Jenis APAR Alat Proteksi Kebakaran Pada Bangunan

Situasi kebakaran merupakan jenis kecelakaan yang tentu saja tidak diinginkan oleh siapa pun. Kebakaran sangat merugikan baik secara material maupun jiwa karena bisa mengancam kelangsungan hidup. Kebakaran dapat disebabkan oleh aneka macam hal. Kebakaran pada umumnya terjadi akibat kelalaian atau disebut sebagai human error. Namun, ada kalanya kebakaran terjadi akibat faktor alam seperti korsleting karena hujan dan lain sebagainya.

Akan tetapi, kebakaran bisa dicegah. Meskipun demikian, perlu juga untuk mencari proteksi andai terjadi kebakaran entah dari faktor apa pun. Jenis proteksi kebakaran yang diharapkan jika terjadi kebakaran adalah pemadaman dari api dan mencegah penyebaran dari api tersebut. Api bersifat menjalar dan merambat sehingga harus segera dimatikan.

Sistem Perlindungan Kebakaran dengan Jenis Proteksi Kebakaran

Sistem perlindungan yang dilakukan untuk mencegah kebakaran harus bisa optimal, terutama di area-area yang rentan terjadi kebakaran. Demikian pula bagi sebuah area yang banyak barang atau benda sekaligus banyak manusia di dalamnya seperti perkantoran, perhotelan, dan juga aneka area publik. Jenis perlindungan kebakaran apabila dirancang serta dimanajemen dengan baik maka kerusakan bisa benar-benar diturunkan.

Proteksi standar sangat diperlukan untuk bisa mencegah terjadinya kebakaran. Dan peralatan baku yang dapat distandarkan dibutuhkan guna mengoptimalkan sistem pencegahan adanya kebakaran. Sebenarnya terdapat beberapa tanda yang bisa dicirikan untuk mengetahui jika sebuah tempat mulai timbul percikan api yang bisa menimbulkan kebakaran lebih lanjut. Perlu diketahui dari mana terjadinya api seperti berikut ini.

Bahan Bakar

Bahan bakar merupakan bahan yang memicu timbulnya pembesaran api. Bahan bakar bersifat memanaskan dan memuaikan udara panas hingga timbul bunga api. Keberadaan bahan bakar tentu akan membuat api terjadi dan juga meningkatkan intensitas api. Bahan bakar tersebut meliputi bahan bakar minyak dan turunannya seperti bensin, kerosen, minyak tanah, aftur, spiritus, gas alam, dan lain sebagainya.

Sebuah ruang yang mengandung bahan bakar dan/atau uapnya sangat rentan menimbulkan kebakaran jika ada percikan api. Satu titik api dengan keberadaan bahan bakar akan membesar dan mampu menimbulkan kebakaran. Menempatkan barang yang mudah terbakar tentu harus berhati-hati karena rentan menjadi penyebab kebakaran.

Api

Kebakaran harus melibatkan keberadaan api. Api sendiri merupakan sebuah zat yang timbul akibat adanya proses oksidasi yang terjadi secara cepat pada sebuah material yang bersifat panas dan menghasilkan cahaya. Energi yang dimiliki oleh api sangat bervariasi dengan adanya gelombang cahaya pada spektrum tertentu. Udara panas yang terjadi dalam proses adanya oksigen akan menimbulkan percikan berupa bunga api. Semua itu, jika dalam keadaan terdapat benda yang mudah dibakar seperti bahan bakar minyak tadi, maka api akan membesar dan dapat menjadi tidak terkontrol.

Mungkin pada intensitas jumlah yang kecil, api menjadi sangat berguna untuk penerangan, lampu, dan lain sebagainya. Cahaya lilin yang nampak indah guna menerangi malam, jika di sekelilingnya terdapat bahan bakar minyak, maka api akan sangat membesar dan siap membakar apa pun di sekitarnya.

Oksigen

Sudah disebutkan bahwa api terjadi karena adanya oksidasi. Oksidasi merupakan peristiwa yang melibatkan keberadaan molekul oksigen. Oksigen akan bereaksi dengan panas pada titik tertentu sehingga menghasilkan bunga api. Oksigen itulah yang akan berperan besar menjadi penentu dari proses pembakaran.

Terdapat tahapan proses pembakaran, di antaranya:

  1. Penyerapan dari bahan bakar terhadap titik bakar.

  2. Suhu yang semakin naik hingga terjadi penghancuran material yang dilahap oleh api.

  3. Panas terlepas akibat adanya reaksi bahan bakar serta oksigen yang mempercepat terjadinya nyala api.

Jenis Proteksi Kebakaran

Jenis perlindungan kebakaran meliputi proteksi yang bersifat pasif dan aktif. Berikut adalah penjelasannya.

Jenis Perlindungan Kebakaran Aktif

Proteksi kebakaran aktif merupakan sarana yang termasuk ke dalam jenis proteksi kebakaran di mana perlindungan tersebut berupa alat atau instalasi. Perlengkapan tersebut dirangkai sedemikian rupa sehingga mampu mendeteksi secara cepat adanya kebakaran sekaligus melakukan tindakan pemadaman.

Beberapa alat yang termasuk ke dalam jenis proteksi dari kebakaran aktif antara lain detektor asap, api, dan panas. Kemudian alarm kebakaran yang bisa dioperasikan secara otomatis maupun manual. Kemudian tabung pemadam juga penting sekali, selanjutnya adalah sistem hidran dan sistem sprinkler. Jika Anda membutuhkan alat yang termasuk ke dalam jenis proteksi kebakaran, Anda bisa menghubungi TotalFire Indonesia.

Jenis Perlindungan Kebakaran Pasif

Jenis proteksi untuk kebakaran pasif terdiri atas peralatan ataupun material dan langkah kerja untuk mengelola asal, asap, dan gas berbahaya. Adapun yang termasuk jenis proteksi dari kebakaran tersebut adalah sarana evakuasi dan alat bantu evakuasi.

Sarana proteksi kebakaran pasif berupa alat, sarana atau metode/cara mengendalikan asap, panas, maupun gas berbahaya apabila terjadi kebakaran. Di antara sarana proteksi kebakaran sebagai berikut: sarana evakuasi dan alat bantu evakuasi, serta fire retardant.