Salah satu sistem safety pada gedung bertingkat seperti apartemen, hotel, tower office adalah instalasi pemadam kebakaran. Instalasi pemadam kebakaran pada gedung bertingkat wajib hukumnya. Dikarenakan, susunan konstruksi gedung yang bertingkat tinggi akan menyulitkan bagi penghuninya untuk menyelamatkan diri saat tiba-tiba terjadi kebakaran.
Selain kesulitan bagi penghuni untuk menyelamatkan diri, konstruksi gedung bertingkat juga akan menyulitkan petugas pemadam kebakaran untuk menyelamatkan penghuninya dari amukan si jago merah. Maka dari itu, perlu disusun sebuah instalasi pemadam kebakaran yang support untuk melakukan pemadaman segera setelah dideteksi adanya ancaman kebakaran.
Potensi dan Resiko Kebakaran
Perlunya instalasi pemadam kebakaran pada gedung dengan konstruksi yang bertingkat sangat penting. Ini untuk mengantisipasi kemungkinan resiko kebakaran. Serta juga mengantisipasi terhadap potensi bahaya kebakaran.
Cara yang paling efektif adalah mengenali semua pemicu kebakaran. Baik berupa benda-benda dengan potensi kebakaran. Maupun terhadap kondisi-kondisi yang beresiko memicu kebakaran. Terutama pada gedung-gedung bertingkat. Yang sangat cepat merambatnya api yang menyala dari lantai ke lantai.
Banyak benda yang berpotensi memicu kebakaran yang ada di gedung bertingkat. Seperti tabung gas yang ada di dapur, atau kabel-kabel yang saling berlilit. Dan banyak pula kondisi yang memiliki resiko besar untuk terjadi kebakaran. Seperti peletakan beberapa kabel yang tanpa penutup atau pelindung. Atau membiarkan AC tetap menyala ketika ruangan gedung sedang kosong, dan sebagainya.
Meninggalkan peralatan kerja yang menggunakan tenaga listrik, tanpa mematikan atau shutdown lebih dahulu merupakan potensi kebakaran yang sering terjadi. Karena itu memastikan semua setelah pekerjaan selesai pada gedung, adalah sangat baik. Terutama mereka yang berkantor pada gedung-gedung bertingkat yang tinggi.
Karena mencegah kebakaran lebih baik daripada terlanjur sudah terjadi kebakaran. Setidaknya mengurangi kerugian dalam jumlah lebih banyak. Salah satunya adalah dengan mewaspadai adanya potensi-potensi bahaya kebakaran.
Selain itu, juga mengurangi resiko kebakaran yang sangat berarti. Seperti menghindari adanya titik-titik api yang rawan menyulut kobaran api. Seperti puntung rokok, peralatan listrik yang masih menyala, atau komputer yang tidak dimatikan padahal sedang tidak bekerja. AC dalam ruangan juga sering menimbulkan korsleting.
Sistem keselamatan gedung selain memperhatikan segi konstruksinya, juga faktor keselamatan terhadap kebakaran. Untuk itu dalam gedung bertingkat, selain melengkapi dengan instalasi pemadam kebakaran pada gedung, juga tangga darurat.
Dan sebaiknya pada tangga darurat untuk upaya evakuasi, harus melengkapinya juga dengan tabung-tabung apar. Atau alat pemadam api ringan. Meletakkan APAR sebaiknya pada setiap jenjang anak tangga sehingga mudah menjangkaunya.
Kenalkan pula sejak dini kepada seluruh pengguna gedung bertingkat. Baik penyewa, yang meninggali apabila itu hotel, ataupun para karyawan yang berkantor pada suatu gedung. Tentang potensi-potensi kebakaran serta hal-hal yang dapat memicu resiko kebakaran.
Gedung Bertingkat Adalah
Perlu diketahui, yang dinamakan gedung bertingkat di Indonesia adalah gedung yang berada 15 meter di atas permukaan tanah atau gedung dengan minimal 4 lantai atau lebih. Untuk mencegah bahaya kebakaran, sistem perlindungan gedung sudah harus dirancang sejak pertama kali gedung akan dibangun.
Agar resiko kebakaran bisa dihindari, gedung bertingkat hendaknya memiliki perangkat atau instalasi pemadam kebakaran baik di dalam maupun di luar gedung. Alat pemadam kebakaran ringan harus ada pada setiap lantai di gedung. Mengenai berapa banyak alat pemadam kebakaran ringan dalam sebuah gedung, tergantung dari luas serta kapasitas area serta disiapkan di setiap lantai.
Ada 3 sistem kebakaran yang ada pada gedung, yaitu Fire Hydrant System, Fire Sprinkler System, Fire Alarm System. Bagaimana sistem tersebut dirancang? Berikut penjelasan lengkapnya.
Fire Hydrant System
Atau biasa disebut dengan pemadam kebakaran sistem hydrant. Yaitu sebuah sistem pemadam kebakaran yang dijalankan dengan menggunakan tenaga manusia dan air sebagai media pemadamannya. Fire hydrant system ini mempunyai sistem yang sederhana. Ketikan fire hydrant valve yang terdapat pada hydrant box dibuka, maka secara otomatis air akan dipompa dan mengalir pada seluruh pipa hydrant pada yang terdapat pada seluruh gedung tersebut, yang kemudian mengalir menuju titik valve terbuka.
Fire Sprinkler System
Yang disebut dengan instalasi pemadam kebakaran pada gedung fire sprinkler system adalah sebuah sistem pemadam kebakaran yang mendeteksi adanya kebakaran dengan perubahan suhu. Alarm dan sistem kebakaran akan otomatis aktif jika ditemukan suhu yang lebih panas dari biasanya. berdasarkan kesiapan air dalam pipa instalasi, fire sprinkle system ini dibagi lagi menjadi 2 jenis, yaitu Wet Riser Sprinkler System dan Dry Riser Sprinkler System.
Fire Alarm System
Sesuai namanya, fire alarm system merupakan instalasi pemadam kebakaran pada gedung tinggi dengan sistem yang lebih komplek dibandingkan dengan fire sprinkler system. Fire alarm system meng-cover semua general fire sistem seperti detector panas, detektor asap, exhaust fan, intake fan, elevator, system keamanan gedung, dan lain sebagainya.
Tak hanya sebatas itu. Fire sistem alarm yang bertindak sebagai ujung tombak seluruh system yang ada pada gedung bertingkat tinggi ketika terjadi kebakaran akan langsung terhubung dengan pusat pemadam kebakaran kota. Jika sewaktu-waktu terjadi kebakaran, dinas kebakaran kota akan langsung mendapat pemberitahuan sehingga bisa mengirim beberapa unit mobil pemadam kebakaran ke lokasi.
Portable Fire Extinguisher
Sekalipun Portable Fire Extinguisher bukan termasuk salah satu instalasi pemadam kebakaran pada gedung, namun alat ini banyak tersedia di beberapa sudut ruangan dalam sebuah gedung. Portable fire extinguisher adalah sebuah alat pemadam kebakaran portable yang bisa dipindahkan dengan mudah, fleksibel dan sesuai medan.
Bagi anda yang mungkin masih bertanya mengenai apa itu Portable fire extinguisher, di Indonesia sendiri terkenal dengan sebutan APAR atau alat pemadam api ringan. Biasanya berwarna merah, ditempatkan menggantung pada beberapa sisi atau sudut ruangan. Alat ini akan segera digunakan ketika tiba-tiba ada kobaran api menyala di ruangan tersebut.
Segera Amankan Gedung dari Bahaya Kebakaran
Itulah beberapa jenis instalasi pemadam kebakaran pada gedung. Tak hanya menggantungkan kesiapan alat. Para penghuni gedung hendaknya tahu dimana letak emergency exit dan cara menggunakan alat pemadam kebakaran ringan yang benar untuk pencegahan kebakaran sejak dini. Selain itu, pemilik gedung juga harus terus melakukan simulasi kebakaran rutin dan memastikan jalur evakuasi gedung terhindar dari halangan apapun sehingga berfungsi dengan baik jika sewaktu-waktu diperlukan.
Setiap gedung wajib mempunyai Instalasi pemadam kebakaran pada gedung ini. Ada sanksi yang akan diberikan oleh pemerintah daerah bagi pemilik gedung yang tidak memiliki atau tidak memenuhi syarat proteksi dari bahaya kebakaran pada gedungnya. Terlebih lagi jika gedung itu bersifat layanan publik. Seperti hotel, rumah sakit, mall, apartemen, maupun pelayanan publik lainnya.
Jika anda masih bingung akan menggunakan sistem yang mana untuk perlindungan dari bahaya kebakaran pada gedung atau hunian anda, Silahkan tulis pertanyaan lengkap pada kolom komentar berikut ini. Mari bersama cegah kebakaran dengan tepat menggunakan instalasi pemadam kebakaran yang tepat pada gedung.