Fire hydrant Sistem Proteksi Kebakaran yang Mudah Dioperasikan

Sejak dulu orang mengenal fire hydrant sebagai sistem proteksi kebakaran yang mudah dioperasikan. Alat ini mampu memadamkan api dengan cepat dan maksimal tanpa menghamburkan air. Karenanya air akan berfungsi dengan baik untuk memadamkan api sebelum kebakaran menelan banyak korban.

Penggunaan fire hydrant tentu tidak otomatis begitu saja. Perlu prosedur tertentu agar alat ini bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Ada beberapa orang yang bertanggung jawab untuk menjalankan alat ini saat terjadi kebakaran. Lalu, siapa saja mereka dan bagaimana cara penggunaan sistem proteksi kebakaran yang mudah dioperasikan ini? Artikel ini akan membahas selengkapnya untuk Anda.

Tim Penanggung Jawab dari Sistem Proteksi Kebakaran yang Mudah Dioperasikan

Pada sebuah gedung, seperti gedung hotel, kampus, tower office, pabrik, atau gedung bertingkat lainnya, ada tim penanggung jawab bahaya kebakaran. Tugas mereka adalah bertanggung jawab jika sewaktu-waktu kebakaran terjadi.

Berikut beberapa tim khusus yang harus selalu ada saat terjadi kebakaran di lokasi.

Nozzleman

Seperti namanya, nozzleman adalah orang yang bertugas mengarahkan nozzle ke arah api. Dia adalah orang yang paling depan menghadapi api. Saat orang lain mundur atau menghindari api, dia justru ada untuk melawan api.

Nozzleman tidak boleh sembarangan. Melakukannya haruslah oleh orang yang terlatih dan berpengalaman. Karena membutuhkan gerakan cepat dan terlatih dengan waktu yang sangat cepat.

Hoseman

Jika nozzleman adalah orang yang bertugas mengarahkan nozzle air ke arah api, hoseman adalah orang yang bertugas menggulung selang pemadam kebakaran. Mengingat selang berukuran panjang dan besar, memerlukan orang khusus yang bisa menggulung atau menggelar dengan cepat.

Hoseman tidak cukup hanya satu. Biasanya lebih dari satu untuk membantu memperlancar tugas nozzleman. Sama seperti nozzleman harus yang sudah terlatih, hoseman juga harus terlatih atau memiliki pengalaman dalam melakukan tugasnya.

Pumpman

Dari namanya saja sudah Anda sudah mengetahui bahwa pumpman adalah petugas yang bertanggung jawab pada pompa. Memastikan bahwa pompa air bisa berjalan dan menyuplai air dengan baik. Untuk memastikan pompa bisa berjalan dengan baik, pumpman harus standby di ruang pompa.

Valveman

Meski sistem proteksi kebakaran yang mudah dioperasikan, tetap memerlukan valveman. Yaitu orang yang bertugas membuka air yang terdapat pada bagian hydrant pillar. Sama seperti bagian lainnya, valveman juga harus dilakukan oleh orang yang berpengalaman.

Commando dan Support

Dua tugas yang biasanya dilakukan oleh orang yang sama. Yaitu commando dan support. Commando bertugas memberi komando agar semua petugas atau tim pemadam kebakaran bekerja di waktu yang tepat, bersamaan dan terstruktur.

Sedangkan support adalah orang yang bertugas menyingkirkan apapun yang menghalangi tim pemadam kebakaran dalam melakukan tugasnya. Terutama nozzleman yang berdiri paling depan menantang api. Tanpa ada supportman, tugas tim pemadam tidak bisa dilakukan dengan baik.

Cara menggunakan Fire Hydrant sebagai Sistem Proteksi Kebakaran yang Mudah Dioperasikan

instalasi fire hydrant Sistem Proteksi Kebakaran Yang Mudah Dioperasikan

Sesuai penjelasan di atas, fire hydrant adalah sistem proteksi kebakaran yang mudah dioperasikan. Hanya saja, perlu prosedur khusus agar api bisa padam dengan cepat dan perlengkapan fire hydrant bisa lebih awet.

Cara Penggunaan Fire Hydrant

Berikut cara menggunakan fire hydrant yang sesuai dengan prosedur.

  • Khusus untuk perlakuan pada selang, tetap lakukan dengan hati-hati meski api telah berkobar dengan cepatnya. Panggul atau angkat selang hingga posisi yang nyaman untuk menggunakannya. Tapi jika terlalu berat, Anda bisa melemparkan selang dekat dengan area api.
  • Pastikan selang dalam keadaan tidak berbelit-belit. Karena jika terbelit, akan menyusahkan air untuk bisa keluar atau melewati selang. Tambahkan selang jika ukurannya terlalu pendek. Jadi pastikan ada selang tambahan agar mampu menjangkau titik api dengan maksimal.
  • Anda bisa menyambungkan pangkal selang dengan bagian pilar hydrant. Tapi jika selang berasal dari box hydrant maka Anda tidak perlu menyambungkannya. Karena bisa menariknya langsung ke area yang dekat dengan api.
  • Khusus untuk nozzleman, renggangkan kaki agar lebih kuat saat memegang selang. Gunakan pegangan yang sempurna agar nozzle dan selang bisa melakukan tugasnya dengan baik.

Pegang selang dengan sebaik mungkin. Bagian depan bisa Anda pegang dengan tangan, tempatkan bagian lainnya dalam jepitan ketiak. Pegang baik-baik agar selang tidak lepas selama menggunakannya.

Jika merasa sudah siap, Anda bisa memberi kode ke operator agar menyalakan pompa dan mengalirkan air dari selang.

Cara memberi kode ke operator

Saat terjadi kebakaran, suara akan terdengar berisik. Mulai dari api yang bergemeletuk suara hingar bingar manusia, dan berbagai kendaraan yang lalu lalang di lokasi. Memberi kode pada operator dengan suara tentu saja bukan solusi yang tepat.

Cara memberi kode pada operator adalah dengan menggunakan isyarat tangan. Angkat tangan lurus ke atas. Saat operator melihat Anda melakukan ini, maka mereka akan langsung menyalakan pompa dan mengalirkan air pada selang.

Lain halnya jika ingin meminta operator menghentikan aliran air. Anda cukup melipat siku tangan berulang kali. Kode ini adalah kode yang paling umum dilakukan oleh tim pemadam kebakaran manapun. Anda bisa mempelajarinya saat mengikuti pelatihan fire hydrant.

Fire Hydrant dari Total Fire

Bagi Anda yang ingin membuat sistem fire hydrant pada gedung, pabrik, atau bangunan lainnya, bisa langsung menghubungi Total Fire. Kami sebagai kontraktor proteksi kebakaran pada bangunan. Mengingat sistem proteksi kebakaran yang mudah dioperasikan, maka tidak ada salahnya Anda memasang sistem ini untuk proteksi atau tindakan preventif mencegah bahaya kebakaran.