Ada lebih dari 100 oil company di Indonesia, baik perusahaan milik negara, swasta, dan perusahaan asing. Indonesia adalah salah satu negara penghasil minyak bumi terbesar di dunia. Tak heran jika banyak perusahaan minyak di sini. Lokasinya pun tersebar di pelosok Indonesia. Misalnya di Kalimantan, Sulawesi, Sumatera, Papua, dan ada juga perusahaan minyak yang berbasis di Pulau Jawa.
Seperti namanya oil company di Indonesia menghasilkan puluhan hingga ratusan ton barel setiap harinya. Hasil produksi tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri namun juga diekspor ke banyak negara di dunia. Pemerintah Indonesia pun turut mendukung peningkatan produksi minyak untuk mencapai target satu juta barel per hari.
Minyak bumi adalah salah satu sumber pendapatan Indonesia. Perusahaan minyak juga membutuhkan banyak tenaga kerja profesional. Tak heran banyak orang yang ingin melamar dan bekerja di perusahaan minyak.
Bukan sekadar mengharapkan keuntungan berlipat, oil company di Indonesia juga harus memperhatikan keamanan pabrik dan juga karyawan. Produk yang dihasilkan adalah benda yang mudah terbakar. Itu sebabnya proteksi terhadap kebakaran harus lebih ketat. Sering muncul di pemberitaan kebakaran hebat yang melanda perusahaan minyak atau kilang minyak pemadamannya sulit dilakukan. Butuh waktu yang tidak sebentar untuk melakukan upaya pemadaman dengan api yang berkobar sangat besar.
Contents
Strategi Meminimalkan Risiko Kebakaran Oil Company di Indonesia
Oil Company di Indonesia adalah perusahaan dengan risiko kebakaran yang tinggi. Selain menggunakan bahan yang mudah terbakar, produk akhir dari oil company juga riskan terhadap kebakaran dan ledakan. Bahkan kekeliruan kecil dapat menyebabkan dampak yang serius bukan hanya bagi karyawan dan lingkungan kerja. Akan tetapi, juga penduduk sekitar bahkan tidak menutup kemungkinan lingkungan sekitar perusahaan.
Untuk meminimalkan risiko kebakaran dalam perusahaan minyak memerlukan strategi untuk mendapatkan antisipasi yang tepat. Perusahaan minyak bisa menyusun strategi untuk menekan agar kebakaran tidak terjadi dan meminimalkan dampak yang luas tersebut. Apa saja? berikut ringkasannya:
Memperbaiki Rencana Manajemen Risiko Kebakaran & Ledakan
Bukan sekadar menyediakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) untuk perusahaan minyak atau pabrik pengolahan minyak. Sistem kerja di perusahaan minyak sudah terorganisasi dengan baik, menekan risiko kebakaran tentu bukan perkara yang sulit.
Manajemen tidak hanya fokus ke bahan kimia atau cairan minyak yang mudah terbakar. Akan tetapi, risiko listrik atau kekeliruan individu yang bisa memicu terjadinya kebakaran. Manajemen bisa memasang detektor panas dan api untuk mengetahui jika terdapat potensi kebakaran.
Bekerja Sama dengan Jasa Konsultan Pemadam Kebakaran
Dalam perusahaan manapun terdapat tim pemadam kebakaran. Manajemen perusahaan minyak bisa bekerja sama dengan jasa konsultan pemadam kebakaran untuk memasang peralatan pemadam kebakaran yang lengkap dan tepat. Apalagi di lokasi yang rentan terhadap kebakaran seperti di perusahaan minyak dan gas.
Jasa konsultan akan melakukan survei terlebih dahulu untuk merancang pemadam kebakaran yang akan digunakan. Selain itu mereka juga akan memasang jenis pemadam yang tepat untuk di setiap ruangan. Bukan hanya ruangan atau area produksi saja yang harus diproteksi. Akan tetapi, pemadam kebakaran harus memproteksi semua area yang ada di pabrik minyak.
Selain itu, tim pemadam kebakaran intern perusahaan juga harus mendapatkan pelatihan. Tujuannya agar mereka bisa menggunakan alat dengan tepat. Tidak hanya itu, juga agar sigap dan respons cepat sebelum tim dari dinas pemadam kebakaran datang ke lokasi. Manajemen harus memastikan tim tanggap darurat memiliki keahlian dan bertanggungjawab terhadap pekerjaan mereka.
Mengatur Ulang Lokasi Penyimpanan Bahan Kimia Minyak & Gas
Oil company di Indonesia rentan terbakar karena menyimpan bahan kimia. Cairan minyak, perangkat elektronik, gas menjadi pemicu utama api menyebar dengan cepat. Kebakaran di perusahaan minyak memiliki dampak yang besar, bukan hanya terhadap industri, tetapi juga karyawan dan juga lingkungan.
Manajemen perusahaan bisa mengevaluasi atau mengatur ulang tempat penyimpanan bahan kimia. Seringkali tumpahan bahan kimia di tempat penyimpanan dapat menyebabkan bahaya yang tidak disadari hingga terlambat. Menyimpan bahan kimia memang bukan perkara gampang. Pemilik harus mengikuti SOP yang ada termasuk memastikan seluruh karyawan menerapkannya.
Tiga Komponen Sistem Proteksi Kebakaran Oil Company di Indonesia
Sistem proteksi kebakaran perusahaan minyak di Indonesia tidak jauh berbeda dengan tempat lainnya. Hanya saja untuk Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan menggunakan media pemadam yang aman untuk area minyak dan gas. Pasalnya tidak semua media pemadam bisa digunakan untuk area sensitif.
Fire Suppression System
Untuk area oil company di Indonesia cocok menggunakan pemadam kebakaran dengan media busa atau foam. Alat pemadam bekerja otomatis ketika alarm berbunyi, kemudian secara otomatis akan berbunyi dan alat pemadam akan mengeluarkan media untuk memadamkan titik api. Fungsinya adalah untuk membantu pemadaman saat awal terjadinya kebakaram.
Saat sensor sistem mendeteksi kebakaran, sensor tersebut akan memadamkan cairan yang mudah terbakar dengan cairan kental dan berbuih yang memadamkan api aktif sekaligus mencegah area lain terbakar.
Manajemen pabrik juga bisa menggunakan water mist system untuk proses pemadaman di pabrik minyak. Sistem ini menggunakan tetesan air yang sangat halus. Media pemadam ini minim risiko kerusakan di area pabrik, namun tetap efektif memadamkan api.
Pemadam kebakaran untuk perusahaan minyak juga bisa menggunakan dry chemical powder. Media ini cukup efektif untuk memadamkan api yang diakibatkan oleh cairan kimia.
Alat Pemadam Kebakaran atau Fire Extinguisher
Fire extinguisher sesuai peruntukkannya kebakaran pada industri atau pabrik. Alat pemadam jenis ini mampu mengatasi kebakaran di banyak area termasuk yang terdapat banyak peralatan listrik, cairan, dan gas yang rentan terbakar. Posisi alat pemadam harus strategis dan mudah menjangkaunya. Untuk alat pemadam api ringan, semua karyawan harus bisa menggunakannya.
Alarm Penanda Kebakaran
Alat ini wajib ada di area di perusahaan minyak. Bahkan, alarm kebakaran meliputi pendeteksi panas, api, dan gas yang sudah diaktiviasi secara otomatis. Selain itu juga ada tombol manual, petugas akan menyalakan alat tersebut apabila ada bahaya kebakaran.
Lampu strobo dan sirene akan berbunyi jika petugas menekan tombol tersebut. Tim tanggap darurat harus memeriksa alat tersebut secara berkala untuk memastikan alarm efektif dan dapat berfungsi dengan baik pada keadaan genting atau tidak.
Totalfire adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa konsultan pemadam kebakaran. Kami melayani pemasangan instalasi sistem pemadam kebakaran di banyak perusahaan, termasuk oil company di Indonesia. Kami memiliki tim terbaik yang berpengalaman dan ahli di bidangnya.
Untuk oil company membutuhkan perangkat pemadam kebakaran yang tidak sembarangan. Pemeriksaan secara berkala wajib dilakukan untuk memastikan alat berfungsi dengan baik. Pasalnya apabila terjadi kebakaran dan membesar membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memadamkannya. Oil company di Indonesia wajib memasang dan melakukan pemeriksaan berkala untuk semua peralatan pemadam.