukan pengawasan secara langsung terhadap pengerjaan proyek. Hal ini bertujuan apabila kedepannya terjadi suatu masalah, maka program engineering dapat turun secara langsung untuk mengatasi masalah tersebut.
Peran Engineering dalam Sistem Proteksi Kebakaran
Peran engineering sangatlah penting untuk penyusunan atau perencanaan hingga proses instalasi dari sistem proteksi kebakaran yang kompleks. Pada umumnya proses engineering bekerja terintegrasi dengan pengadaan dan juga konstruksi, gabungan ini kemudian disebut sebagai EPC.
EPC adalah singkatan dari engineering, procurement dan construction yang merupakan kesatuan proses mulai perencanaan hingga pembangunan rancangan proyek. EPC akan menjembatani seluruh bidang yang berhubungan langsung dengan proses pembangunan, mulai dari vendor barang hingga operator.
Setiap proses yang terjadi di dalam EPC harus diketahui secara nyata dan detail sehingga menjadi sebuah metode yang kompleks. Hal ini tentu sangat bermanfaat karena akan membuat pembangunan menjadi lebih tertata dan berjalan pada koridor sesuai rencana.
Karena proses pelaksanaan yang sangat kompleks, maka setiap bagian dari EPC harus terhubung dengan baik untuk bertukar informasi. Program engineering adalah dasar dari semua tindakan yang akan dilakukan setelahnya sehingga harus dilaksanakan secara profesional dan totalitas.
Karena vitalnya proses engineering, maka tidak sembarang orang mampu untuk menangani semua aspek dalam engineering. Total Fire Indonesia menyediakan tenaga engineering profesional untuk melaksanakan tugas dalam EPC secara profesional dengan kemampuan terbaik.
Kami siap membantu Anda untuk membuat rancangan hingga melakukan instalasi sistem proteksi kebakaran karena peran engineering adalah vital. Segera hubungi Total Fire sekarang juga untuk melakukan konsultasi dan menentukan rencana terbaik bagi sistem proteksi kebakaran Anda.