Alat deteksi untuk mengetahui adanya kemungkinan kebakaran sangat dibutuhkan. Hal ini karena peran dari alat tersebut cukup krusial untuk membantu banyak hal. Mulai dari menyelamatkan aset, data, hingga nyawa seseorang.

Alat deteksi kebakaran biasanya akan memberikan sinyal ketika tanda-tanda kebakaran mulai muncul. Hal ini akan memberikan waktu pada penghuni gedung atau bangunan untuk segera mengungsi. Selain itu, alarm tersebut juga bisa membuat petugas khusus menangani kebakaran untuk melakukan tindakan preventif sebelum api membesar.

Alat pendeteksi kebakaran biasanya dilengkapi dengan alarm. Bahkan kini, sudah ada alat deteksi kebakaran yang bisa disambungkan pada ponsel. Ketika ada tanda-tanda kebakaran, maka alarm di ponsel pun akan ikut menyala.

Lalu apa saja jenis pendeteksi kebakaran ini? Sebenarnya alat deteksi kebakaran ada banyak, namun yang sering digunakan adalah detektor asap dan panas. Lalu bagaimana cara kerja kedua alat tersebut? Dari kedua alat tersebut, mana yang lebih efektif digunakan untuk mencegah terjadinya kebakaran? Apa kelebihan dan kekurangan alat pendeteksi asap dan panas?

Pilih Pendeteksi Asap atau Pendeteksi Panas?

Pendeteksi Asap untuk Proteksi Kebakaran Dini

Apa itu alat pendeteksi asap? Ini merupakan alat untuk mencegah terjadinya kebakaran menggunakan detektor asap. Ketika ada asap dalam ruangan yang dipasang alat ini, maka alarm akan berbunyi.

Alat ini biasanya diletakkan di langit-langit ruangan. Hal ini mengikuti sifat asap yang ringan dan cenderung naik ke atas.

Alat pendeteksi asap sering digunakan untuk bangunan atau ruangan yang jika terjadi kebakaran akan menyebabkan kepulan asap lebih banyak terlebih dahulu. Biasanya dimanfaatkan untuk ruangan yang menggunakan karpet, banyak kertas, atau bahan-bahan dari karet.

Barang-barang di atas, saat terpantik bara api, maka asap akan muncul lebih dahulu dan banyak. Kemudian baru api yang akan menyala. Bangunan atau ruangan dengan bahan-bahan tersebut di dalamnya, akan cocok jika memanfaatkan pendeteksi asap.

Keuntungan menggunakan deteksi asap adalah bisa mencegah kebakaran meluas. Saat asap baru muncul, artinya api belum menyala terlalu besar. Hal ini akan sangat menguntungkan petugas atau karyawan yang akan mengatasi sumber api tersebut.

Mengenal Heat Detector

Selain smoke detector, ada juga heat detector. Alat ini memindai panas sebagai indikasi adanya bahaya kebakaran. Biasanya, dalam alat tersebut ada pengatur suhu. Jadi ketika suhu ruangan tiba-tiba berada di level pengaturan, alat tersebut akan mengirimkan sinyal adanya indikasi kebakaran.

Misalnya saja dalam suatu ruangan memiliki suhu normal 39 derajat. Kemudian suhu yang diatur dalam alat tersebut adalah 45 derajat. Ketika suhu ruangan tiba-tiba berubah drastis menjadi 46 derajat, maka alarm akan berbunyi sebagai indikasi adanya kebakaran.

Alarm ini biasanya sudah dihubungkan langsung dengan alat pemadam kebakaran. Misalnya saja sprinkler water dan alarm. Alat-alat tersebut saling terhubung dan bisa menyala secara otomatis ketika alat deteksi memperoleh sinyal berbahaya.

Heat detector biasanya digunakan untuk ruangan atau bangunan yang memiliki asap tinggi. Misalnya saja dapur atau industri yang menghasilkan asap banyak. Pasalnya, ruangan tersebut tidak akan cocok jika dipasang pendeteksi asap. Hal ini akan membuat alat tersebut terus berbunyi. Oleh karena itu, heat detector lebih cocok untuk ruangan atau bangunan tersebut.

Memilih Alat Detektor Kebakaran yang Tepat

Lalu dari kedua alat pendeteksi kebakaran di atas, manakah yang lebih baik? Jika pertanyaan Anda begitu, maka jawabannya tidak ada yang lebih baik atau lebih jelek. Pasalnya, pemasangan alat pendeteksi kebakaran harus disesuaikan dengan risiko kebakaran yang mungkin terjadi.

Seperti dijelaskan di atas, ketika Anda memilih smoke detector untuk ruangan dapur, maka akan menjadi pilihan yang salah. Alat pendeteksi asap akan terus berbunyi karena saat memasak sering menghasilkan asap. Ruangan tersebut akan lebih cocok jika dipasang heat detector. Pasalnya, suhu ruangan bisa diatur sesuai dengan kondisi dapur.

Lalu bagaimana cara untuk menentukan alat deteksi yang cocok untuk bangunan atau gedung yang dimiliki? Anda bisa melakukan identifikasi terhadap barang-barang, aktivitas yang dilakukan, serta indikasi kemungkinan yang bisa jadi sumber api.

Namun, jika hal tersebut terlalu rumit, Anda bisa mempercayakan tugas tersebut pada kami, PT Totalfire Indonesia. Kami akan membantu mengidentifikasi alat deteksi apa yang cocok untuk bangunan yang dimiliki.

Kemudian, soal pengadaan dan pemasangan juga bisa kami layani. Selanjutnya, supaya alat bisa lebih awet dan optimal penggunaannya, harus dilakukan perawatan.

Jadi tidak ada alat pendeteksi kebakaran yang lebih bagus atau jelek. Anda harus menyesuaikan dengan kebutuhan bangunan. Hal tersebut demi memperoleh manfaat yang efektif dan efisien.

Alat pendeteksi kebakaran sebenarnya memiliki fungsi yang vital. Banyak sekali insiden kebakaran yang bisa diatasi dengan cepat karena alat tersebut. Jika menurut Anda, bagaimana dengan peran pendeteksi asap dan panas ini? Apakah cocok digunakan untuk instalasi proteksi kebakaran gedung atau bangunan?