Sarana atau alat untuk memadamkan kebakaran terdiri dari Alat Pemadam Api Berat (APAB) dan Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Lalu, apa perbedaan antara APAB dan APAR, yang keduanya merupakan alat pemadam api?
Ya, APAB dan APAR dikatakan sebagai alat pemadam api atau fire extinguisher karena fungsinya untuk memadamkan kebakaran berskala kecil atau mengendalikan api pada tahap awal sebelum membesar. APAB dan APAR tidak bisa digunakan ketika kebakaran sudah meluas dan terjadi dalam waktu relatif lama.
Misalnya, ketika api baru membakar sebagian kecil dari lantai atau dinding suatu bangunan, maka APAB dan APAR efektif digunakan. Namun, apabila kebakaran telah berlangsung cukup lama dan sebagian besar lantai atau pun dinding bahkan langit-langit telah dilalap api, maka penggunaan APAB dan APAR tidak banyak manfaatnya.
Jadi, APAB dan APAR hanya digunakan pada kebakaran kecil. Sebaliknya jika kebakaran sudah membesar dan tidak terkontrol, APAB dan APAR bukan pilihan yang tepat.
Setelah mengulas secara singkat mengenai alat pemadam api (fire extinguisher), kita lanjutkan membahas apa bedanya APAB dan APAR secara satu per satu. Dimulai terlebih dahulu dengan ulasan mengenai APAB.
Contents
Apa Itu APAB?
APAB atau Alat Pemadam Api Berat merupakan jenis alat pemadam api untuk memproteksi terjadinya kebakaran di kawasan tertentu dengan bentuk yang berat dan besar. Biasanya berat APAB berkisar antara 20 hingga 100 kg, tergantung pada kapasitas dan jenis medianya.
APAB juga biasa disebut sebagai Alat Pemadam Api Beroda karena lazimnya menggunakan roda untuk mengoperasikannya. Perangkat ini berbentuk tabung dengan troli dan biasanya membutuhkan dua orang atau lebih untuk mengoperasikannya.
APAB juga merupakan alat pemadam api (fire extinguisher) dengan jangkauan lebih luas karena memiliki tuas dan selang yang panjang. Memiliki kapasitas media pemadam yang lebih besar yang lebih banyak jika dibandingkan dengan APAR. Tapi, APAB tidak mudah dipindah-pindahkan. Diperlukan tenaga tambahan saat mengoperasikannya.
Walaupun mobilitasnya tidak semudah APAR, tapi untuk memudahkan manuver atau perpindahan APAB maka alat ini dilengkapi dengan dua buah roda. Karena adanya roda tersebut, APAB juga sering disebut mobile extinguisher.
Dalam praktiknya, APAB dipasang untuk melindungi kawasan yang punya risiko tinggi mengalami kebakaran berskala besar. Seperti di pabrik, kawasan industri, atau pom bensin.
APAB dan Jenisnya
Ada beberapa jenis APAB yang biasa digunakan dalam proteksi kebakaran. Masing-masing jenis APAB tersebut dibedakan berdasarkan jenis media pemadam yang digunakan. Ada yang terbuat dari serbuk, busa, gas, dan liquid gas (perpaduan antara cair dan gas).
APAB Dry Chemical Powder
APAB jenis ini berbahan bubuk atau serbuk. Campuran dari bahan kimia berupa ammonium sulfat dan monoammonium fosfat. Adanya campuran tersebut membuat APAB dry chemical powder bisa memadamkan api dari Kelas Kebakaran A, B, dan C.
Namun, APAB dry chemical powder harus segera dibersihkan setelah digunakan. Mengapa? Karena jika tidak segera dibersihkan, bahan kimia dalam APAB itu bersifat korosif. Jika tertinggal pada alat-alat elektronik, bisa menjadi masalah di kemudian hari karena peralatan elektronik itu menjadi mudah rusak.
Kerusakan yang terjadi karena munculnya karat pada peralatan elektronik tersebut. Sifat korosif (menimbulkan karat) pada APAB dry chemical powder yang dampaknya harus segera ditanggulangi atau dinetralisasi. Jika tidak, umur penggunaan dari peralatan elektronik yang terkontaminasi tidak akan lama.
APAB Foam atau Busa
APAB jenis ini menggunakan bahan dasar potassium acetate yang ampuh untuk memadamkan api berbasis minyak atau lemak, terutama pada Kelas Kebakaran K. Ini karena cara kerjanya yang mengapung di atas kobaran api.
Efektif untuk kebakaran yang melibatkan bahan mudah terbakar seperti di dapur industri, namun tidak direkomendasikan untuk kebakaran di pom bensin atau area dengan cairan mudah terbakar lainnya, karena itu memerlukan pemadam khusus. Contoh Kebakaran Kelas A, yaitu kebakaran yang terjadi karena api berasal dari benda padat non-logam seperti kain atau kayu. Ada pun Kebakaran kelas B, sumber api berasal dari cairan yang mudah terbakar seperti bensin dan sejenisnya.
APAB Carbon Dioksida atau CO2
Apa itu APAB jenis karbon dioksida atau CO2? Sesuai namanya, fire extinguisher CO2 merupakan sistem pemadam kebakaran yang memanfaatkan karbon dioksida atau CO2 untuk memadamkan api.
Gas ini tidak mendukung pembakaran karena bersifat inert terhadap api dan menggantikan oksigen di sekitar titik nyala. Dan karena bersifat gas, maka APAB karbon dioksida efektif digunakan pada area yang memiliki banyak peralatan elektrik atau proteksi terhadap Kebakaran Kelas C.
Kebakaran Kelas C merupakan kebakaran yang melibatkan peralatan listrik bertegangan, tidak terbatas pada tegangan tinggi. Misalnya, perangkat elektronik, soket atau sambungan kabel, dan beragam instalasi yang terpasang pada perumahan huni. Tak hanya efektif memadamkan Kebakaran Kelas C, APAB CO2 juga bisa memadamkan api dari Kebakaran Kelas B.
APAB Liquid Gas
Ada dua bentuk materi pemadam api dalam APAB Liquid Gas, yakni cair dan gas. Saat berada dalam tabung, bentuknya berupa cairan. Adapun ketika disemprotkan, bentuknya berubah menjadi gas.
Karena memiliki dua bentuk fasa, APAB Liquid Gas digunakan untuk memadamkan api pada Kelas Kebakaran B dan C yang bersifat nonkonduktif, seperti ruang komputer atau telekomunikasi.
Kelebihan lainnya, APAB jenis ini tergolong aman bagi lingkungan sekitar. Tidak merusak lapisan atmosfer atau membahayakan manusia.
Cara Menggunakan APAB
Penggunaan APAB tidaklah begitu sulit. Ada cara serta langkah yang perlu dipelajari dan diperhatikan sesuai dengan SOP (Standard Operating Procedure) atau acuan baku penggunaan.
Mulai dengan memosisikan APAB dalam jarak aman sekitar 3–5 meter dari sumber api, sesuai dengan jangkauan selang dan tekanan. Jarak tersebut tergolong aman dari risiko terkena percikan atau jilatan api.
Setelah itu tarik pin APAB berbentuk “T” hingga lepas yang kemudian memicu terbukanya aliran gas bertekanan tinggi. Lalu, pastikan sebelum membuka atau menekan tuas APAB, bentangkan terlebih dahulu selangnya agar bahan pemadam api dapat keluar dengan lancar.
Tentang APAR
Karena kita telah mengulas banyak hal mengenai APAB, maka penjelasan tentang APAR lebih singkat. APAR atau Alat Pemadam Api Ringan adalah alat pemadam kebakaran portabel yang dapat dioperasikan secara manual dan mudah dibawa. Bentuk APAR berupa tabung portable sehingga bisa dioperasikan oleh satu orang karena mempunyai berat yang relatif ringan, yakni antara 0,5 kg sampai dengan 16 kg sesuai kebutuhan.
Tidak seperti pada APAB, APAR merupakan fire extinguisher yang dalam pemakaiannya bisa dilakukan secara manual dan relatif mudah digunakan. Walaupun begitu, area proteksinya tidak seluas APAB.
Itulah penjelasan dari apa bedanya APAB dan APAR. Semoga bisa menjadi pengetahuan yang bermanfaat khususnya dalam proteksi terhadap kebakaran.