Apa Saja Detektor Kebakaran di Pabrik, Gudang, Gedung Hotel, Kantor

Menurut KBBI, kebakaran merupakan suatu peristiwa terbakarnya sesuatu. Penyebabnya dapat diakibatkan oleh banyak faktor. Dengan demikian, perlu adanya pemasangan alat detektor kebakaran. Namun apa saja detektor kebakaran yang cocok? Sebelumnya, kenali dulu apa saja penyebab terjadinya kobaran api itu. Ini daftarnya:

  • Kebocoran gas.
  • Lupa mematikan kompor.
  • Korsleting listrik.
  • Lahar panas.
  • Kemarau panjang.
  • Rangkaian kabel yang sudah rusak.
  • Penggunaan lilin yang tidak pada tempatnya.
  • Bahan kimia rumah tangga.

Selain itu, masih banyak lagi ancaman lainnya yang menyebabkan bahaya kebakaran tentunya.

Karena ancaman kebakaran bisa berasal dari mana saja, maka dibutuhkan sebuah alat spesialis kebakaran yang berfungsi sebagai protektor. Alat ini dinamakan detektor kebakaran. Lantas, apakah alat detektor kebakaran hanya satu macam jenis saja?

Detektor kebakaran memiliki varian yang berbeda-beda. Ada beberapa jenis alat detektor yang harus diketahui oleh masyarakat luas. Alat detektor inilah yang nantinya akan dipakai sebagai alat proteksi.

Untuk lebih jelasnya, mari lihat pembahasan berikut yang mengenai apa saja detektor kebakaran tersebut.

Flame Detector

Apa itu flame detector? Alat proteksi kebakaran jenis ini merupakan sebuah alat spesialisasi yang memiliki sistem kerja mendeteksi adanya kebakaran dari sumber percikan api. Seperti yang sudah diketahui dan menjadi rahasia umum, bahwa percikan api bisa berasal darimana saja.

Seperti contohnya, batang korek api yang menyala. Bara puntung rokok juga bisa menjadi sumber percikan api. Pantulan sinar matahari yang begitu panas mengenai kaca/cermin kemudian mengenai tumpukan kertas atau jerami juga dapat menyebabkan kebakaran. Percikan api juga dapat diperoleh dari percikan las listrik yang mengenai sesuatu material yang mudah terbakar. Tidak hanya itu, masih banyak lagi penyebab percikan api lainnya.

Flame detector ini memiliki sistem kerja yang hampir sama dengan alat detektor lainnya. Dalam pemasangannya, tenaga ahli membutuhkan sarung tangan, helm pelindung dan juga sepatu pelindung. Sepatu safety umumnya memiliki karakter tidak mudah hancur ataupun rusak terhadap benda tajam, suhu panas, suhu dingin yang begitu ekstrem, dan lain sebagainya. Sepatu ini dirancang khusus sebagai pelindung kaki dari ancaman yang dapat mencederai kaki.

Selain perlengkapan tersebut, petugas tenaga ahli dalam memasang alat detektor juga memerlukan alat-alat perkakas lainnya yang menunjang pemasangan seperti tang, obeng, kunci pas, bor, dan juga pipa. Dan peralatan utamanya ialah jenis alat detektor yang dipilih, kontrol panel, terminal box, kabel koneksi, manual call point, alat sensor indikator, dan juga modul isolator.

Dalam pemasangannya, tenaga ahli haruslah menentukan terlebih dahulu di mana alat detektor akan dipasang. Setelah itu, mengukur jalur pemasangan baik itu kabel, pipa, panel kontrol, baut, dan lain sebagainya agar sesuai dengan kebutuhan. Tidak hanya itu, petugas pun harus memerhatikan dengan baik cara pemasangan agar tidak terjadi kesalahan yang dapat mengakibatkan alat tidak bisa difungsikan.

Heat Detector

Ada jenis apa saja detektor kebakaran itu? Selain flame detector yang telah dibahas, ada pula heat detector, yaitu sebuah alat detektor yang sensitif terhadap adanya indikasi kebakaran akibat dari perubahan suhu panas yang meningkat. Kenaikan suhu tersebut dibaca oleh alat detektor sebagai potensi terjadinya kebakaran. Ketika alat mendeteksi suhu panas tak wajar tersebut maka alarm akan berbunyi.

Untuk detektor jenis ini, adakalanya terjadi alarm palsu di mana alat berbunyi karena menemukan ancaman bahaya. Sedangkan kenaikan suhu panas tidak selalu menyebabkan kebakaran. Hal inilah yang disebut alarm palsu.

Heat detector bekerja selama 24 jam dengan memindai suhu ruang secara terus menerus. Suhu ruang tak wajar dan di batas normal akan membuat alat berbunyi. Tingginya suhu ruang dapat teridentifikasi oleh termometer di dalam alat detektor.

Heat detector sendiri memiliki 2 jenis yang berbeda fungsi. Detektor pertama dikhususkan untuk ruangan bersuhu normal. Sedangkan detector kedua dikhususkan untuk ruangan yang memang memiliki suhu lebih panas. Karenanya antara ruangan memiliki suhu yang berbeda sehingga penerapannya pun membutuhkan cara yang berbeda pula.

Smoke Detector

Alat detektor jenis lainnya ialah smoke detector. Optical merupakan salah satu tipe smoke detector yang paling terkenal dan paling banyak digunakan khalayak ramai. Walau begitu, alat detektor ini tidaklah seakurat flame detector. Smoke detector jenis optical memiliki kelemahan karena tidak dapat membedakan antara debu dengan asap yang menjadi ancaman kebakaran.

Perlu diketahui juga, terdapat jenis smoke detector lain yang disebut ionization detector. Jenis ini menggunakan material radioaktif dalam jumlah sangat kecil sebagai bagian dari mekanisme pendeteksinya. Apabila masa pakainya sudah melebihi batas, maka alat tersebut harus dibuang sesuai prosedur penanganan limbah radioaktif.

Rekomendasi

Dari beberapa jenis alat detektor yang sudah dijelaskan di atas, PT TotalFire Indonesia juga melayani masyarakat dengan menyediakan jenis-jenis alat detektor sesuai kebutuhan khalayak. Tak hanya sebagai penyedia produk, perusahaan ini juga memberikan pelayanan jasa serta konsultasi padat seputar pemahaman detektor proteksi kebakaran. Perusahaan ini berusaha selalu mengedepankan kepuasan pelanggan.

Tidak hanya sekedar memasang produk, namun juga mengajak pelanggan untuk berdiskusi secara intens untuk mendengarkan keluhan agar dapat memberi solusi yang terbaik. Perusahaan ini juga memberi pelayanan perawatan dan pemeliharaan alat, agar tetap dapat berfungsi secara maksimal.

Itulah beberapa jenis detektor yang dapat diketahui oleh masyarakat. Apa saja detektor kebakaran yang ada, semuanya perlu diedukasi kepada masyarakat agar mereka dapat menentukan dengan tepat produk mana yang paling cocok untuk digunakan sebagai proteksi kebakaran.

Pemilihan produk yang tepat menjadi salah satu bagian dari upaya menjaga keamanan diri dan lingkungan dari ancaman kebakaran yang bisa mengintai kapan saja. Diharapkan masyarakat dapat lebih peduli dan cepat tanggap dalam penanganan bahaya kebakaran agar tidak mengalami kerugian yang lebih besar.