Kebakaran memang dapat terjadi di mana saja dan kapan saja. Terkadang, banyak orang yang tidak sempat menyelamatkan harta benda, bahkan nyawanya. Untuk mencegah terjadinya hal seperti itu, pemasangan fire alarm sangat diperlukan.
Tipe Fire alarm
Ada berbagai tipe fire alarm yang sering dipasang di rumah-rumah atau gedung-gedung, seperti berikut ini.
Analogue Fire Alarm
Jika menggunakan analogue fire alarm, kemungkinan terjadinya false alarm sangat kecil. Dengan alarm kebakaran ini, orang-orang akan segera mengetahui saat terjadi kebakaran di suatu rumah atau gedung sehingga dapat segera menyelamatkan diri. Selain itu, kebakaran tersebut dapat segera ditangani.
Conventional Fire Alarm
Conventional fire alarm digunakan untuk mendeteksi kenaikan suhu akibat kebakaran. Tipe alarm kebakaran ini ada yang menggunakan 2-wire type, 3-wire type, dan 4-wire type.
Wireless Fire Alarm
Wireless fire alarm menjadi alarm kebakaran yang mudah dipasang dan tidak memerlukan kabel. Tetapi sayangnya, tipe alarm kebakaran ini tidak akan bekerja secara optimal jika dipasang di rumah.
Cara Pemasangan Fire Alarm
Pada dasarnya, cara pemasangan semua tipe fire alarm adalah sama. Sebelum melakukan pemasangan, Anda harus menyiapkan material, peralatan, dan perlengkapan yang diperlukan terlebih dahulu.
Persiapan Material, Peralatan, dan Perlengkapan
- Untuk material utama, Anda harus menyiapkan fire alarm detector, horn strobe, isolator module (jika diperlukan), Main Control Fire Alarm (MCFA), Manual Call Point (MCP), dan Terminal Box Fire Alarm (TBFA).
- Untuk material pelengkap, Anda harus menyiapkan clamp pipa, flexible joint rubber, gland kabel, kabel koneksi AWG untuk kabel data addressable fire alarm system, kabel koneksi untuk kabel data conventional fire alarm system, kabel koneksi NYY untuk kabel data ke sumber arus listrik PLN, pipa conduit galvanis dan pipa conduit PVC untuk melindungi kabel, scrub, serta skun kabel.
- Untuk peralatan, Anda harus menyiapkan bending pipa untuk membengkokkan pipa, bor tangan, bor untuk membuat lubang, kunci pas, multimeter (avometer), obeng set, tang kombinasi, dan tang potong.
- Untuk perlengkapan, Anda harus mengenakan alat perlindungan diri berupa helm safety, rompi yang dapat memantulkan cahaya atau seragam bereflektor untuk melihat di dalam ruangan yang pencahayaannya kurang, sarung tangan, dan sepatu safety.
Instalasi Fire Alarm
Setelah semua material, peralatan, dan perlengkapan siap, langkah selanjutnya adalah pemasangan tipe fire alarm yang diinginkan.
Pemasangan Jalur Kabel
Untuk memasang jalur kabel, ada beberapa hal yang harus Anda lakukan, seperti berikut ini.
- Mengukur jarak antara kabel dan fire alarm yang akan digunakan.
- Mengukur dan memotong pipa pelindung kabel sesuai dengan jarak yang diinginkan.
- Memberikan tanda pada setiap kabel yang akan digunakan.
- Memasukkan kabel dan memasang pipa pelindung sesuai dengan posisinya.
- Memasukkan sambungan kabel (jika ada) ke dalam t-doos untuk mempermudah perawatan.
Pemasangan Main Control Fire Alarm (MCFA)
Untuk memasang Main Control Fire Alarm (MCFA), ada beberapa hal yang harus Anda lakukan, seperti berikut ini.
- Menentukan dan memberikan tanda pada tempat pemasangan MCFA yang diinginkan.
- Menggunakan dynabolt jika ingin memasang MCFA di dinding agar dapat menahan beban.
- Memasang landasan kontrol panel, kemudian mengencangkan baut-bautnya.
- Memasang papan panel sesuai dengan petunjuk yang ada di dalam buku pemasangan.
- Menyambungkan kabel-kabel yang sudah siap ke terminal-terminal dengan benar.
Pemasangan Fire Alarm Detector
Untuk memasang fire alarm detector, ada beberapa hal yang harus Anda lakukan, seperti berikut ini.
- Menentukan dan memberikan tanda pada tempat pemasangan fire alarm detector yang diinginkan.
- Memasang landasan detektor.
- Menyambungkan jalur kabel ke terminal landasan.
- Memasang fire alarm detector dengan benar.
- Mengetes hasil pemasangan sesuai dengan petunjuk yang ada di dalam buku penggunaan.
Saat memasang fire alarm detector, ada hal-hal yang harus Anda perhatikan agar detekor dapat bekerja secara optimal.
- Perhatikan kutub positif (+) dan kutub negatif (-) agar tidak tertukar saat pemasangan. Jika tertukar, fire alarm detector tidak akan berfungsi.
- Perhatikan jalur negatif dan jalur netral saat menyambungkan panel ke sumber arus listrik PLN. Jika tertukar, panel tidak akan berfungsi.
Itulah tipe fire alarm dan cara pemasangannya. Lakukan pemasangan dengan benar agar fire alarm dapat bekerja secara optimal. Selamat mencoba!