Contents
Fire Alarm adalah Sistem & Fungsi yang Wajib Ada untuk Keamanan
Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan fire alarm bukan? Ya, fire alarm ini seringkali kita temukan dalam sebuah bangunan. Fire alarm adalah system yang akan bekerja setelah adanya indikasi kebakaran atau kebocoran gas. Setelah sinyal tertangkap maka alarm kebakaran akan memberikan peringatan bahaya.
Keberadaan alarm system ini sama pentingnya dengan berbagai alat fire protection lainnya, yakni sebagai pemberi informasi untuk melakukan evakuasi ketika terjadi kebakaran. Dalam ulasan kali ini, kita akan membahas lebih detail mengenai fungsi dan spesifikasi dari fire alarm. Berikut informasinya, selamat menyimak!
Apakah Fungsi dari Fire Alarm Itu?
Fire alarm adalah sebuah sistem yang berfungsi untuk mendeteksi adanya bahaya kebakaran yang tidak diharapkan. Sistem perangkat ini mampu mengenali adanya perubahan kondisi lingkungan jika muncul api, asap, panas, ataupun gas. Sinyal yang diberikan dari sistem ini berupa lampu indikator yang menyala dan suara alarm yang cukup keras.
Tujuan dari pemasangan fire alarm adalah untuk mendeteksi kebakaran secara dini, selain itu juga dapat menjadi informasi bagi orang-orang yang berada di sisi lain dalam bangunan tersebut. Sehingga proses evakuasi, penyelamatan diri, pengamanan barang-barang penting bisa dilakukan dengan lebih efektif. Kendali pada alarm kebakaran ini bisa dilakukan secara manual, yakni dengan Manual Call Point atau secara otomatis melalui detektor.
Spesifikasi dan cara kerja dari Fire Alarm
Serangkaian fire alarm ini bisa berfungsi karena komponen penyusun yang terdapat di dalamnya. Adapun komponen-komponen dari fire alarm adalah:
- Input detector, yakni komponen yang akan mendeteksi indikator kebakaran secara otomatis. Terdiri atas 4 detector, diantaranya smoke detector, flame detector, heat detector, dan gas detector.
- Manual call point, yakni komponen yang akan mendeteksi kebakaran secara manual. Terdiri atas 3 jenis, diantaranya pull station, break glass, dan push station.
- Initiating Devices (IDC), yaitu komponen yang akan mengenali indikasi dini terjadinya kebakaran, seperti smoke detector, heat detector, gas detector, atau manual call point. Ada 2 tipe dari IDC ini, yakni tipe intelligent dan konvensional. Setelah itu, indikasi akan diteruskan pada NAC.
- Notification Appliances Devices (NAC), yaitu komponen yang akan meneruskan sinyal dari IDC menjadi bentuk peringatan adanya kebakaran. Seperti bunyi bell/alarm dan lampu tanda bahaya.
- Master control fire alarm (MCFA), yakni komponen yang menghubungkan antara IDC dan NAC. Komponen inilah yang mengantarkan sinyal deteksi hingga munculnya tanda bahaya. MCFA ini juga memiliki 2 tipe, yakni intelligent dan konvensional.
- Voice control system, adalah komponen yang digunakan oleh operator dan petugas lapangan untuk berkomunikasi. Peralatan ini akan digunakan ketika didapatkan panggilan evakuasi bahaya.
- Annunciator system, komponen yang menghubungkan antara operator dengan Master control fire alarm (MCFA). Media komunikasi ini bisa berupa ONYX First Vision, mimic panel, atau LCD 160.
- Network systems, adalah komponen utama yang sangat penting, agar antara MCFA yang satu dengan yang lainnya bisa saling terhubung.
Adapun cara kerja dari fire alarm adalah dengan mendeteksi asap, api, panas, dan gas melalui smoke detector, heat detector, dan gas detector. Ketika system sudah menangkap sinyal dari salah satu detector tersebut, secara otomatis lampu indikator akan menyala dan suara bell alarm akan berbunyi. Hal ini dapat dijadikan penanda bagi orang-orang sekitar untuk segera melakukan evakuasi diri.
Jenis-jenis Fire Alarm System
Pemilihan jenis fire alarm dilakukan berdasar pada luas gedung yang akan dipasang. Secara umum, ada 3 jenis alarm kebakaran yang digunakan di Indonesia, diantaranya berikut ini.
- Konvensional, adalah jenis alarm kebakaran yang sering digunakan pada gedung-gedung kecil karena harganya yang lebih murah.
- Addressable, adalah jenis alarm kebakaran yang digunakan ada gedung-gedung besar. Setiap devicenya memiliki id dan alarm di setiap titik. Jenis ini tergolong yang paling mahal dibanding jenis lainnya.
- Semi addressable, adalah jenis alarm kebakaran yang bisa juga digunakan di gedung besar. Systemnya mirip dengan jenis addressable, akan tetapi komponen input detectornya menggunakan yang konvensional.
Nah, dari ketiga jenis fire alarm ini, anda bisa memilih berdasarkan budget yang anda miliki. Untuk mendapatkan penawaran khusus, anda dapat menghubungi kami, yakni PT. Totalfire Indonesia, sebagai salah satu perusahan yang menyediakan pelayanan, jasa, dan peralatan proteksi kebakaran di Jakarta. Sejak tahun 2005, sudah banyak perusahaan lainnya yang bekerjasama dengan kami.
Untuk itu, jika anda membutuhkan jasa instalasi atau maintenance fire alarm system, jangan ragu hubungi kami melalui kontak yang tersedia. Sekian informasi yang dapat kami sampaikan terkait fungsi dan spesifikasi dari fire alarm. Semoga bermanfaat.