Smoke detector adalah komponen dalam sistem deteksi dini kebakaran, bukan alat pemadam. Fungsinya adalah memberikan peringatan (alarm) saat terdeteksi peningkatan konsentrasi asap. Dengan adanya peringatan awal, maka lebih mudah untuk mengevakuasi orang dalam area kebakaran.

Fungsi pendeteksi asap adalah memberikan peringatan dini agar evakuasi lebih cepat, serta memungkinkan tim pemadam merespons lebih awal. Jika dikombinasikan dengan sistem pemadam otomatis seperti sprinkler, maka deteksi asap dapat memicu penyemprotan otomatis di titik kebakaran.

Bayangkan jika tidak ada sistem peringatan dini dalam area kebakaran, hal ini tentu akan menimbulkan kerugian besar. Mulai dari kerusakan bangunan, kerusakan properti di dalam ruangan, hingga korban jiwa, korban nyawa dan lingkungan yang ikut rusak akibat dilalap jago merah.

Hal yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan dalam Pemasangan Smoke Detector

Memasang smoke detector tak bisa sembarangan, sebab ada banyak hal penting yang harus Anda pertimbangkan. Salah satunya adalah posisi pemasangan perangkat, karena penting sekali memastikan deteksi asap dini, untuk meminimalkan risiko kebakaran yang terjadi.

Bahkan Anda harus mengedukasi lingkungan terhadap pentingnya memasang pendeteksi asap ini, supaya semua orang pun menyadari manfaat deteksi awal kebakaran sebelum semuanya terlambat.

Tempat yang Dianjurkan untuk Memasang Smoke Detector

Langit-langit Ruangan

Posisi pertama yang paling utama dan ideal menjadi tempat untuk memasang pendeteksi asap adalah langit-langit ruangan. Sebab sifat asap yang pasti naik ke atas, membuat alat pendeteksi asap ini harus berada tepat pada bagian yang akan asap lalui. asang smoke detector minimal 30 cm dari dinding atau sudut langit-langit untuk mencegah area mati yang tidak dijangkau asap.

Dinding Ruangan

Pendeteksi asap juga bisa Anda pasang pada dinding, tetapi pastikan memiliki jarak setidaknya 15 hingga 30 cm atau sentimeter. Tujuan adanya jarak ini untuk mencegah terjadinya zona mati, yang mana asap tak bisa mencapai detektor dan menyebabkan kebakaran menyebar tanpa ada yang menyadari.

Setiap Lantai Ruangan

Tak hanya memasang pendeteksi asap pada dapur atau tempat dengan barang yang mudah terbakar saja, sebab seluruh ruangan dalam bangunan pun membutuhkan detektor ini.

Kamar Tidur

Jangan sepelekan pemasangan sistem deteksi asap pada kamar tidur, khususnya kamar tidur utama sangat penting karena penghuni dapat segera mendengar alarm dan membangunkan anggota keluarga lain saat malam hari. Tujuannya supaya bisa mendengar alarm peringatan saat kebakaran terjadi lebih awal, sehingga bisa memperingatkan anggota keluarga yang lain.

Pada Tangga dan Lorong

Memasang sistem pendeteksi asap pada sepanjang lorong dan tangga juga menjadi keputusan yang bijak. Apalagi pada jalur evakuasi, supaya bisa mendeteksi asap pada bagian yang biasa orang lalui saat evakuasi terjadi.

Untuk mencegah terjadinya masalah, atau kesalahan sistem deteksi asap, jangan pasang alat tersebut pada tempat-tempat berikut ini:

Hindari Pasang Dekat Ventilasi Udara

Jangan pasang dekat ventilasi udara, kipas angin, bahkan jendela, sebab adanya aliran udara yang aktif bisa membuat asap terbang ke arah lain dan tak mencapai detektor.

Hindari Memasang Smoke Detector di Dekat Kamar Mandi

Jangan pasang pada area kamar mandi, atau tepat pada bagian pembuangan asap dapur. Karena uap dari pemanas air atau asap masakan dapat memicu alarm palsu. Apabila Anda mengikuti panduan dengan tepat, smoke detector yang dipasang akan lebih efektif dalam memberikan peringatan dini terhadap kebakaran.

Cara Perawatan Smoke Detector

Setiap perangkat sistem proteksi kebakaran, termasuk smoke detector harus mendapatkan perawatan secara rutin. Dengan melakukan perawatan dan pembersihan alat deteksi asap secara rutin, bisa memastikan perangkat berfungsi dengan baik.

Hal ini dapat meminimalkan terjadinya kesalahan, atau kerusakan yang menyebabkan alat tak mampu mendeteksi asap dan alarm tanda kebakaran. Berikut adalah beberapa langkah mudah untuk merawat dan membersihkan perangkat pendeteksi asap Anda:

Mengecek Baterai

Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mengecek baterai secara berkala setidaknya satu bulan sekali. Cukup menekan tombol ‘test’ yang ada pada perangkat, apabila alarmnya masih berfungsi, berarti aman. Jika tidak maka harus Anda ganti baterainya segera.

Umumnya, baterai smoke detector diganti setahun sekali, kecuali model dengan baterai 10 tahun atau terintegrasi ke listrik bangunan. Biasanya baterai yang lemah akan mengeluarkan bunyi beep yang berkala, sebagai peringatan ganti baterai.

Pembersihan Rutin

Paling tidak setiap enam bulan sekali, Anda harus membersihkan pendeteksi asap. Caranya adalah dengan mematikan aliran listrik terlebih dahulu agar perangkat tidak terhubung ke sumber daya. Kemudian pakai vakum kecil ataupun kuas yang lembut, untuk menyapu debu atau sarang laba-laba pada permukaan perangkat.

Sebab jika ada debu yang menebal, atau jaring laba-laba yang menempel, bisa menghalangi sensor asap. Sehingga menimbulkan masalah ke depannya. Perlu Anda ingat, jangan gunakan cairan pembersih dengan komposisi yang keras.

Mengganti Smoke Detector

Selain karena kerusakan fisik, perangkat juga harus diganti setelah usia pakai maksimal, biasanya 8–10 tahun, sesuai rekomendasi pabrikan. Anda harus cepat melakukan penggantian unit, jika menemui kerusakan pada perangkat.

Pendeteksi asap ini mampu bertahan selama delapan hingga sepuluh tahun, setelah masa tersebut biasanya memiliki kinerja yang menurun.

Tempat Terlarang untuk Pendeteksi Asap

Hindari memasang pendeteksi asap pada area yang terlalu dekat dengan jendela, maupun ventilasi udara, atau tempat dengan banyak asap serta uap masakan. Selain dapat memicu alarm palsu, area tersebut juga rentan terhadap akumulasi debu atau uap yang dapat menurunkan sensitivitas sensor.

Mencatat Jadwal Pemeliharaan

Banyak orang yang mengabaikan pemeliharaan karena tak tahu jadwal yang tepat untuk melakukan perawatan. Jadi sebaiknya Anda catat kapan waktu pemeliharaan dan jadwal yang harus Anda lakukan. Sehingga tak akan terlewat waktu pemeliharaan lagi.

Setelah melakukan pemeliharaan yang rutin dan baik, maka alat pendeteksi asap pun mampu berfungsi secara optimal. Bahkan saat musibah terjadi secara tiba-tiba, perangkat tetap siap memberikan peringatan.

Selain itu, memilih penyedia sistem smoke detector yang tepat adalah pilihan terbaik sejak awal. Instalasi yang tepat merupakan faktor kunci untuk memastikan smoke detector berfungsi secara optimal.