instalasi pemasangan fire hydrant

Hidran yang dapat memberikan pasokan air bagi petugas pemadam menjadi salah satu perlengkapan yang cukup penting bagi bangunan. Sistem proteksi kebakaran hydrant sendiri umum digunakan untuk kebutuhan bangunan gedung. Adanya hidran dalam lingkungan bangunan bisa disebut sebagai kewajiban pengelola gedung sebagai upaya perlindungan dari bencana kebakaran.

Jenis Sistem Proteksi Kebakaran Hydrant

Adanya hidran dibutuhkan untuk proteksi kebakaran bangunan. Hidran menyediakan akses ke air untuk kebutuhan pemadam kebakaran. Saat kebakaran terjadi dan petugas pemadam datang maka mereka akan mencari hidran untuk sumber air. Jika hidran ternyata tak ada atau tak berfungsi dengan baik maka proses pemadaman bisa terhambat.

Dari segi desain, hidran bisa memiliki bentuk yang beragam. Namun umumnya bisa dilihat dan dikenali dengan baik oleh semua orang. Hidran sendiri dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

Hidran Basah/Wet Barrel Hydrant

Hidran basah memiliki potensi untuk bisa tahan lama sampai 100 tahun. Ini berlaku jika hidran mendapat perawatan yang baik. Jenis hidran yang satu ini merupakan jenis yang standar digunakan jika tak ada masalah pembekuan. Pada tipe Hidran Basah (Wet Barrel), air selalu terisi penuh hingga ke bagian atas pilar yang berada di atas permukaan tanah. Katup operasionalnya terletak di bagian luar (atas tanah) sehingga memudahkan akses bagi petugas. Tipe ini sangat cocok untuk wilayah tropis seperti Indonesia yang tidak mengalami musim salju atau beku.

Hidran Kering/Dry Barrel Hydrant

Hidran kering juga dapat digunakan dalam sistem proteksi kebakaran hydrant. Hidran jenis ini tersedia dalam tiga jenis yaitu slide-gate, toggle, dan compression mechanisms. Pada hidran jenis ini, air mengalir ke hidran dari tempat yang agak jauh di bawah tanah. Karena sistem yang digunakan, tidak akan ada air yang tersisa setelah hidran dipakai. Ini secara drastis mengurangi risiko kerusakan karena pembekuan.

Pemasangan Sistem Proteksi Kebakaran Hydrant

Sebagai salah satu perlengkapan dalam proteksi kebakaran, hidran perlu untuk dipasang dengan benar. Tentunya kontraktor proteksi kebakaran diperlukan untuk proses pemasangan. Ini membutuhkan keahlian dan standar tertentu yang harus dipenuhi sehingga bekerja dengan optimal.

Pemasangan hidran bisa dilakukan dengan arsitek atau kontraktor bangunan. Akan lebih baik jika hidran dipasang selama proses pembangunan awal sehingga tidak perlu membongkar lagi.

Lokasi untuk hidran kebakaran sendiri harus memperhatikan kemudahan akses, halangan, dan kedekatan dengan bangunan yang dilindungi. Hidran kebakaran dapat dipasang di luar gedung, bagian dalam gedung, di atas atap, halaman terbuka atau marina.

Posisi hidran sendiri berhubungan dengan selang kebakaran yang biasanya 30m. Jarak rute harus dihitung sehingga posisi hidran dapat dijangkau dan menjangkau bagian bangunan. Jarak ini juga memperhatikan adanya jalan setapak naik, turun tangga, atau area yang pandai.

Jenis Hidran Berdasarkan Lokasi

Berikut jenis sistem proteksi kebakaran hydrant berdasarkan lokasinya.

Hidran Eksternal

Hidran eksternal terletak di bagian luar bangunan, di sepanjang jalur akses mobil pemadam kebakaran. Fungsinya adalah untuk memadamkan api dari sisi luar gedung dan sebagai titik suplai air bagi armada pemadam kebakaran. Jarak antar hidran eksternal biasanya diatur per 35–50 meter (sesuai standar SNI/NFPA) untuk menjangkau seluruh keliling bangunan.

Hidran Internal

Hidran internal diletakkan di bagian dalam bangunan. Ini dibutuhkan untuk melindungi bagian bangunan yang tak bisa dijangkau oleh hidran eksternal. Pemasangannya sendiri harus mempertimbangkan jangkauan ke bagian-bagian gedung.

Hidran Atap

Hidran atap kadang dibutuhkan untuk beberapa jenis bangunan. Hidran atap atau manifold biasanya dipasang pada gedung bertingkat untuk keperluan pengujian performa pompa kebakaran (testing header) tanpa perlu membuang air sembarangan. Selain itu, hidran atap juga diwajibkan jika gedung memiliki fasilitas pendaratan helikopter (helipad) darurat.

Hidran Halaman Terbuka Dan Marina

Di halaman terbuka, hidran juga bisa dipasang sesuai dengan kebutuhan di lingkungan tersebut. Ini seperti hidran eksternal namun dengan tujuan yang berbeda.

Selain sistem proteksi kebakaran dengan hydrant, ada juga sistem proteksi kebakaran lainnya yang juga cukup penting. Pengelola gedung bisa bekerjasama dengan kontraktor proteksi kebakaran. Tersedia berbagai layanan mulai dari sistem pemadam api, alarm, pemadam dengan media gas, dan lain-lain.

Pesan Akhir

TotalFire Indonesia sendiri merupakan perusahaan profesional yang berpengalaman menangani sistem proteksi kebakaran untuk perusahaan ternama. Sistem proteksi kebakaran hydrant bisa dilengkapi dengan sistem proteksi aktif dan pasif. Sistem alarm kebakaran juga menjadi bagian penting untuk melengkapi perlindungan bangunan.

Tanpa sistem yang lengkap, perlindungan kebakaran pada bangunan bisa tidak optimal. Bagi Anda yang membutuhkan jasa untuk alat pemadam kebakaran gedung maka bisa menghubungi nomor yang tertera pada website resmi TotalFire Indonesia.