
Dapur merupakan titik krusial dalam operasional hotel, restoran, maupun area F&B di proyek industri. Oleh karena itu, pemetaan risiko kebakaran di area ini menjadi tanggung jawab manajemen keselamatan kerja dan perlu dirancang sesuai standar K3 dan ISO 45001. Dapur merupakan area yang rentan terhadap bahaya kebakaran. Menurut beberapa laporan keselamatan kebakaran, dapur merupakan salah satu titik paling rawan dalam rumah yang sering menjadi sumber kebakaran. Penyebabnya beragam mulai dari kelalaian kecil hingga peralatan yang rusak.
Contents
Apa Saja Penyebab Kebakaran Dapur?

Salah satu penyebab utama kebakaran di dapur tentu kelalaian saat memasak. Ini terjadi ketika seseorang meninggalkan masakan yang sedang dimasak tanpa pengawasan. Minyak panas, api terbuka, dan peralatan listrik yang rusak atau dibiarkan menyala terlalu lama dapat menjadi pemicu kebakaran jika tidak diawasi dengan baik. Dalam beberapa menit, apa yang tampak seperti masalah kecil bisa berubah menjadi kebakaran besar.
Risiko ini mendorong perusahaan, khususnya di sektor hospitality dan industri makanan, untuk menerapkan sistem proteksi kebakaran aktif sebagai bagian dari manajemen keselamatan kerja. Tentunya dengan menjadi penyedia alat-alat pemadam terutama bagi rumah tangga. Namun tentunya pencegahan dini harus menjadi kesadaran setiap anggota keluarga saat berkegiatan di dapur.
Berikut beberapa risiko utama yang kerap menjadi pemicu kebakaran di dapur komersial:
Penggunaan Minyak Goreng Tidak Hati-hati
Kebakaran akibat minyak goreng yang terlalu panas bisa memburuk jika dipadamkan dengan air, karena air dapat menyebabkan percikan dan menyebarkan api akibat reaksi cepat dengan minyak panas. Kebakaran akibat minyak goreng yang terlalu panas bisa memburuk jika dipadamkan dengan air, karena reaksi antara air dan minyak panas akan menimbulkan semburan api yang menyebar cepat dan membahayakan.
Peralatan Listrik Rusak atau Tidak Terawat
Peralatan dapur seperti oven dan kompor listrik bisa menjadi sumber kebakaran jika mengalami kerusakan atau digunakan tidak sesuai petunjuk. Kabel yang terkelupas, konektor yang longgar, atau sirkuit yang korsleting dapat memicu percikan api yang akhirnya menyebabkan kebakaran.
Penumpukan Lemak di Area Dapur
Lemak yang menumpuk di kompor, oven, atau ventilasi dapur bisa menjadi bahan bakar yang mudah terbakar. Jika tidak dibersihkan secara teratur, percikan kecil dari api kompor bisa menyalakan lemak tersebut dan menyebabkan kebakaran yang cepat menyebar ke area dapur lainnya.
Gas Bocor
Kebocoran gas menjadi salah satu penyebab kebakaran dapur yang paling berbahaya. Gas yang bocor dapat terakumulasi di ruangan tertutup dan sangat mudah terbakar ketika terkena sumber api sekecil apa pun, sehingga berisiko menimbulkan kebakaran hebat atau ledakan. Kebocoran gas sering kali terjadi karena selang gas yang sudah tua atau regulator yang tidak berfungsi dengan baik.
6 Cara Mencegah Kebakaran Dapur

Menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di dapur sangat penting untuk mencegah kebakaran kecil menjadi bencana besar. APAR untuk dapur sebaiknya berisi bahan pemadam jenis Class K untuk minyak goreng, atau CO₂/dry chemical powder untuk peralatan listrik dan gas.
Langkah pertama dalam menggunakan APAR adalah memastikan Anda memahami cara kerjanya. Pastikan APAR diletakkan di titik strategis yang telah ditentukan dalam layout dapur komersial dan dapat diakses dengan mudah oleh seluruh personel yang bertugas. Jika terjadi kebakaran, ambil APAR, tarik pin pengaman, arahkan nozzle ke dasar api, dan tekan tuas untuk menyemprotkan bahan pemadam.
Ingat, arahkan semprotan ke sumber api, bukan ke api itu sendiri. Terus semprotkan hingga api padam sepenuhnya. Setelah menggunakan, segera isi ulang atau ganti APAR untuk kesiapan di masa mendatang.
Penggunaan APAR yang sesuai dapat mencegah eskalasi kebakaran dan menyelamatkan aset serta kontinuitas operasional di dapur komersial. Pastikan Anda memiliki APAR yang sesuai, tahu cara menggunakannya, dan lakukan pemeriksaan rutin agar selalu siap ketika dibutuhkan. Proteksi diri dan keluarga Anda dari bahaya kebakaran dimulai dari persiapan yang baik di dapur.
Selain itu, mencegah kebakaran di dapur dapat dilakukan dengan beberapa langkah berikut.
Pantau Selalu ketika Memasak
Jangan pernah meninggalkan dapur saat sedang memasak, terutama saat menggunakan minyak atau peralatan listrik. Pastikan semua masakan terawasi dengan baik dan matikan kompor atau alat masak lainnya jika harus meninggalkan dapur.
Gunakan Minyak Goreng dengan Bijak
Panaskan minyak goreng dengan hati-hati dan jangan biarkan suhu terlalu tinggi. Jika minyak mulai berasap, segera kecilkan api atau matikan kompor. Jika terjadi kebakaran akibat minyak, jangan pernah mencoba memadamkannya dengan air. Gunakan tutup panci logam untuk memadamkan api, atau fire blanket jika tersedia. Hindari penggunaan kain basah yang berlebihan karena bisa memicu uap panas berbahaya.
Periksa Peralatan Listrik secara Berkala
Pastikan peralatan listrik di dapur dalam kondisi baik dan tidak ada kabel yang terkelupas atau korsleting. Jika ada kerusakan, segera perbaiki atau ganti. Lakukan pemeriksaan rutin pada peralatan ini untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik.
Rutin Membersihkan Dapur
Membersihkan lemak yang menumpuk di dapur adalah langkah penting untuk mencegah api menyebar. Pastikan untuk membersihkan kompor, oven, dan ventilasi secara berkala untuk menghindari masalah.
Pasang Sistem Deteksi Kebakaran
Gunakan detektor panas (heat detector) atau detektor asap khusus dapur untuk mencegah false alarm dan tetap memberikan peringatan dini yang efektif. Sistem ini dapat mendeteksi asap atau panas yang tidak normal dan memberikan peringatan dini sebelum kebakaran menjadi besar.
Pastikan Keamanan Sistem Gas
Periksa selang gas dan regulator secara berkala untuk memastikan tidak ada kebocoran. Jika mencium bau gas, segera matikan kompor, buka jendela untuk ventilasi, dan jangan menyalakan api atau listrik apa pun.
Langkah Nyata Cegah Kebakaran Dapur

Kebakaran di dapur proyek, restoran, atau hotel adalah ancaman serius yang dapat menghentikan operasional, menyebabkan kerugian besar, dan mencederai reputasi bisnis. Langkah pencegahan berbasis sistem dan pelatihan teknis menjadi solusi wajib. Jangan biarkan kelalaian kecil menjadi penyebab bencana besar. Lantas bagaimana kami hadir bersama Anda untuk mencegah dan mengatasi kebakaran terutama di area dapur?
Fungsi Detektor
Detektor asap dan detektor panas di dapur akan mendeteksi asap atau kenaikan suhu yang tidak normal, memberikan peringatan dini terhadap potensi kebakaran.
Sistem Pemadaman Api
Kami menyediakan sistem pemadam otomatis khusus dapur, yang dapat aktif secara mandiri saat suhu tertentu tercapai pada peralatan memasak.
Fire Blanket
Fire blanket adalah alat yang dapat digunakan untuk menutupi dan sangat disarankan untuk tersedia di setiap area prep station atau titik api di dapur restoran dan hotel.
Jangan biarkan risiko kecil di dapur berubah menjadi bencana besar. Evaluasi sistem proteksi kebakaran dapur Anda secara menyeluruh, mulai dari deteksi, pencegahan, hingga respon otomatis. Pastikan setiap risiko kebakaran di dapur dapat diminimalkan dengan kombinasi peralatan yang tepat, pelatihan penggunaan alat pemadam, dan perawatan yang konsisten. Bersama Totalfire, dapatkan kenyamanan dapur yang aman dan terlindung dari ancaman kebakaran.
Menurut National Fire Protection Association (NFPA), sekitar 57% kebakaran non-rumah tangga berasal dari dapur atau area pemrosesan makanan. Hal ini menunjukkan pentingnya sistem fire suppression yang proaktif dan tepat guna.
Totalfire menyediakan layanan audit keselamatan dapur berbasis standar nasional dan internasional, mulai dari penempatan fire blanket, sistem deteksi suhu, hingga sistem pemadaman otomatis berbasis temperatur. Layanan kami mendukung pemenuhan standar ISO 45001, SNI, dan NFPA untuk dapur industri dan hospitality.