Risiko Tinggal Di Perumahan Padat Penduduk
Pertumbuhan penduduk setiap tahunnya berlangsung sangat pesat. Hal ini membuat infrastruktur negara pun otomatis harus berkembang secara cepat. Kurangnya fasilitas rumah layak huni di kota besar membuat banyak orang memilih tinggal di perumahan padat penduduk. Sama seperti namanya, luas tanah mayoritas digunakan semaksimal mungkin untuk bangunan rumah. Kondisi satu rumah dengan rumah lainnnya yang sangat dekat ini nyatanya mempunyai risiko tinggi. satu saja rumah terkena percikan api, maka dengan mudahnya api menjalar ke bangunan lain secara cepat.
Kebakaran perumahan terjadi karena banyak faktor. Pemicu kebakaran mayoritas didominasi korsleting listrik. Hal itu membuat evakuasi berjalan lambat, dan terkadang semua harta benda ludes terbakar. Tak jarang pula merenggut korban jiwa.
Lakukan Tindakan Ini Ketika Terjadi Kebakaran
Ketika terjadi kebakaran harus ada langkah preventif yang tepat. Jika dibiarkan terlalu lama, dampak kebakaran perumahan akan sangat fatal. Itu karena menyangkut kehidupan banyak manusia. Pengetahuan dasar mengenai kebakaran adalah modal awal melakukan tindakan tepat. Berikut ini beberapa tindakan yang harus anda ketahui dengan cepat ketika kebakaran terjadi.
Cepat Tanggap Terhadap Tempat Atau Sumber Kebakaran
Hal pertama yang harus anda lakukan jika terjadi kebakaran perumahan padat penduduk adalah mencari sumber titik api. Tindakan ini harus cepat dilakukan mengingat tidak mudah menemukan titik api penyebab kebakaran. Ciri-ciri menonjol adanya kebakaran adalah dengan keluarnya asap dari sumber api. Jika anda cepat tanggap mengetahui sumber titik api, semakin rendah pula risiko yang ditimbulkan.
Analisa Jenis Klasifikasi Kebakaran
Klasifikasi dari jenis kebakaran dapat digolongkan dalam beberapa jenis. Jenis kebakaran didasarkan pada bahan yang terbakar. Ada 3 kelas untuk mengetahui jenis klasifikasi. Diantaranya sebagai berikut.
- Kelas A: api yang membakar melibatkan bahan seperti kayu, kertas, pakaian dan sejenisnya.
- Kelas B: api yang membakar melibatkan cairan dan gas yang mudah terbakar. Penanganannya lebih sulit dari pada penanganan kelas B.
- Kelas C: api yang membakar melibatkan arus listrik. Seperti korsleting dan kebakaran alat-alat listrik.
- Kelas D: api yang membakar melibatkan jenis metal yang mudah terbakar.
Tindakan Penanganan Pertama Ketika Kebakaran
Tindakan yang akurat dalam menangani kebakaran perumahan adalah mengetahui jenis kelas api yang menyebabkan kebakaran. Jika api terbakar akibat benda-benda ringan anda bisa memanfaatkan barang-barang rumah seperti handuk atau karung basah untuk mematikan api agar tidak menyebar. Tetapi jika kebakaran terjadi akibat korsleting, sesegera mungkin menghubungi pemadam kebakaran.
Tindakan Evakuasi Ketika Api Semakin Membesar
Evakuasi yang lambat ketika bencana kebakaran perumahan terjadi mengakibatkan kerugian yang besar. Evakuasi di perumahan padat penduduk biasanya terhalang oleh bangunan perumahan yang terletak di gang-gang sempit. Untuk meminimalisasi kebakaran semakin lebat, anda dan warga bisa menggunakan air seadanya terlebih dahulu untuk menghambat pergerakan api agar tidak merambat terlalu cepat.
Cara Efektif Mencegah Kebakaran Perumahan Padat Penduduk
Penanganan kebakaran perumahan memang suatu hal yang sulit dilakukan. Perlu koordinasi antar warga untuk sebisa mungkin mencegah kebakaran perumahan yang padat penduduknya. Ada beberapa teknik yang bisa anda terapkan agar bencana kebakaran dapat dihindari. Berikut kami akan membahas cara efektif mencegah kebakaran perumahan padat penduduk, seperti:
Pemilihan Bahan Bangunan Rumah
Sebelum anda membangun rumah sebaiknya anda teliti dalam menentukan bahan material yang akan digunakan. Sekarang ini, banyak sekali bahan material rumah yang tahan api. Jadi jika suatu saat terjadi kebakaran perumahan anda dapat mengantisipasi kebakaran. mungkin cara ini terdengar agak ribet, tapi hal ini lebih efisien dari pada kita memilih bahan material yang tidak cukup guna.
Perawatan Sistem Kelistrikan
Hubungan arus pendek listrik dapat menjadi penyebab yang sering timbulnya kebakaran. Perawatan instalasi listrik sangat dianjurkan di anjurkan seperti mengecek keadaan kabel, mengatur ulang penempatan kabel yang tidak rapi sampai mengganti kabel jika terlihat sudah tidak layak digunakan.
Jauhkan Tempat Pembakaran Sampah
Dalam rumah tangga aktivitas membakar sampah menjadi hal yang dilakukan hampir setiap saat. Kebiasaan membakar sampah bisa salah satu pemicu terjadinya kebakaran perumahan. Untuk mengantisipasi hal itu, lakukan aktivitas membakar sampah jauh dari area perumahan. Jika padat penduduk maka dapat membakar pada tong sampah dan jangan lupa siapkan air untuk mencegah jika api berkobar hebat karena angin.
Siapkan Alat Pemadam Kebakaran Ringan Di Rumah
Jika memungkinkan, bekali rumah anda dengan sistem keamanan kebakaran yang memadai. Mungkin akan memerlukan biaya yang cukup lumayan tetapi hal ini sangat efektif untuk menekan risiko kebakaran di dalam rumah.
Perhatikan Hal-Hal Kecil
Seringkali anda menganggap sepele hal-hal kecil yang terjadi di rumah. Padahal itu dapat menimbulkan bencana kebakaran yang sangat besar. Hal-hal kecil yang sering kita lupakan, seperti:
- Menaruh sembarangan puntung rokok yang masih menyala.
- Memasang obat nyamuk bakar di area yang dekat dengan bahan kain seperti korden atau kelambu.
- Penggunaan stop kontak yang bertumpuk. Hal itu bisa memicu arus listrik yang berlebihan dan membuat kabel panas.
- Menaruh dokumen atau barang pada tempat sembarangan. Arsip-arsip penting bisa disimpan di lemari brankas besi tahan api.
Tips Pengadaan Alat Pemadam Portable Kolektif untuk Mencegah Kebakaran Perumahan
Masyarakat yang tinggal di pemukiman padat kerap menghadapi situasi dilematis. Ketika setiap orang berupaya mencegah kebakaran, ada saja hal tak terduga dan tak terdeteksi yang menyulut kebakaran besar. Upaya pencegahan secara kolektif tak cukup menjamin pencegahan kobaran api yang menimbulkan kerugian massal.
Pengadaan alat pemadam kebakaran portable seharusnya tersedia di setiap RT atau RW. Tapi bagaimana skema pembiayaannya? Peran dari pemerintah setempat sangat diharapkan. Tapi ketika bantuan tak kunjung datang, Anda tidak bisa begitu saja pasrah dengan api yang merusak sewaktu-waktu.
Mari terapkan tips berikut ini untuk pengadaan APAR di pemukiman padat penduduk:
Gencarkan Edukasi tentang Penggunaan APAR
Edukasi tentang antisipasi kebakaran dan penggunaan APAR harus dilakukan secara berkala. Masyarakat harus tahu, apa saja jenis-jenis alat pemadam kebakaran portable dan cara membedakannya. Secara umum, ada tiga jenis tabung pemadam, di antaranya berupa serbuk (powder), foam dan karbon dioksida.
Alat pemadam dengan media powder efektif mengisolasi api agar tidak merembet pada bahan-bahan yang mudah terbakar. Alat ini cocok untuk kebakaran tipe A, B dan C. Sementara itu, media pemadam foam cocok untuk kebakaran tipe A dan B. Foam merupakan campuran air dan biang soda yang efektif mendinginkan dan mengisolasi api.
Sementara itu, media pemadam dengan CO2 cocok untuk kebakaran kelas C, atau yang disebabkan oleh listrik. Anda bisa memilih APAR jenis ini karena kebanyakan penyebab kebakaran di permukiman padat adalah karena korsleting listrik. Masyarakat harus paham tentang jenis-jenis dan cara penggunakannya.
Lakukan Pengadaan APAR dengan Iuran
Ketimbang menanti bantuan pemerintah, lakukan pengadaan alat pemadam dan detektor kebakaran secara mandiri. Iuran warga sangat efektif dan akan lebih mudah ketika semua orang sadar dan sepakat tentang pentingnya pengadaan alat ini. Tetapkan pula lokasi pemasangan detektor dan APAR yang strategis dan terjangkau.
Buat Jalur Evakuasi
Ketika kebakaran datang sewaktu-waktu, masyarakat seharusnya sudah memiliki rute yang aman untuk jalur evakuasi. Di sisi lain, beberapa petugas terampil harus sigap menggunakan APAR. Gotong royong dan kesigapan warga tanpa panik akan membuat api bisa dikendalikan dengan baik, sembari menunggu petugas pemadam kebakaran.
Demikian pembahasan cara efektif mencegah kebakaran di perumahan padat penduduk. Jika anda bingung mendapatkan alat-alat pemadaman yang efisien, anda bisa mendapatkannya melalui PT Totalfire Indonesia. Dapatkan keamanan hunian dengan hanya menggunakan sekali saja jasa kami. Contact us now!