Sistem proteksi kebakaran sangat penting untuk memberikan deteksi dini dan pemberitahuan jika ada keadaan darurat yang berpotensi kebakaran. Ada dua jenis sistem proteksi kebakaran yang umum diaplikasikan pada bangunan perumahan maupun bangunan komersial, yaitu fire protection system konvensional dan fire protection system yang dapat disesuaikan.

Untuk mendapat gambaran yang lebih jelas, berikut perbedaan antara kedua sistem ini, pro-kontra penggunaan dan faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan ketika memilih sistem alarm kebakaran sesuai dengan kebutuhan Anda.

Perbedaan Fire Protection System Konvensional dan yang dapat Disesuaikan

Pada dasarnya, kedua jenis fire protection system ini tidaklah terlalu mencolok perbedaannya. Apalagi jika Anda menilainya dari sisi kegunaan kedua jenis sistem tersebut. Sistem proteksi kebakaran hadir untuk memberikan peringatan kepada pengguna gedung tentang adanya kebakaran. Peringatan ini biasanya disampaikan melalui alarm yang berbunyi atau lampu sorot.

Sistem ini terdiri dari beberapa komponen penting yang bekerja secara terintegrasi. Namun jika berbicara tentang keputusan memilih jenis yang akan Anda pakai, tentunya tidak bisa asal. Sebenarnya apa perbedaan antara keduanya?

Fire Protection System yang dapat Disesuaikan

Sistem ini lebih canggih dan memiliki peningkatan fungsionalitas dan fleksibilitas. Dalam sistem ini, setiap detektor atau perangkat kebakaran, misalnya detektor asap, detektor panas, atau tombol panggilan manual memiliki alamat atau konfigurasi yang unik.

Hal ini memungkinkan panel kontrol untuk mengidentifikasi lokasi spesifik dari perangkat yang telah aktif jika terjadi kebakaran atau kesalahan fungsi. Sistem proteksi ini memberikan informasi terperinci tentang area atau ruangan dengan alarm yang telah aktif. Hal ini sangat bermanfaat karena memudahkan petugas yang siaga untuk menemukan lokasi kebakaran dengan cepat.

Fire Protection System Konvensional

Sistem proteksi kebakaran konvensional adalah jenis sistem perlindungan kebakaran yang lebih tradisional. Biasanya, terdiri dari beberapa detektor kebakaran dan perangkat yang terhubung ke panel kendali pusat. Sistem ini menempatkan detektor pada beberapa zona dan mengelompokkan masing-masing zona pada area atau lantai bangunan tertentu.

Jika kebakaran terdeteksi di zona A, panel kendali akan menunjukkan zona tersebut sebagai area yang terpicu, meskipun tidak dapat mengidentifikasi perangkat secara spesifik. Inilah yang menunjukkan perkiraan titik kebakaran. Sistem ini hanya menunjukkan zona tempat kebakaran terjadi, bukan perangkat atau titik persisnya.

Perbedaan Fire Protection Konvensional dan yang dapat Disesuaikan Berdasarkan Kapasitas Area yang Terlindungi

Sistem alarm kebakaran konvensional umumnya cocok untuk bangunan atau instalasi skala kecil dengan persyaratan keselamatan kebakaran yang lebih sederhana. Sistem pada area ini memiliki kapasitas terbatas misalnya jumlah perangkat yang dapat dipasang di lokasi tertentu, jarak antar perangkat dan penempatan panel kontrol. Pada sistem konvensional, terasa lebih kaku dan terbatas untuk melakukan penyesuaian atau peningkatan saat bangunan bertambah luas.

Sebaliknya, fire protection system yang dapat disesuaikan dapat melindungi bangunan lebih besar dengan tata letak yang lebih kompleks. Sistem ini menawarkan kapasitas perangkat yang lebih besar dan jarak kabel yang lebih panjang. Pada sistem ini, juga memungkinkan perluasan dan penyesuaian yang lebih fleksibel seiring dengan perkembangan bangunan dan kebutuhan.

Kelebihan Fire Protection System yang dapat Disesuaikan Berdasarkan Monitoring, Kemampuan Deteksinya dan Pemeliharaan

Sistem proteksi kebakaran yang dapat disesuaikan memberikan kemampuan deteksi dan pemantauan tingkat lanjut. Sistem ini selalu dalam kondisi aktif dan secara terus-menerus memantau status setiap perangkat, termasuk detektor asap, detektor panas, dan tombol panggilan manual.

Penggunaan sistem ini juga bermanfaat dalam mendeteksi kesalahan, seperti masalah pemasangan kabel atau perangkat yang rusak. Kelebihan lainnya adalah kemampuan memberikan informasi rinci tentang perangkat atau area yang terdampak. Tingkat monitoring ini meningkatkan kegunaan dan efektivitas sistem secara keseluruhan.

Dalam hal pemeliharaan dan penyelesaian masalah, alamat unik pada perangkat memungkinkan identifikasi kesalahan atau masalah dalam sistem dengan lebih cepat dan mudah.

Ketika perangkat atau lokasi tertentu melaporkan terjadinya kesalahan, maka petugas berwenang akan dengan cepat mengidentifikasi masalah dan menyelesaikannya. Hasilnya adalah waktu henti sistem yang lebih singkat dan prosedur pemeliharaannya lebih sederhana.

Penyesuaian pada Sistem Proteksi Kebakaran yang dapat Disesuaikan 

Umumnya, sistem ini mengidentifikasi dan menghubungkan beberapa perangkat secara individual. Lalu, proses konfigurasi tingkat lanjut memungkinkan sistem ini lebih fleksibel dan mencakup area yang lebih besar. Pemilik juga dapat menyesuaikan pengaturan berbagai perangkat deteksi, modul input, atau output. Panel kontrol alarm kebakaran menggunakan Signaling Line Currents, biasa disebut sebagai loop SLC atau hanya loop.

Lakukan pemrograman dengan ambang batas berbeda bergantung pada lokasinya. Panel kontrol akan mengenali alamat individual setiap perangkat di SLC. Perangkat inisiasi yang umum pada sistem beralamat meliputi:

  1. Detektor panas.
  2. Detektor asap.
  3. Tombol penarik manual.
  4. Input sistem sprinkler.
  5. Sakelar kontrol tekanan dan aliran standar.

Sedangkan perangkat output pada sistem yang dapat disesuaikan dapat meliputi sistem audio peringatan yang dapat diaktifkan atau dinonaktifkan secara otomatis, kontrol pintu, dan kontrol fungsi tambahan. Komponen sistem alarm kebakaran ini mengontrol berbagai fungsi termasuk membuka atau menutup pintu, mematikan atau menghidupkan kipas, mengaktifkan peralatan notifikasi, memulai sistem pemadaman kebakaran, menarik lift kembali ke lantai yang ditentukan dan mengaktifkan panel kontrol alarm kebakaran tambahan.

Jadi Mana yang Lebih Baik?

Baik sistem proteksi kebakaran konvensional maupun yang dapat disesuaikan memiliki keunggulan masing-masing dan cocok untuk berbagai jenis bangunan serta peraturan keselamatan kebakaran.  Sistem konvensional adalah pilihan yang hemat untuk instalasi skala kecil. Sedangkan sistem proteksi kebakaran yang dapat disesuaikan menyediakan fitur-fitur canggih, informasi lokasi yang tepat, cocok untuk bangunan berskala besar dan kompleks.

Pertimbangkan faktor-faktor seperti ukuran bangunan, tata letak, kebutuhan pemantauan, dan rencana perluasan di masa depan ketika memutuskan sistem proteksi kebakaran mana yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.

Pengujian, inspeksi, dan pemeliharaan rutin sangat penting untuk setiap fire protection system yang dapat disesuaikan atau konvensional untuk memastikan dapat beroperasi dengan baik selama keadaan darurat kebakaran. Percayakan seluruh kebutuhan keselamatan kebakaran Anda pada Totalfire, penyedia jasa terpercaya dengan pengalaman yang telah teruji. Jangan ragu mengajak kami menjadi partner keselamatan kebakaran Anda!