Kebakaran merupakan peristiwa tak dikehendaki yang disebabkan oleh api. Api memercik, membakar, dan meluas melahap benda yang dilaluinya. Meskipun demikian, terdapat syarat benda yang mampu bereaksi dengan api atau dengan kata lain mudah terbakar. Benda yang mempunyai kandungan atom karbon mempunyai kecenderungan mudah terbakar. Bahan bakar minyak adalah yang paling mudah terbakar. Kemudian kayu dan kertas kering juga mudah terbakar. Maka begitu pentingnya untuk memiliki sistem proteksi kebakaran otomatis.
Untuk memadamkan api ataupun memproteksi lingkungan dari kerusakan meluas akibat kebakaran, diperlukan sebuah sistem proteksi kebakaran, yaitu sistem manajemen untuk menghentikan terjadinya perluasan dari api yang tidak terkendali. Terdapat dua jenis sistem proteksi kebakaran, yaitu sistem proteksi kebakaran manual dan sistem proteksi kebakaran yang otomatis. Keduanya dipakai di dalam manajemen proteksi kebakaran.
Untuk sistem proteksi kebakaran manual, membutuhkan manusia untuk memadamkan api tersebut seperti kehadiran manusia untuk menyemprot api. Adapun sistem proteksi dari kebakaran otomatis bekerja secara otomatis, ketika api sudah mulai terpercik dan beranjak membesar. Sistem proteksi bail manual maupun otomatis, melibatkan serangkaian alat pemadam yang bekerja berbasis air dan atau bahan kimia yang mampu meredam api.
Contents
Sistem Proteksi Kebakaran Otomatis Pada Ruang Khusus
Di era serba canggih seperti sekarang ini proteksi lebaran juga, semakin mutakhir. Sistem proteksi kebakaran otomatis tak lagi hanya menjangkau fisik bangunan adapun ruangan brfimg, tetapi secara spesifik sudah memiliki perkembangan yang cukup spesifik dan mampu melindungi berbagai area khusus seperti ruang server, tempat penyimpanan bahan kimia atau laboratorium, ruang praktik dokter, dan lain sebagainya.
Sekarang juga, sudah hadir sistem proteksi kebakaran dengan otomatis yang ditempatkan secara khusus pada kendaraan bermotor. Salah satu sistem yang dapat menekan resiko kebakaran adalah guard all suppression GFTO 100. Sistem ini berupa serangkaian alat yang bekerja secara otomatis, diletakkan secara khusus di kompartemen atau bagian spesifik tadi.
Rangkaian alat pemadam ini bekerja otomatis pada kondisi udara panas di mana selang actuator akan pecah apabila suhu ruang mencapai 68º C. Setelah pecah, alat selanjutnya akan mengeluarkan bahan yang mampu memadamkan api. Pada umumnya, bahan pemadam berupa gas cair yang efektif memadamkan api.
1. Sistem Proteksi Ruang Server
Ruang server pada umumnya dibangun secara spesifik guna menyimpan data-data perusahaan. Di dalam ruang server dipenuhi instalasi elektronik seperti serangkaian peralatan komputer lengkap dengan aplikasinya. Perangkat penunjang lain bisa berupa modem, router dan perangkat untuk jaringan internet serta peralatan yang bersifat menstabilkan komputer supaya bisa terus nyala.
Sistem proteksi kebakaran bisa ditempatkan pada area yang merupakan wadah instalasi seperti rak peralatan. Pada saat kebakaran terjadi, maka detektor otomatis akan segera bekerja bisa berupa fire alarm maupun smoke detector.
2. Sistem Proteksi Kebakaran Pada Laboratorium
Laboratorium dipenuhi peralatan dan bahan kimia. Peralatan elektronik yang digunakan bisa berupa alat pendingin atau kulkas, peralatan komputer dan juga oven, alat membaca, spektrum warna cairan atau alat kromatografi dan lain sebagainya. Kemudian bahan kimia terkadang mudah meledak seperti spirtus, alkohol, dan bahan kimia lainnya yang muda terbakar. Di dalam laboratorium, alat pendeteksi kebakaran bisa ditempatkan pada tembok ruangan bisa berupa fire alarm atau smoke detector. Springkler otomatis yang menyemprotkan cairan pemadam bisa ditempatkan di langit-langit ruangan.
3. Sistem Proteksi Kebakaran Pada Ruang Genset
Genset dibutuhkan pada saat listrik padam. Di perusahaan atau instansi yang mengharuskan listrik terus menyala maka kehadiran genset mutlak diperlukan. Sistem proteksi dari kebakaran otomatis pada ruang genset harus diutamakan karena genset sering mengalami konsleting yang menghasilkan bunga api. Ketika mengalami kebakaran bisa sulit dipadamkan. Alat deteksi pemadam kebakaran disa diletakkan pada lantai genset atau langit-langit ruang genset sehingga bisa secara dini mendeteksi keberadaan api atau asap.
Langkah Sistem Proteksi Kebakaran Secara Otomatis
Cara kerja Sistem proteksi kebakaran secara otomatis adalah secara otomatis tanpa melihat keberadaan manusia. Sistem akan mendeteksi adanya panas dan juga asap serta cahaya api yang mulai menyala. Berikut tahapan kerja sistem pendeteksi kebakaran otomatis.
1. Deteksi Kebakaran
Alat deteksi memiliki ujung berupa kaca, yang berisi air raksa. Air raksa mudah memuai pada suhu yang meningkat. Pada, saat suhu mulai mengalami peningkatan, air raksa akan memuai dan detektor kaca pecah.
2. Keluar Media Pemadam
Sistem proteksi kebakaran yang otomatis mempunyai media pemadam bisa berbasis, air maupun bahan kimia pemadam khusus. Pada saat alat deteksi kaca pecah maka sprinkler akan mengeluarkan cairan pemadam ke ruangan yang mengalami kebakaran. Penggunaan gas, cair pemadam lebih efektif dan cepat menangani menjalarnya api dibandingkan air biasa.
3. Pemadaman Api
Cairan pemadam akan menyemprot mulai dari bagian bawah menuju ke atas hingga pemadaman merata.