Fire Alarm di Gedung Bank, Jasa Instalasi Fire ProtectionFire Alarm di Gedung Bank, Jasa Instalasi Fire Protection

Memasang sistem fire alarm di gedung bank sangatlah penting. Kebakaran pada gedung bertingkat dapat menimbulkan kerugian besar, baik dari segi materi maupun jiwa. Bagi orang-orang yang berada di dalam gedung, kebakaran bisa menjadi pengalaman traumatis yang menakutkan.

Dampak dari kebakaran tidak hanya sebatas luka bakar atau cedera fisik, tetapi juga bisa menyebabkan trauma psikologis berkepanjangan, cacat permanen, bahkan kematian. Sedangkan bagi bangunan, kebakaran bisa menyebabkan kehancuran aset, kerusakan fasilitas, hilangnya dokumen penting, dan terhentinya seluruh aktivitas operasional. Semua ini tentu membawa kerugian besar, baik secara langsung maupun jangka panjang.

Penelitian Tentang Kebakaran di Dunia

Merujuk data statistik National Fire Protection Association (NFPA), sepanjang tahun 2007 hingga 2011 tercatat sekitar 15.400 kasus kebakaran pada gedung bertingkat tinggi di Amerika Serikat. Akibat dari serangkaian kejadian tersebut, setidaknya 46 orang meninggal, 539 orang mengalami luka-luka, serta kerugian materiil yang ditaksir mencapai US$ 219 juta setiap tahunnya.

Di Indonesia, penggunaan gedung bertingkat sebagai perkantoran semakin marak, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta. Hal ini merupakan konsekuensi dari keterbatasan lahan dan tingginya kebutuhan ruang usaha. Berdasarkan data dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta, pada tahun 2013 tercatat 997 kasus kebakaran di gedung bertingkat.

Dari jumlah tersebut, 212 kasus terjadi pada bangunan umum seperti perkantoran dan pusat bisnis. Kasus-kasus tersebut menyebabkan 42 korban jiwa, 150 orang luka-luka, serta menimbulkan kerugian materiil hingga Rp 254.546.600.000.

Angka ini menunjukkan tren yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Sebagai contoh, pada 2010 terjadi 161 kasus, meningkat menjadi 224 kasus pada 2011, dan mencapai 240 kasus pada 2012. Ini adalah sinyal penting bahwa mitigasi kebakaran harus menjadi perhatian utama, terutama bagi pengelola gedung bank.

Aspek Hukum dan Kewajiban Keselamatan

Keselamatan kerja di lingkungan gedung perkantoran, termasuk bank, telah diatur dalam Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. Dalam pasal-pasalnya ditegaskan bahwa setiap tempat kerja harus memiliki sistem pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran, salah satunya melalui pemasangan fire alarm yang memadai.

Sayangnya, dalam implementasinya, masih banyak pemilik dan pengelola gedung yang abai terhadap prosedur keselamatan. Tidak sedikit bangunan yang sudah memiliki sistem proteksi kebakaran tetapi tidak dirawat secara berkala, atau bahkan tidak memenuhi standar kelayakan yang ditetapkan.

Fungsi Sistem Proteksi Kebakaran di Gedung Bank

Sistem proteksi kebakaran di gedung bank idealnya terdiri dari parameter aktif dan parameter pasif.

Parameter aktif mencakup:

  • Sistem alarm kebakaran (fire alarm system)

  • Detektor asap dan panas (smoke & heat detectors)

  • Sistem pengendali asap (smoke control system)

  • Jalur evakuasi darurat

  • Akses keluar darurat

  • Kompartemen evakuasi

  • Sistem pemadam otomatis (sprinkler system)

  • Rencana tanggap darurat (emergency response plan)

Parameter pasif melibatkan:

  • Pengelompokan area bangunan berdasarkan tingkat ketahanan terhadap api

  • Penggunaan material tahan api

  • Desain arsitektur yang mendukung evakuasi dan isolasi api

  • Penempatan komponen struktural yang meminimalisasi perambatan api

Kedua parameter ini saling melengkapi. Keberhasilan proses evakuasi dan pemadaman api sangat bergantung pada efektivitas sistem ini.

Manfaat Fire Alarm di Gedung Bank

1. Mencegah Meluasnya Kobaran Api

Sistem alarm kebakaran yang andal memungkinkan penanganan segera pada sumber api. Detektor asap atau panas akan mengirimkan sinyal ke sistem alarm untuk membunyikan bel peringatan. Setelah itu, sinyal juga dikirim ke sistem pemadam otomatis seperti sprinkler, yang secara otomatis menyemprotkan zat pemadam ke titik api.

Petugas yang bertanggung jawab terhadap Alat Pemadam Api Ringan (APAR) juga dapat memberikan respons cepat dengan menyemprotkan langsung pada area terdampak, jika kondisi memungkinkan dan aman. Hal ini dilakukan untuk mencegah api menyebar ke area lain dalam bangunan.

2. Mencegah Timbulnya Korban Jiwa

Respons cepat dari sistem fire alarm sangat krusial mengingat api dapat menjalar dengan cepat, terutama di dalam bangunan bank yang memiliki banyak material mudah terbakar seperti furnitur kayu, kertas, dan dokumen penting.

Sistem evakuasi yang baik akan memiliki jalur keluar yang jelas, titik kumpul yang aman, serta prosedur evakuasi yang telah dilatih kepada seluruh personel. Dengan sistem ini, kemungkinan korban jiwa dapat ditekan seminimal mungkin.

3. Meminimalisasi Kerugian Materi

Kerugian materi akibat kebakaran memang sulit dihindari, tetapi dengan sistem fire alarm yang tanggap dan otomatis, api dapat segera dikendalikan sebelum menyebar luas. Hal ini memungkinkan pengelola gedung untuk menyelamatkan aset dan menghindari kerugian yang lebih besar.

Kecepatan sistem dalam mendeteksi dan merespons api menjadi faktor penentu utama. Setiap detik sangat berarti dalam menekan potensi kerusakan, terutama dalam lingkungan seperti bank yang menyimpan data, dokumen legal, dan aset pelanggan.

Pengalaman dan Solusi dari TotalFire

Total Fire telah berpengalaman lebih dari satu dekade dalam menyediakan sistem proteksi kebakaran untuk gedung-gedung bank di Indonesia. Produk kami telah melalui proses sertifikasi dan pengujian yang sesuai dengan standar internasional seperti NFPA, SNI, dan ISO.

Kami tidak hanya menyediakan perangkat fire alarm yang andal, tetapi juga memberikan layanan instalasi, pelatihan, dan perawatan berkala untuk memastikan sistem berjalan optimal sepanjang waktu.

Kami percaya bahwa keselamatan bukanlah pilihan, melainkan keharusan. Jika Anda adalah pemilik atau pengelola gedung bank, pastikan sistem fire alarm Anda dalam kondisi prima. Lindungi aset, lindungi jiwa, dan jadikan keselamatan sebagai prioritas.