Ada beragam jenis media Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang digunakan pada fasilitas komersial dan industri, baik di dalam maupun luar ruangan. Salah satunya adalah dry chemical powder yang disebut juga dengan APAR powder. Media dry chemical powder disimpan dalam tabung bertekanan tinggi berwarna merah, sesuai standar identifikasi warna untuk alat pemadam kebakaran. Alat proteksi kebakaran ini ideal untuk mengendalikan kebakaran pada tahap awal sebelum menyebar lebih luas.
Contents
- 1 Jenis APAR Powder di Pasaran
- 2 Prosedur Perawatan APAR Powder yang Tepat
- 2.1 Mengecek Kondisi Fisik Tabung APAR Powder
- 2.2 Periksa secara Kasat Mata
- 2.3 Mengecek Label
- 2.4 Mengecek Tekanan
- 2.5 Kelengkapan Box APAR
- 2.6 Mengetahui Masa Kedaluarsa
- 2.7 Mengisi Ulang APAR
- 2.8 Menyimpan APAR Sesuai Standar
- 2.9 Melakukan Pengecekan secara Rutin
- 2.10 Mencatat dan Menyimpan Data Pengecekan
- 2.11 Menunjuk Pihak yang Bertanggung Jawab untuk Melakukan Perawatan
Jenis APAR Powder di Pasaran
Tabung yang menggunakan media dry chemical ini berfungsi mengatasi kebakaran kelas A, B, dan C. Media serbuk ini adalah campuran antara ammonium sulphate dan mono-ammonium phosphate. Proses pemadamannya dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Maka dari itu, APAR ini disebut sebagai alat pemadam multifungsi. Perangkat penjinak si Jago Merah ini terdiri dari beberapa jenis.
APAR ABC Powder
Perangkat pemadam kebakaran ini menggunakan ammonium dan mono-ammonium phosphate. Keduanya berbentuk serbuk kimia kering yang dimasukkan dalam tabung baja bertekanan tinggi. Seperti namanya, media ini mampu menangani kebakaran kecil yang tergolong pada kelas A,B, dan C. Oleh karena itu, disebut juga sebagai alat pemadam serbaguna.
APAR BC Powder
Bahan dry chemical powder jenis ini menggunakan Natrium Bikarbonat (NaHCO3). Media ini banyak digunakan sebelum APAR ABC powder populer saat ini. Bisa dibilang BC powder merupakan salah satu media dry chemical yang lebih awal digunakan secara luas, khususnya pada fasilitas industri sebelum adopsi luas dari ABC powder.
APAR Monnex Powder
Perangkat penjinak si Jago Merah ini menggunakan Kalium Bikarbonat (KHCO3) sebagai media. Jenis ini bekerja sangat efektif memadamkan api pada kelas B. APAR Monnex Powder sangat cocok untuk mengatasi kebakaran kelas B di area dengan risiko tinggi seperti ruang genset, terminal bahan bakar, dan dapur industri.
APAR Powder Kelas D
Alat ini memang khusus dirancang untuk menangani kebakaran kelas D. Pada kelas D, munculnya api dipengaruhi oleh keberadaan logam yang mudah terbakar, seperti magnesium dan lithium. edia ini bersifat non-konduktor sehingga tidak meninggalkan masalah baru setelah proses pemadaman.
Prosedur Perawatan APAR Powder yang Tepat
Keberadaan perangkat pemadam api ringan sudah menjadi standar dalam industri maupun gedung komersial. Sebab tidak ada yang mengetahui kapan kebakaran terjadi. Apalagi area yang berpotensi besar terhadap bencana ini sangat memerlukan APAR. Agar mampu memproteksi sekaligus mengendalikan munculnya api kecil.
Meski begitu, tabung pemadam membutuhkan perawatan khusus. Dengan begitu, alat pemadam api ini dapat bekerja secara optimal. Pemeliharaannya tidak boleh dilakukan sembarangan. Semua kegiatan perawatan dry chemical powder harus sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Mengecek Kondisi Fisik Tabung APAR Powder
Langkah pertama yang paling mudah adalah pengecekan fisik perangkat. Pastikan tabung silinder tidak rusak, penyok dan berkarat. Periksa juga apakah terdapat kebocoran pada tabung. Kebocoran menyebabkan media yang berada di dalam tabung menguap. Jika dibiarkan, alat ini akan kosong. Tidak ada media serbuk yang tersisa untuk memadamkan api.
Periksa secara Kasat Mata
Media yang berbentuk serbuk memiliki sifat yang berbeda dari bahan lain. Serbuk kimia ini mudah sekali menggumpal. Apalagi jika tidak digunakan dalam waktu lama. Untuk proyek skala besar dan fasilitas publik, pemeriksaan profesional dengan alat uji isi tabung lebih direkomendasikan daripada metode manual seperti membolak-balik tabung.gumpalan.
Mengecek Label
Sangat penting memberi label pada perangkat proteksi kebakaran ringan ini. Label berisi identitas dan informasi yang berkaitan dengan APAR. Sehingga tidak salah dalam melakukan pemadaman api. Kelas kebakaran yang berbeda, bisa jadi menggunakan media yang berbeda pula. Label juga memberitahu kapan perawatan dan pemeliharaan terakhir dilakukan.
Mengecek Tekanan
Setiap tabung pemadam api ringan memiliki alat pengukur tekanan. Alat tersebut berfungsi sebagai nilai indikator tekanan dalam tabung. Jarum penunjuk akan memperlihatkan tekanan naik atau turun. Jika jarum tekanan berada di luar zona hijau (green zone), hal ini menandakan tekanan dalam tabung tidak ideal dan APAR tidak dapat bekerja secara optimal. Segera lakukan pengisian ulang atau penggantian. Untuk itu, pihak yang bertugas harus segera melakukan servis.
Kelengkapan Box APAR
APAR yang berisi serbuk kimia harus menyertainya dengan box jika meletakkan di luar ruangan. Kelengkapan ini harus tersedia untuk melindungi tabung pemadam dari pengaruh lingkungan. Box yang bersih dan kokoh akan menjaga tabung dari cuaca ekstrem, cahaya matahari dan paparan hujan. Sehingga tabung tidak mengalami kerusakan.
Mengetahui Masa Kedaluarsa
Setiap media pemadam memiliki kedaluwarsa yang berbeda. Akan tetapi, untuk media dry chemical umumnya memiliki masa simpan hingga 5 tahun, tetapi harus tetap dilakukan pengecekan tekanan dan kondisi isi secara berkala agar selalu siap digunakan. Usia yang sebenarnya cukup panjang dan awet. Meski begitu, harus tetap memperhatikan tanggal kedaluwarsanya. Jika sudah memasuki kedaluwarsa, petugas wajib melakukan isi ulang.
Mengisi Ulang APAR
Pengisian ulang APAR harus dilakukan segera oleh penyedia jasa yang memiliki sertifikasi resmi dan mengikuti prosedur standar pengisian ulang media. Entah itu saat kondisi tabung sudah kosong, maupun mencapai kedaluwarsa. Ini dapat mencegah keterbatasan alat saat terjadi bencana. Juga mengoptimalkan kinerja dari media pemadaman.
Menyimpan APAR Sesuai Standar
Keberadaan APAR pada area yang berpotensi bahaya sudah menjadi standar keselamatan. Maka dari itu, segi penyimpanannya pun tidak boleh asal. Pemasangan APAR harus mengikuti standar keselamatan seperti SNI 03-3989-2000 atau NFPA 10. Idealnya, tabung diletakkan pada posisi mudah diakses, dengan ketinggian pemasangan antara 15 cm hingga 125 cm dari lantai.
Melakukan Pengecekan secara Rutin
Petugas keselamatan perlu melakukan pengecekan secara rutin. Pemadam berupa serbuk ini perlu melakukan pemeriksaan minimal 6 bulan sekali. Pemeliharaan secara berkala bertujuan untuk memastikan perangkat dapat bekerja dengan baik pada kondisi darurat.
Mencatat dan Menyimpan Data Pengecekan
Setiap melakukan pengecekan apapun pada APAR serbuk kimia, pastikan selalu mencatat. Pencatatan ini tujuannya agar setiap data tersimpan dengan jelas. Sehingga terlihat bahwa perawatan sudah melakukannya secara teratur. Dokumentasi ini sangat bermanfaat jika sewaktu-waktu kedatangan petugas audit.
Menunjuk Pihak yang Bertanggung Jawab untuk Melakukan Perawatan
Pemeliharaan dan perbaikan alat pemadaman sebaiknya oleh orang yang kompeten. Petugas yang melakukan perawatan APAR harus tersertifikasi dan memiliki kompetensi teknis sesuai regulasi K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) serta memahami standar pemeliharaan yang berlaku, seperti SNI dan NFPA. Petugas ini nantinya yang bertanggung jawab terhadap pemenuhan standar keselamatan dan keamanan.
APAR powder banyak digunakan dalam sistem proteksi awal terhadap kebakaran di berbagai fasilitas komersial dan industri. APAR powder tetap menjadi pilihan utama dalam sistem proteksi kebakaran awal untuk fasilitas komersial dan industri. Namun, keandalannya hanya bisa terjamin jika perawatan dilakukan secara berkala oleh tenaga profesional dan sesuai dengan regulasi teknis yang berlaku. Perangkat proteksi kebakaran ini memerlukan perawatan khusus sesuai prosedur. Agar mampu bekerja secara optimal saat terjadi kondisi darurat.