jual fire hydrant

Kebakaran adalah peristiwa yang tidak dapat diprediksi makanya harus dilakukan persiapan untuk mencegahnya. Salah satunya memiliki alat-alat untuk membantu memadamkan api. Kebakaran harus segera dipadamkan supaya tidak menyebabkan kerusakan yang parah. Sebelum memanggil pemadam ada baiknya dilakukan langkah pemadaman sendiri menggunakan alat pemadam.

Salah satu alat tersebut bernama fire hydrant system.

Fire hydrant system mungkin salah satu alat pemadam api yang paling diketahui oleh Anda semua. Oleh karena alat ini bisa ditemukan dengan mudah, seperti di pinggir jalan. Meski Anda pernah melihatnya, tapi mungkin masih ada yang belum tahu bagaimana cara kerja dari alat pemadam api ini.

Mari kita sama-sama mengenal fungsi alat ini beserta jenis-jenisnya.

Bagaimana Cara Kerja Fire Hydrant System?

Sistem pemadam kebakaran ini termasuk solusi yang lumayan baik untuk menanggulangi terjadinya kebakaran dan membuat proses pemadaman lebih cepat. Di dalamnya terdiri atas berbagai subsistem, antara lain pompa, sumber air, komponen hidran, dan perpipaan.

Sistem pemadam api ini terbagi atas 3 tipe, antara lain, sistem hidran kota, lapangan, dan gedung. Tipe tersebut berdasarkan dimana diletakannya sistem ini.

Untuk sistem hidran kota biasanya akan dipasang di gedung pemerintahan kota. Air yang digunakan akan langsung disuplai oleh PDAM. Sistem hidran lapangan ditempatkan pada halaman atau luar gedung, pada umumnya terdiri atas hydrant pillar.

Selanjutnya, untuk sistem hidran gedung khusus dipasang pada bagian dalam gedung. Untuk fire hydrant system gedung ini terdiri lagi menjadi tiga kelas, perbedaannya adalah diameter selang yang digunakan.

Untuk kelas I selangnya punya diameter 2,5 inci, kelas II diameternya 1,5 inci, dan kelas III merupakan gabungan atas kedua kelas lainnya. Untuk kelas I hanya bisa digunakan oleh para pemadam yang telah terlatih, kelas II untuk penghuni gedung yang sama sekali belum terlatih.

Cara kerja sistem pemadam ini cukup sederhana. Air akan dialirkan dari bagian tangki penampung lalu melalui nozzle menggunakan pompa hidran. Umumnya pompa ini disimpan di ruangan khusus. Kemudian untuk bagian tangki penampungan airnya ada tiga jenis, yaitu tangki bertekanan, bawah tanah, dan gravitasi.

Tangki tersebut digunakan untuk menyimpan air, jadi ketika terjadi kebakaran pompa hidran akan menyuplainya. Selanjutnya pompa akan mendistribusikan air lewat jaringan-jaringan pada pipa hidran. Sesudah itu baru akan menuju ke titik hydrant pillar.

Hydrant pillar adalah perkakas tambahan untuk sistem pemadam kebakaran. Perkakas ini khusus disimpan di luar ruangan, biasanya disimpan pada tempat yang strategis sehingga jika terjadi kebakaran akan mudah ditemukan. Untuk di bagian dalam ruangan akan menggunakan hydrant valve.

Pilar hidran ini menjadi tempat untuk keluarnya air hidran. Air tersebut nantinya akan dihubungkan dengan nozzle dan selang yang langsung diarahkan menuju sumber kebakaran.

Air yang akan disimpan pada tangki penyimpanan bawah tanah tidak boleh digunakan untuk keperluan lain selain pemadaman api. Daya pompa akan menjadi tolak ukur kapasitas tangki. Air yang disimpan di dalam tangki harus cukup membantu pemadam api setidaknya sampai petugas dari dinas kebakaran sudah datang.

Jenis-Jenis Pompa Yang Digunakan

instalasi pemasangan fire hydrant

Pompa kebakaran untuk fire hydrant system terdiri atas tiga jenis. Fungsi dan cara kerjanya berbeda-beda. Berikut ini jenis-jenis pompa tersebut.

Diesel Pump

Sebuah pompa pemadam api yang bahan penggeraknya menggunakan diesel. Jenis pompa ini yang paling bisa menyelamatkan jika PLN memadamkan listrik ketika terjadi kebakaran.

Electrical Pump

Mempunyai fungsi untuk mengalirkan air pada sebuah sistem. Kemampuannya lebih besar dibandingkan pompa umum yang digunakan petugas pemadam kebakaran. Cara kerja electrical pump akan berdasarkan kepada tekanan yang disesuaikan kebutuhan. Kekurangan dari pompa ini adalah hanya bisa digunakan saat debit air yang dibutuhkan tinggi.

Jockey Pump

Ini dia pompa umum yang digunakan dalam pemadaman api. Jika menggunakan pompa jenis ini air akan selalu ada di jaringan sehingga bisa didistribusikan kapan saja. Alias selalu stand by.

Itulah dia informasi yang bisa disampaikan mengenai fire hydrant system. Apabila menanggulangi kebakaran dengan alat ini belum membuat api padam total, anda bisa meminta bantuan pada PT Totalfire Indonesia untuk projek di Indonesia.