Gas inert adalah jenis gas yang digunakan dalam sistem proteksi kebakaran dan dapat diintegrasikan dengan sistem keamanan lainnya, seperti sistem alarm kebakaran. Gas ini umum digunakan pada kapal laut, terutama kapal tanker yang mengangkut bahan bakar. Penggunaan gas inert merupakan langkah preventif untuk mengurangi risiko kebakaran dalam kapal.

Secara sederhana,  Gas ini digunakan untuk mencegah risiko kebakaran dan ledakan pada kapal tanker yang mengangkut bahan bakar.

Standar internasional menyarankan kadar oksigen di bawah 8% dalam tangki bahan bakar untuk mencegah pembakaran. Jika kadar oksigen melebihi 8%, risiko pembakaran meningkat dan dapat membahayakan keselamatan kapal. Inert gas bisa menjadi proteksi kebakaran yang dapat diintegrasikan dengan sistem kebakaran lainnya. Salah satunya adalah berintegrasi dengan fire alarm.

Manfaat Penggunaan Gas Inert dalam Sistem Proteksi Kebakaran Terintegrasi

Sebagai salah satu bahan pengamanan pada kapal tanker, inilah manfaat dari inert gas yang bisa Anda ketahui:

Meminimalkan Kebakaran dalam Kapal

Fungsi umum dari gas inert adalah mengurangi bahaya kebakaran dan ledakan pada kapal yang memuat bahan bakar. Terutama untuk bahan bakar yang beracun dan mudah meledak.

Gas inert biasanya ada pada tangki kargo yang berisi berbagai bahan bakar siap kirim. Tujuannya adalah mencegah dan meminimalkan risiko kebakaran yang bisa mengancam keselamatan awak kapal.

Mencegah Kadar Oksigen Tinggi

Oksigen yang terlalu tinggi di area tangki bisa berpotensi menyebabkan kebakaran. Maka dari itu, perlu adanya gas inert untuk menurunkan kadar oksigen bagian tangki. Sehingga potensi kebakaran dan ledakan bisa diminimalkan demi keselamatanpara awak dan bahan bakar itu sendiri.

Agar Gas di dalam Tangki Tidak Berlebihan

Tangki tidak hanya mengandung oksigen, tetapi juga gas-gas lain yang bisa saling bereaksi dan menimbulkan risiko kebakaran. Terutama jika kadar oksigen berlebihan di dalam tangki.

Ledakan bisa terjadi saat atmosfer tangki memiliki tekanan di luar normal. Gas inert digunakan untuk mengontrol komposisi atmosfer di dalam tangki agar tetap stabil dan aman.

Agar Tidak Ada Aliran Masuk

Gas mudah terbakar dari luar yang masuk ke tangki dapat memicu kebakaran; gas inert justru mencegahnya. Penambahan gas inert pada tangki berfungsi untuk mencegah masuknya udara atau gas yang mudah terbakar dari luar.

Ciri-ciri Gas Inert

Membedakan gas inert dengan gas lainnya memang sulit. Apalagi jika melihat dengan mata telanjang. Gas inert memiliki konfigurasi elektron yang stabil, membuatnya tidak mudah bereaksi dengan unsur lain. Namun ada beberapa ciri-ciri gas inert yang membedakannya dengan jenis gas lainnya, antara lain:

Energi Ion yang Cukup Tinggi

Jika Anda pernah melihat tabel periodik, gas inert termasuk jenis gas yang memiliki ionisasi yang cukup tinggi. Bahkan yang tertinggi dari semua unsur yang ada dalam tabel. Energi ionisasi pertama I1 pada gas ini memiliki nilai lebih dari 1.000 kJ per mol.

Memiliki Lapisan Valensi yang Penuh

Ciri lain dari gas inert adalah kulit valensi yang lengkap dengan konfigurasi ns2np6. Sayangnya ini tidak berlaku pada helium. Sama-sama sebagai jenis gas inert, helium tidak memiliki orbital P pada tingkatan energinya. Inilah ciri utama pada gas helium yang sering menjadi gas pada balon udara.

Memiliki Ikatan yang Kuat

Ciri khas dari gas inert adalah memiliki ikatan yang kuat dan cenderung stabil, suatu ciri yang tidak ada pada jenis gas lainnya. Perlu Anda ketahui bahwa beberapa jenis gas inert yang umum digunakan adalah nitrogen dan karbon dioksida.

Nitrogen adalah sejenis gas yang memiliki ikatan rangkap 3. Sehingga tidak mudah putus meski terdapat aliran listrik atau petir. Sedangkan karbon dioksida adalah gas yang memiliki ikatan rangkap dua. Dan dua-duanya termasuk dalam produk reaksi.

Mampu Bereaksi dengan Gaya London

Gaya London adalah gaya tarik lemah antar molekul yang terjadi karena fluktuasi distribusi elektron, termasuk pada gas monoatomik. Molekul monoatomik adalah molekul yang atom-atomnya tidak berikatan satu sama lain. Dan gas inert adalah termasuk molekul gas monoatomik.

Gas inert seperti helium, neon, argon bersifat monoatomik. Namun nitrogen dan karbon dioksida bersifat molekulik. Gas inert tidak membentuk ikatan kimia, namun dapat berinteraksi lemah melalui gaya London.

Perusahaan Sistem Proteksi Kebakaran yang dapat diintegrasikan dengan Sistem Keamanan Lainnya

Seperti yang diketahui di atas inert gas adalah sistem proteksi kebakaran yang dapat diintegrasikan dengan sistem keamanan lainnya. Ini penting bagi Anda yang membutuhkan proteksi kebakaran untuk kapal tanker atau tempat lainnya. Gas inert ini bisa Anda temukan dengan mudah di Totalfire.

Sebuah kontraktor spesialisasi proteksi kebakaran yang menyediakan gas inert. Alat proteksi kebakaran lainnya. Anda bisa mendapatkannya di sini, seperti inert gas, sistem alarm kebakaran, sistem proteksi kebakaran yang dapat diintegrasikan dengan sistem keamanan lainnya seperti fire alarm.

Selain inert gas, juga tersedia APAR, fire hydrant, sistem penyemprot, pipa basah, busa, pencegah kebakaran karbon dioksida, dan sistem proteksi kebakaran yang dapat diintegrasikan dengan sistem keamanan lainnya.

Berpengalaman sejak tahun 2005, kami menawarkan paket sistem proteksi kebakaran rekayasa, pengadaan, dan konstruksi. Tidak sampai di situ saja, kami juga menawarkan berbagai solusi proteksi dan pencegahan kebakaran sesuai dengan kebutuhan.

Kami memiliki tim berpengalaman, tentunya akan fokus menawarkan berbagai sistem proteksi kebakaran yang dapat diintegrasikan dengan sistem keamanan lainnya yang berkualitas tinggi, desain yang sesuai dan perhitungan teknik sesuai dengan standar internasional. Jadi pastikan keselamatan gedung atau hunian Anda dari bahaya kebakaran dengan Totalfire.